commit to user
III. METODE PENELITIAN A.
Metode Dasar Penelitian
Metode dasar penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analitik, yaitu metode penelitian yang menuturkan dan
menafsirkan data sehingga kegiatannya tidak hanya mengumpulkan dan menyusun data namun juga menganalisis dan menginterpretasikan arti data
tersebut. Metode deskriptif analitik mempunyai ciri bahwa metode ini memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang,
pada masalah-masalah yang aktual, dan data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis Surakhmad, 1994 : 139.
Menurut Narbuko dan Achmadi 2004 : 44, metode deskriptif bertujuan untuk pemecahan masalah secara sistematis dan faktual mengenai
fakta-fakta dan sifat-sifat populasi sehingga mempunyai ciri sebagai berikut : 1. Pada umumnya bersifat menyajikan potret keadaan yang bisa mengajukan
hipotesis atau tidak 2. Merancang cara pendekatannya, hal ini meliputi macam datanya,
penentuan sampelnya, penentuan metode pengumpulan datanya, melatih para tenaga lapanga dan sebagainya
3. Mengumpulkan data 4. Menyusun laporan
Sedangkan teknik pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari
satu populasi yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data pokok Singarimbun dan Effendi, 1995 : 3.
B. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Daerah Irigasi Bapang Kabupaten Sragen
yang ditentukan secara sengaja purposive yaitu cara pengambilan sampel karena pertimbangan-pertimbangan tertentu yang didasarkan pada tujuan
penelitian Singarimbun dan Effendi, 1995 : 169. Daerah Irigasi Bapang
24
commit to user 25
2.814 Ha merupakan daerah irigasi dengan kategori utuh kabupaten terbesar di Kabupaten Sragen menurut Dinas Pengelolaan Sumber Daya
Air PSDA Provinsi Jawa Tengah. Penentuan desa dalam penelitian ini dilakukan dengan sengaja purposive. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbandingan usahatani padi sawah irigasi bagian hulu dan usahatani padi sawah irigasi bagian hilir daerah irigasi akibat perbedaan
jumlah penerimaan air irigasi sehingga kriteria yang digunakan untuk menentukan desa sampel , yaitu :
1. Desa secara administratif termasuk dalam Daerah Irigasi Bapang.. 2. Desa memiliki lokasi yang berbeda berdasarkan jaringan irigasi, yaitu
bagian hulu dan bagian hilir. 3. Desa merupakan wilayah dengan target area irigasi terbesar.
Berdasarkan kedua kriteria tersebut diketahui Daerah Irigasi Bapang meliputi 2 saluran primer, yaitu Saluran Menjing Kanan dan Saluran
Menjing Kiri yang meliputi 23 desa. Desa Jembangan dipilih untuk mewakili bagian hulu dan Desa Sidokerto mewakili bagian hilir dari
Saluran Menjing Kanan. Sedangkan untuk Saluran Menjing Kiri dipilih Desa Jabung untuk mewakili bagian hulu dan Desa Jono mewakili bagian
hilir. Desa Jabung terletak paling ujung bagian hulu jaringan irigasi Bapang, sedangkan Desa Jono termasuk dalam bagian hilir dan merupakan
desa dengan target irigasi terbesar dari jaringan irigasi Bapang. Daftar kecamatan dan desa yang termasuk area pelayanan pengairan atau irigasi
Daerah Irigasi Bapang Kabupaten Sragen seperti pada Tabel 1. 2. Metode Pengambilan Sampel
Pada awal pembangunan jaringan irigasi Bapang, berdasarkan data target luas lahan sawah penerima pelayanan irigasi dari Dinas Pekerjaan
Umum Bagian Pengairan Kabupaten Sragen, seluruh lahan sawah untuk usahatani padi di Desa Jembangan, Desa Sidokerto, Desa Jabung dan Desa
Jono termasuk dalam area pelayanan irigasi. Menurut Singarimbun dan Effendi 1995 : 171, data yang dianalisis menggunakan analisa statistik
parametrik maka harus menggunakan jumlah sampel yang cukup besar
commit to user 26
sehingga distribusi nilai atau skornya dapat mengikuti distribusi normal. Sampel berdistribusi normal adalah sampel yang jumlahnya lebih besar
atau sama dengan 30 dan diambil secara acak. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah proportion random sampling, yaitu
pengambilan sampel secara acak dengan jumlah sampel setiap lokasi terpilih 4 desa ditentukan secara proporsional. Pembagian jumlah sampel
petani setiap lokasi seperti pada tabel berikut : Tabel 3. Jumlah Sampel Petani Padi Sawah Irigasi di Daerah Irigasi
Bapang Kabupaten Sragen Sampel Desa
Populasi Petani orang
Sampel Petani orang
Bagian Hulu 1. Jembangan
162 14
2. Jabung 187
16 Jumlah
349 30
Bagian Hilir 1. Sidokerto
223 8
2. Jono 611
22 Jumlah
834 30
Sumber : Analisis Data Sekuder
C. Jenis dan Sumber Data