commit to user
lxxxiii
d. Refleksi
Data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan selama proses
pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan refleksi sebagai berikut : 1 Nilai rata
– rata kelas kemampuan tentang penjumlahan dan pengurangan pada Kemampuan Melakukan operasi penjumlahan bilangan tanpa teknik
menyimpan70, Kemampuan Melakukan operasi penjumlahan bilangan dengan satu kali teknik menyimpan 66,7, Kemampuan Melakukan
operasi pengurangan bilangan tanpa teknik meminjam 69,7, Kemampuan Melakukan operasi pengurangan bilangan dengan teknik
satu kali meminjam 65,7, dan ketuntasan hasil belajar 68. 2 Agar minat siswa untuk belajar Matematika semakin meningkat, maka
siswa didorong untuk mengkaitkan antara materi yang telah mereka pelajari dengan kehidupan nyata mereka.
3 Agar semua siswa mau mengikuti kegiatan pembelajaran dengan aktif guru perlu menggunakan model pembelajaran yang lebih menarik dan
menyenangkan siswa. Dari hasil pengamatan siklus II, maka peneliti mengulas secara cermat
bahwa ada beberapa siswa yang belum menunjukkan kemampuan tentang penjumlahan dan pengurangan secara maksimal yang mana dibuktikan dengan
capaian nilai mereka yang masih dibawah KKM. Berdasarkan hasil siklus II tersebut peneliti melanjutkan siklus ke III dengan model kontekstual dengan
media alam sekitar dalam kehidupan sehari-hari peternakan dan perkebunan
E. Deskripsi Hasil Siklus III a. perencanaan
Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan pada hari Senin 20 September 2010 di ruang guru SD Negeri Joho 01. Peneliti merencanakan
tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian berikutnya.
commit to user
lxxxiv Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II diketahui bahwa kemampuan tentang
penjumlahan dan pengurangan sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Namun masih ada siswa yang memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM. Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan alokasi waktu 2 X 35 menit . Upaya mengatasi berbagai
kekurangan yang ada perlu diperbaiki guru dalam mengajarkan materi penjumlahan dan pengurangan yang meliputi :
1 Guru sebaiknya memberikan dorongan pengarahan minat kepada siswa agar kesungguhan siswa dalam belajar meningkatkan kemampuan tentang
penjumlahan dan pengurangan. 2 Guru sebaiknya memberikan strategi pembelajaran yang menyenangkan
kepada siswa, agar siswa lebih aktif, kreatif, dan inovatif. Mengingat hasil analisis terhadap unjuk kerja siswa pada siklus II,sebagian
siswa masih ada yang kurang aktif menggantung pada kelompok , serta kemampuan mereka tentang penjumlahan dan pengurangan belum maksimal
maka pada tindakan II ini perlu diadakan perbaikan. Dengan berpedoman pada Kurikulum KTSP 2006 kelas II, Peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan
pembelajaran tentang penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan model kontekstual dengan melibatkan lingkungan sekitar yaitu ke perkebunan, ke
peternakan, dan ke tempat pembuatan batu bata. Adapun hasil perencanaan tersebut sebagai berikut :
Mempelajari dan memilih KTSP SD dan Silabus Kelas II
A. Standar Kompetensi
: 1. Melakukan
Penjumlahan dan
Pengurangan bilangan sampai 500
B. Kompetensi Dasar : 1.3.
Melakukan Penjumlahan
dan Pengurangan bilangan sampai 500
C. Indikator : 1.3.1 Melakukan