commit to user
xxiv
A. Faktor-Faktor Intern
Faktor  intern  adalah  faktor  yang  ada  dalam  diri  individu  yang sedang  belajar.  Faktor  intern  digolongkan  menjadi  tiga  faktor,  yaitu  :
faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan.
1. Faktor Jasmaniah
a.  Faktor Kesehatan Kesehatan  adalah  keadaan  atau  hal  sehat.  Sehat  berarti  dalam
keadaan  baik  segenap  badan  beserta  bagian-bagiannyabebas  dari penyakit.
b.  Cacat Tubuh Cacat  tubuh  adalah  sesuatu  yang  menyebabkan  kurang  baik
atau kurang sempurna mengenai tubuhbadan.
2. Faktor Psikologis
Faktor  psikologis  digolongkan  menjadi  tujuh  faktor,  yaitu: inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.
a.  Inteligensi Untuk memberikan pengertian tentang inteligensi, J.P.Chaplin
merumuskannya sebagai : 1  The  ability  to  meet  and  adapt  to  novel  situations  quickly  and
effectively. 2 The ability to utilize abstract concepts effectively.
3 The ability to grasp relationships and to learn quickly. Jadi inteligensi  itu adalah kecakapan  yang terdiri dari tiga jenis  yaitu
kecakapan menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan  cepat  dan  efektif,  mengetahuimenggunakan  konsep-konsep
yang  abstrak  secara  efektif,  mengetahui  relasi  dan  mempelajarinya dengan cepat.
b.  perhatian Perhatian menurut Gazali yang dikutip oleh Slameto 2003:56
adalah  keaktifan  jiwa  yang  dipertinggi,  jiwa  itu  pun  semata-mata tertuju kepada suatu obyek bendahal atau sekelompok objek.
commit to user
xxv c.  Minat
Menurut  Hilgrad,  dalam  Salmeto  2003:57,  minat  adalah sebagai  berikut  :
“Interest  is  persisting  tendency  to  pay  attention  to and enjoy some activity or content”
Minat  adalah  kecenderungan  yang  tetap  untuk  memperhatikan  dan mengenang beberapa kegiatan.
d.  Bakat Bakat  atau  aptitude  menurut  Hilgrad,  dalam  Slameto
2003:57,  adalah: “The  capacity  to  learn”.  Dengan  kata  lain  bakat
adalah kemampuan untuk belajar. e.  Motif
Menurut  James  Drever  yang  dikutip  oleh  Slameto  2003:58 memberikan  pengertian  tentang  motif  sebagai  berikut
:” Motive is an effective-conative factor wich operates in determining the direction of
an  individual’s  behavior  to  wards  an  end  or  goal,  consioustly apprehended or unconsioustly.”
Motif  erat  sekali  hubungannya  dengan  tujuan  yang  akan  dicapai.  di dalam  menentukan  tujuan  ini  dapat  disadari  atau  tidak,  akan  tetapi
untuk  mencapai  tujuan  itu  perlu  berbuat,  sedangkan  yang  menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau
pendorongnya. f.  Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap  untuk  melaksanakan
kecakapan baru. g.  Kesiapan
Kesiapan  atau  readiness  menurut  Jamies  Drever,  yang dikutip  oleh  Slameto  2003:59,  adalah:  Preparedness  to  respond  or
react.  Kesiapan  adalah  kesediaan  untuk  memberi  response  atau bereaksi.  kesediaan  itu  timbul  dari  dalam  diri  seseorang  dan  juga
commit to user
xxvi berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan
untuk melaksanakan kecakapan.
3.  Faktor Kelelahan