commit to user 34
Sragen. Penggunaan lahan terluas di Kecamatan Plupuh adalah untuk lahan sawah yang mencapai 2.612 Ha atau sebesar 54,01 persen dari total
luas Kecamatan Plupuh, dimana sebagian besar dari lahan sawah tersebut merupakan lahan sawah irigasi.
Hal yang sama dengan Kecamatan Tanon, penggunaan lahan terbesar adalah untuk lahan sawah seluas 2.932 Ha atau 57,49 persen dari
luas lahan Kecamatan Tanon. Perbedaan yang cukup jelas adalah lahan sawah irigasi di Kecamatan Plupuh lebih besar daripada Kecamatan
Tanon. Namun untuk lahan sawah tadah hujan di Kecamatan Plupuh lebih kecil daripada Kecamatan Tanon.
B. Keadaan Penduduk
1. Keadaan Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Keadaan penduduk menurut umur merupakan penggolongan
penduduk berdasarkan umur sehingga dapat diketahui jumlah penduduk yang produktif dan tidak produktif yang terdapat pada suatu wilayah
tertentu. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen, golongan umur non produktif adalah golongan umur antara 0 – 14 tahun dan golongan
umur lebih dari atau sama dengan 65 tahun, sedangkan golongan umur produktif adalah golongan umur antara 15 – 64 tahun.
Jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin di Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Tanon dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Tanon Tahun 2008
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kec. Plupuh Kec. Tanon
Jumlah Jiwa
Jumlah Jiwa
A. Umur 1. Umur 0 – 14
12.796 27,64
18.776 34,54
2. Umur 15 – 64 29.932
64,65 33.139
60,95 3. Umur 65
≤ 3.568
7,71 2.451
4,51 Jumlah
46.296 100,00
54.366 100,00
B. Jenis Kelamin 1. Laki-laki
22,808 49,27
26.799 49,29
2. Perempuan 23,488
50,73 27.567
50.71 Jumlah
46,296 100,00
54.366 100,00
Sumber : Kec. Plupuh dan Kec. Tanon dalam Angka Tahun 2009
commit to user 35
Berdasarkan data jumlah penduduk menurut usai di atas dapat digunakan untuk menentukan angka Dependency Ratio angka beban
tanggungan, yaitu bilangan yang menunjukkan perbandingan usia non produktif dengan usia produktif. Nilai Dependency Ratio Kecamatan
Plupuh adalah 54,67 yang berarti bahwa setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung 55 orang penduduk usia non produktif. Sedangkan
nilai Dependency Ratio Kecamatan Tanon adalah sebesar 64,05 yang berarti bahwa setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung 64
orang penduduk usia non produktif. Penduduk usia produktif masih dimungkinkan
untuk meningkatan
ketrampilan dan
menambah pengetahuan dalam mengelola dan penyerapan teknologi baru untuk
memajukan usahataninya, khususnya padi sawah. Meningkatnya ketrampilan dan pengetahuan petani maka diharapkan dapat meningkatkan
produksi sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin digunakan untuk
mengetahui perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempua sex ratio. Nilai Sex ratio Kecamatan Plupuh adalah 97,10 yang berarti jumlah
penduduk laki-laki lebih kecil daripada jumlah penduduk perempuan. Demikian pula dengan nilai Sex ratio Kecamatan Tanon adalah 97,21
yang berarti jumlah penduduk laki-laki lebih kecil daripada jumlah penduduk perempuan.
2. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian Keadaan penduduk menurut mata pencaharian Kecamatan Plupuh
dan Kecamatan Tanon dapat dilihat pada Tabel 7. Berdasarkan tersebut dapat diketahui bahwa penduduk di Kecamatan Plupuh paling banyak
bermatapencaharian di bidang pertanian yaitu sebesar 64,19 persen. Kondisi tersebut sama dengan penduduk di Kecamatan Tanon, dimana
penduduknya paling banyak bermata pencaharian pertanian yaitu sebesar 62,36 persen.
commit to user 36
Tabel 7. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Tanon Tahun 2008
No Mata Pencaharian
Kec. Plupuh Kec. Tanon
Jumlah orang
Jumlah orang
1. Pertanian
19.517 64,19
20.395 62,36
2. Pertambangan Penggalian
- -
44 0,13
3. Industri Pengolahan
2.189 7,20
1.583 4,84
4. Listrik, Gas, dan Air
- -
29 0,09
5. Konstruksi
- -
1.175 3,59
6. Perdagangan Akomodasi
2.833 9,32
4.743 14,50
7. Angkutan Komunikasi
355 1,17
530 1,62
8. Keuangan Real Estate
- -
233 0,71
9. Jasa dan Sosial
5.492 18,06
3.974 12,15
Jumlah 30.405 100,00
32.706 100.00 Sumber : Kec. Plupuh dan Kec. Tanon dalam Angka 2009
Banyaknya jumlah penduduk yang bermatapencaharian di bidang pertanian dapat menunjukkan bahwa bidang pertanian masih menjadi
bidang yang dapat diandalkan oleh penduduk Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Tanon untuk memperoleh penghasilan. Mata pencaharian di
bidang pertanian yang ada di Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Tanon umumnya adalah sebagai petani penggarap dan buruh tani yang dilakukan
secara turun temurun. Selain itu, berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui bahwa
mata pencahariaan penduduk di Kecamatan Tanon lebih bervariasi dibandingkan penduduk di Kecamatan Plupuh. Hal tersebut menunjukkan
bahwa bidang-bidang lain sebagai mata pencahariaan di Kecamatan Tanon mulai berkembangan dan dipilih sebagai sumber penghasilan. Salah satu
faktor yang mendukung adalah lokasi Kecamatan Tanon yang lebih dekat dengan pusat kota Kabupaten Sragen sehingga kesempatan untuk berusaha
menjadi lebih banyak.
commit to user 37
C. Keadaan Pertanian