Mohammad Ajid Abdul Majid, 2014 Kontribusi komunikasi interpersonal kepala sekolah Terhadap produktivitas kerja guru
Sekolah menengah kejuruan negeri di kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kec. Buah Batu 8
SMK Negeri 8 Bandung Jl. Kliningan no. 31
Kec. Lengkong 67
9 SMK Negeri 9 Bandung
Jl. Soekarno-Hatta KM. 10 Kec. Buah Batu
66
10 SMK Negeri 10 Bandung
Jl. Cijawura Hilir no. 339 Kec. Buah Batu
55
11 SMK Negeri 11 Bandung
Jl. Budi Cilember Kec. Cicendo
70
12 SMK Negeri 12 Bandung
Jl. Padjajaran no. 92 Kec. Cicendo
74
13 SMK Negeri 13 Bandung
Jl. Soekarno Hatta KM. 10 Kec. Buah Batu
46
14 SMK Negeri 14 Bandung
Jl. Cijawura Hilir no. 341 Kec. Buah Batu
57
15 SMK Negeri 15 Bandung
Jl. Jend. Gatot Subroto no. 4 Kec. Lengkong
35
Jumlah 849
Sumber: Data Dinas Pendidikan Kota Bandung tertanggal Juli 2014
3. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data yang dapat mewakili seluruh potensi yang terdapat dalam populasi. Sugiyono
2013 :118 mengemukakan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Lanjutan tabel 3.1
Mohammad Ajid Abdul Majid, 2014 Kontribusi komunikasi interpersonal kepala sekolah Terhadap produktivitas kerja guru
Sekolah menengah kejuruan negeri di kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Adapun pengambilan sampel pada penelitian yang dilakukan
menggunakan teknik probability sampling, seperti yang dikatakan oleh Riduwan 2013:57, bahwa “probability sampling adalah teknik sampling
untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.” Adapun cara yang dilakukan dalam
pengambilan sampel penelitian ini menggunakan cara Proportionate stratified random sampling atau sampel acak dengan stratifikasi. Sebagaimana yang
diutarakan oleh Riduwan 2013:58 bahwa: Proportionate stratified random sampling adalah pengambilan
sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya
heterogen tidak sejenis.
Teknik sampling ini digunakan untuk mempermudah penelitian dengan cara menggolongkan populasi menurut ciri-ciri tertentu atau stratifikasi.
Adapun strata yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada guru sekolah menengah kejuruan negeri di Kota Bandung yang berstatus sebagai Pegawai
Negeri Sipil PNS yang berjumlah 849 guru. Selanjutnya,
Arifin 2014:224
mengemukakan bahwa
dalam pengambilan dan penentuan sampel, sebenarnya tidak ada ketentuan yang
mutlak, tetapi sekedar gambaran dapat mengikuti petunjuk sebagai berikut: a.
Bila jumlah anggota populasi sampai dengan 50, sebaiknya dijadikan sampel semua atau sering disebut dengan sampel total, artinya seluruh
anggota populasi dijadikan objek penelitian; b.
Jika jumlah anggota populasi berada antara 51 sampai dengan 100, maka sampel dapat diambil 50-60 atau dapat juga menggunakan
sampel total; c.
Jika jumlah anggota populasi berada antara 101 sampai dengan 500, maka sampel dapat diambil 30-40;
d. Jika jumlah anggota populasi berada antara 501 sampai dengan 1000,
maka sampel dapat diambil 20-25; dan
Mohammad Ajid Abdul Majid, 2014 Kontribusi komunikasi interpersonal kepala sekolah Terhadap produktivitas kerja guru
Sekolah menengah kejuruan negeri di kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
n
i
= N
i
N . n
e. Jika jumlah anggota populasi di atas 1000, maka sampel dapat diambil
10-15. Adapun penentuan jumlah sampel dirumuskan berdasarkan rumus yang
dikemukakan oleh Surakhmad 1994:100 dalam Riduwan 2013:65 sebagai berikut:
S = jumlah sampel yang diambil n = jumlah anggota populasi
Tabel 3.2 Penentuan Besaran Sampel
Berdasarkan pada perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang diambil dari keseluruhan populasi pada penelitian ini berjumlah 177 guru, setara
dengan 20,8 dari total populasi. Selanjutnya, untuk menentukan jumlah sampel pada masing-masing sekolah maka dilakukan perhitungan sampel
berstrata yang dirumuskan oleh Sugiyono dalam Riduwan 2013:66, yaitu: = 15 +
1000 − �
1000 − 100
. 50 − 15
= 15 + 1000
− 849 1000
− 100 .
50 − 15 = 15 + 151
900 .
35
S = 15 + 0.167.35 S = 15 + 5,845 S = 20.845 S = 20.845 849 = 0.208 849 = 177.008
dibulatkan menjadi 177
Mohammad Ajid Abdul Majid, 2014 Kontribusi komunikasi interpersonal kepala sekolah Terhadap produktivitas kerja guru
Sekolah menengah kejuruan negeri di kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Adapun perhitungan untuk menentukan sampel dari masing-masing sekolah berdasarkan rumus berstrata di atas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Sampel Guru Berdasarkan Sekolah
No Nama Sekolah
N
i
n
i
= N
i
N . n
Jumlah Sampel
1 SMK Negeri 1 Bandung
80 n
i
= 80
849 . 177
n
i
= 0,094. 177 = 16.63 17
2 SMK Negeri 2 Bandung
56 n
i
= 56
849 . 177
n
i
= 0,065. 177 = 11.50 12
3 SMK Negeri 3 Bandung
53 n
i
= 53
849 . 177
n
i
= 0,062. 177 = 10.97 11
4 SMK Negeri 4 Bandung
52 n
i
= 52
849 . 177
n
i
= 0,061. 177 = 10.79 11
Keterangan: n
i
= jumlah sampel menurut stratum n
= jumlah sampel seluruhnya N
i
= jumlah populasi menurut stratum N
= jumlah populasi seluruhnya
Mohammad Ajid Abdul Majid, 2014 Kontribusi komunikasi interpersonal kepala sekolah Terhadap produktivitas kerja guru
Sekolah menengah kejuruan negeri di kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
5 SMK Negeri 5 Bandung
54 n
i
= 54
849 . 177
n
i
= 0,063. 177 = 11.15 11
6 SMK Negeri 6 Bandung
26 n
i
= 26
849 . 177
n
i
= 0,030. 177 = 5.31 5
7 SMK Negeri 7 Bandung
58 n
i
= 58
849 . 177
n
i
= 0,068. 177 = 12.03 12
8 SMK Negeri 8 Bandung
67 n
i
= 67
849 . 177
n
i
= 0,078. 177 = 13.80 14
9 SMK Negeri 9 Bandung
66 n
i
= 66
849 . 177
n
i
= 0,077. 177 = 13.62 14
10 SMK Negeri 10 Bandung
55 n
i
= 55
849 . 177
n
i
= 0,064. 177 = 11.32 11
11 SMK Negeri 11 Bandung
70 n
i
= 70
849 . 177
n
i
= 0,082. 177 = 14.51 15
12 SMK Negeri 12 Bandung
74 n
i
= 74
849 . 177
n
i
= 0,087. 177 = 15.39 15
13 SMK Negeri 13 Bandung
46 n
i
= 46
849 . 177
n
i
= 0,054. 177 = 9.55 10
14 SMK Negeri 14 Bandung
57 n
i
= 57
849 . 177
n
i
= 0,067. 177 = 11.85 12
Lanjutan tabel 3.3
Mohammad Ajid Abdul Majid, 2014 Kontribusi komunikasi interpersonal kepala sekolah Terhadap produktivitas kerja guru
Sekolah menengah kejuruan negeri di kota bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
15 SMK Negeri 15 Bandung
35 n
i
= 80
849 . 177
n
i
= 0,041. 177 = 7.25 7
Jumlah 849
177
B. Desain Penelitian