Pengujian Reliabilitas Statistik Inferensial 1. Pengujian Validitas

3.7.2. Pengujian Reliabilitas

Tingkat konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama dinamakan reabilitas. Jika suatu alat ukur dipakai dua kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran relative konstan, maka alat ukur tersebut realibel. Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrument pengukur yang baik. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Pengujian reliabilitas instrument dalam penelitian ini dilakukan atau dianalisis dengan teknik Cronbach Alfa α. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alfa ≥0,60 Ghozali, 2005. Menurut Ghozali 2005, ”Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesiner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, yaitu; 1 Repeated Measure atau pengukuran ulang; 2 One Shot atau pengukuran sekali saja”.Sekaran 2000 menyatakan bahwa reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik sedangkan 0,7 dapat diterima dan seterusnya 0,8 keatas dinyatakan baik. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha N Of Items Keterangan 1. Variabel Keahlian 2. Variabel Konsistensi 3. Variabel Kondisi lingkungan kerja 4. Variabel Efisiensi Tenaga kerja 0.724 0.753 0.687 0.689 8 10 7 7 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Pada Tabel 3.6. diperoleh hasil bahwa hasil pengujian seluruh variabel penelitian memiliki nilai r- hitung r- tabel 0.60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang variabel keahlian, konsistensi, kondisi lingkungan kerja dan effisiensi tenaga kerja adalah reliabel, sehingga seluruh item layak dipergunakan dalam penelitian.

3.8. Model Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Bagian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

2 49 50

Analisis Lingkungan Kerja Dan Semangat Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung

1 13 54

PENGARUH KONFLIK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang)

3 25 178

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PROYEK PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA.

0 4 12

Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung.

1 3 40

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang.

0 0 1

Pengaruh Keahlian, Konsistensi Dan Kondisi Lingkungan Kerja Terhadap Efisiensi Penggunaan Tenaga Kerja Pada Pdam Tirta Bina Labuhanbatu

0 0 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Pengaruh Keahlian, Konsistensi Dan Kondisi Lingkungan Kerja Terhadap Efisiensi Penggunaan Tenaga Kerja Pada Pdam Tirta Bina Labuhanbatu

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Keahlian, Konsistensi Dan Kondisi Lingkungan Kerja Terhadap Efisiensi Penggunaan Tenaga Kerja Pada Pdam Tirta Bina Labuhanbatu

0 0 7

PENGARUH KEAHLIAN, KONSISTENSI DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN TENAGA KERJA PADA PDAM TIRTA BINA LABUHANBATU

0 0 17