commit to user 37
C. Keadaan Pertanian
Kabupaten Sragen memiliki potensi yang cukup tinggi di bidang pertanian. Hal ini terlihat dari penggunaan lahan yang ada, yaitu 62,90 persen
dari total luas Kabupaten Sragen merupakan lahan sawah dan tegal atau ladang atau kebun yang digunakan untuk kegiatan pertanian serta masih
banyaknya penduduk Kabupaten Sragen yang bermata pencaharian di bidang pertanian sebagai sumber penghasilan runah tangga. Kondisi tersebut juga
tercermin pada pertanian di Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Tanon. Luas panen dan produksi tanaman pangan dan sayur-sayuran di
Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Tanon dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 8. Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan dan Sayur-sayuran di
Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Tanon Tahun 2008 No
Uraian Kec. Plupuh
Kec. Tanon Luas Panen
Ha Produksi Luas Panen
Ha Produksi
1. Padi 5.733 31.588 ton
4.757 27.592 ton 2. Ubi Kayu
- -
37 472 ton
4. Kacang Tanah 1.723 2.283 ton
1.651 2.243 ton 5. Kedelai
200 285 ton
182 264 ton
6. Jagung 451
2.632 ton 524 3.049 ton
7. Kacang Hijau 51
52 17
18 ton 8. Terong
1 116 kw
3 350 kw
9. Kacang Panjang -
- 2
86 kw 10. Cabe
3 159 kw
35 1.945 kw 11. Kangkung
5 607 kw
- -
12. Bayam 12
470 kw -
- 13. Tomat
- -
3 276 kw
Sumber : Kabupaten Sragen Dalam Angka 2009 Berdasarkan Tabel 8 di atas dapat diketahui di Kecamatan Plupuh dan
Kecamatan Tanon, padi menjadi komoditi utama dengan luas panen terluas dan dengan produksi terbesar dibandingkan dengan tanaman pangan dan
sayur-sayuran lainnya. Selain dikarenakan kondisi alam seperti topografi di Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Tanon yang cocok untuk budidaya
tanaman padi, juga dikarenakan adanya upaya pemerintah daerah beserta para petani di dua kecamatan tersebut untuk lebih meningkatkan produksi padi agar
ketersediaan bahan makanan berupa beras untuk penduduk kecamatan dan
commit to user 38
Kabupaten Sragen secara umum tetap terjaga. Usahatani padi yang dilakukan oleh petani selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani sendiri akan
bahan makanan pokok, utamanya dilakukan untuk memperoleh pendapatan bagi keluarga petani yaitu dengan menjual sebagian atau seluruh hasil panen
usahatani padi yang dilakukan petani tersebut. Tanaman sayur-sayuran meskipun tidak terlalu besar kontribusinya
terhadap pertanian Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Tanon namun dapat menunjukkan bahwa petani semakin produktif dan pandai dalam
memanfaatkan lahan yang ada dan juga dapat memberikan tambahan pendapatan rumah tangga petani. Demikian pula dengan komoditi tanaman
buah-buahan dan tanaman keras serta lahan kering. Tanaman buah-buahan yang ditanam di kedua kecamatan tersebut antara lain semangka, pisang,
mangga, rambutan, melon, jeruk, jambu biji, sawo, pepaya, nanas, dan belimbing. Sedangkan tanaman keras dan lahan kering yang dibudidayakan di
Kecamatan Plupuh dan Kecamatan Tanon antara lain tebu, kelapa, jambu mete, kapuk randu dan wijen.
D. Keadaan Sarana Perekonomian