BAB III METODE PENELITIAN
III.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Zuriah 2006:47, penelitian dengan menggunakan metode
deskriptif adalah penelitian yang di arahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara akurat dan sistematis mengenai sifat-
sifat populasi dan daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan dengan menguji hipotesis.
III.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlangsung di PDAM Kab Langkat yang beralamat di Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 1 Stabat. Lokasi dipilih berdasarkan PDAM Tirta
Wampu menyelenggarakan kegiatan pelayanan publik kepada masyarakat Kabupaten langkat khususnya Pangkalan Brandan.
III.3 Informan
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
adanya populasi dan sampel. Menurut Suyanto 2005:171, subyek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ini ditentukan dengan sengaja. Subjek
peneltian menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan adalah seseorng yang benar-benar
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mengetahui suatu persoalan penelitian atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat dan terpercaya baik berupa
pernyataan, keterangan atau data-data yang dapat membantu dalam memenuhi persoalan atau permasalahan.
Menurut Suyanto 2005:172, informan penelitian meliputi beberapa macam, yaitu:
1. Informan kunci key informan, yaitu mereka yang mengetahui dn
memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Maka dalam penelitin ini, yang menjadi informan kunci adalah: Kepala
Unit dan staf pegawai PDAM Unit Pangkalan Brandan Kab Langkat dan direktur utama PDAM Tirta Wampu.
2. Informan Biasa yaitu Masyarakat yang menjadi pengguna jasa PDAM.
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengn mencari dan mengumpulkan data berupa teknik pengumpulan data primer dan teknik
pengumpulan data sekunder. 1.
Teknik Pengumpulan Data Primer Teknik pengumpulan data primer adalah teknik pengumpulan data yang
langsung diperoleh dari lapangan atau lokasi peneitian. Teknik pengumpulan dta primer dapat dilkukan dengn cara:
a. Wawancara mendalam, yaitu proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
diwawancarai, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial relatif lama.
b. Observasi tidak terstruktur, yaitu observasi atau pengamatan yang
dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Dengan demikian pada observasi ini peneliti harus mampu secara pribadi
mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek.
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data diperoleh melalui bahan kepustakaan untuk mendukung kelengkapan dari
data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan cara:
a. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari
buku-buku, literatur, internet, dan sumber-sumber lain yang berkompetensi dan memiliki keterkaitan dengan masalah
penelitian. b.
Studi Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada
dilokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan objek penelitian. Bungin. 2007: 116-117.
III.5 Jenis Dan Sumber Data
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini terdiri dari orang dan benda. Orang sebagai informan dalam arti sebagai subjek yang mengemukakan data-data
yang dibutuhkan oleh peneliti, sedangkan benda merupakan sumber day dalam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
bentuk dokumen seperti artikel dan berita yang mendukung tercapainya tujuan penelitian.
Data yang dipakai dalam penelitian berbentuk data primer dan data sekunder. Pemilihan data primer berdasarkan pada kapasitas subjek penelitian
yang dinilai dapat memberikan informasi yang dibutuhkan secara menyeluruh. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh berupa dokumen seperti artikel-
artikel yang dibutuhkan peneliti untuk membantu dalam memperjelas dalam menganalisis data.
III.6 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kualitatif. Dimana analisa data dilakukan dengan mengorganisir data,
menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan menyusun kesimpulan
yang dapat diceritakan kepada orang lain Sugiyono, 2008:246. Adapun langkah- langkah dalam melakukan analisis data ditunjukkan dalam bagan 3.1 yaitu:
Periode Pengumpulan
Reduksi Data Antisipasi Selama
Setelah Display Data
ANALISIS
Selama Setelah
KesimpulanVerifikasi Selama
Setelah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Bagan 3.1 Komponen dalam Analisis Data
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. 2.
Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan dan hubungan antar kategori. Dengan menyajikan
data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami
tersebut. 3.
Penarikan Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
III.7 Validitas Data
Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang diperoleh peneliti dengan apa yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Hasil penelitian kualitatif sering kali diragukan karena dianggap memenuhi syarat validitas dan reabilitas, oleh
sebab itu ada cara-cara memperoleh tingkat kepercayaan yang dapat digunakan untuk memenuhi kriteria kredibilitas atau validitas internal. Sugiyono 2008:271.
Pengujian kredibilitas data antara lain dilakukan dengan: 1.
Meningkatkan ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih
cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.
Sebagai bekal yaitu dengan banyak membaca berbagai referensi maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi terkait dengan temuan
yang diteliti. 2.
Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. 3.
Menggunakan Bahan Referensi Yang dimaksud dengan bahan referensi disini adalah adanya pendukung
untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh, data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman
wawancara. Data tentang interaksi manusia, atau gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh foto-foto, dll.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN