Menurut survei pendahuluan yang dilakukan di Desa Sei Musam Kendit Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat bahwa dari tiga dusun dengan jumlah
Kepala Keluarga sebanyak 457 KK, hanya 266 KK 58,20 yang memiliki jamban keluarga. Masyarakat Desa Sei Musam Kendit tersebut sebahagian besar masih
banyak memanfaatkan halaman belakang rumah, kebun, parit untuk membuang kotorantinja. Dengan kebiasaan masyarakat tersebut bukan tidak mungkin suatu saat
masyarakat di wilayah ini akan terancam penyakit menular yang berbasis lingkungan. Penyakit infeksi saluran cerna, seperti diare masih menjadi masalah ke dua
dari sepuluh penyakit utama di Puskesmas Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat. Berdasarkan data tahun 2013 terlihat frekuensi kejadian penyakit
diare sebanyak 96 kasus.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya fakto-faktor yang berhubungan
rendahnya kepemilikan jamban keluarga dan personal hygiene dengan kejadian diare di Desa Sei Musam Kendit Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat tahun 2014.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan rendahnya kepemilikan jamban keluarga dengan penggunaan jamban
keluarga dan personal hygiene dengan kejadian diare di Desa Sei Musam Kendit Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik Kepala keluarga pendidikan, pekerjaan dan pendapatan Di Desa Sei Musam Kendit Kecamatan Bahorok Kabupaten
Langkat tahun 2014. b. Untuk mengetahui personal hygiene Kepala Keluarga Di Desa Sei Musam
Kendit Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat tahun 2014. c. Untuk mengetahui kepemilikan jamban keluarga Di Desa Sei Musam Kendit
Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat tahun 2014. d. Untuk mengetahui kejadian diare Di Desa Sei Musam Kendit Kecamatan
Bahorok Kabupaten Langkat tahun 2014. e. Untuk mengetahui pengetahuan kepala keluarga terhadap faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepemilikan jamban keluarga f. Untuk mengetahui sikap kepala keluarga terhadap faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepemilikan jamban keluarga g. Untuk mengetahui hubungan karakteristik Kepala Keluarga pendidikan,
pekerjaan dan penghasilan terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban keluarga Di Desa Sei Musam Kendit Kecamatan
Bahorok Kabupaten Langkat tahun 2014. h. Untuk mengetahui hubungan perilaku penggunaan jambanPengetahuan dan
sikap terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban keluarga Di Desa Sei Musam Kendit Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat
tahun 2014
Universitas Sumatera Utara
i. Untuk mengetahui hubungan kepemilikan jamban keluarga terhadap kejadian diare Di Desa Sei Musam Kendit Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat
tahun 2014 j. Untuk mengetahui hubungan personal hygiene kepala keluarga terhadap
kejadian diare Di Desa Sei Musam Kendit Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat tahun 2014
1.4. Manfaat Penelitian
a. Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, sebagai data yang diperlukan untuk kegiatan penyuluhan dalam rangka membangun sanitasi kesehatan
lingkungan serta membina partisipasi masyarakat dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dan cakupan keberadaan jamban keluarga di
wilayah kerja Puskesmas Bukit Lawang Kabupaten langkat. b. Sebagai bahan masukan bagi petugas sanitasi puskesmas dalam rangka
peningkatan peran serta masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan. c. Sebagai bahan informasi mengenai pentingnya personal hygiene, sanitasi
jamban bagi masyarakat di Desa Sei Musam Kendit Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat.
d. Sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sanitasi Dasar
Sanitasi dasar adalah sanitasi minimum yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan yang menitikberatkan pada
pengawasan berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia.Upaya sanitasi dasar meliputi sarana air bersih, sarana pembuangan kotoran
jamban, saluran pembuangan air limbah, dan sarana tempat pembuangan sampah Azwar,1995.
Menurut Ehler dan Steele 1958 sanitasi sebagai pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dalam
rantai perpindahan penyakit tersebut.
2.2. Kesehatan Masyarakat
Batasan yang paling tua, dikatakan bahwa kesehatan masyarakat adalah upaya-upaya untuk mengatasi masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan.
Dengan kata lain kesehatan masyarakat adalah sama dengan sanitasi. Upaya memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan adalah merupakan kegiatan
kesehatan masyarakat Notoatmodjo, 2003. Kesehatan masyarakat adalah kesatuan unit praktek kesehatan masyarakat
yang bertujuan untuk pengembangan dan peningkatan kemampuan hidup sehat bagi pendidikan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat menggunakan konsep dan
keterampilan dan praktek kesehatan masyarakat Freeman Syafrudi, 2009.
Universitas Sumatera Utara