Aplikasi tasrif istilah pada ilmu sharaf dengan menggunakan metode stemmer berbasis web

(1)

3

3

APLIKASI TASHRIF ISTILAHI PADA ILMU SHARAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE STEMMER BERBASIS WEB

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh : Indah Puji Astuti

206091004058

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011 ii


(2)

4

4 iii


(3)

5

5 iv


(4)

6

6

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya sendiri yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hariterbukti bahwa karya ini bukan hasil karya hasil saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Maret 2011

Indah Puji Astuti


(5)

7

7 ABSTRAK

Indah Puji Astuti, Aplikasi Tasrif Istilahi pada Ilmu Sharaf Dengan Menggunakan Metode Stemmer Berbasis Web. (Di bawah bimbingan : Fitri Mintarsih, M. Kom dan Drs. Tabah Rosadi, MA).

Bahasa Arab merupakan bahasa qur’aniah yang seharusnya sudah menjadi kebutuhan pokok kaum muslim untuk mempelajarinya. Mengingat bahasa ini adalah bahasa dimana Allah menurunkan langsung mu‟jizat Al-Qur‟an kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai tuntunan hidup umatnya. Untuk membantu penguasaan bahasa arab dalam hal memahami perubahan kata diperlukan belajar ilmu tata bahasa dalam bahasa arab yang disebut dengan Ilmu Sharaf. Ilmu Sharaf selama ini dipelajari dengan teknik menghafal wazan atau pola-pola perubahan kata untuk mengetahui kata perubahannya, di sini penulis membuat suatu aplikasi yang bisa digunakan untuk menemukan pola-pola atau wazan suatu kata. Perancangan aplikasi ini nantinya akan menemukan wazan yang hanya dilakukan pada kata dasar, maka diperlukan proses stemming untuk mengubah kata berimbuhan menjadi kata dasar dan aplikasi ini memakai teknologi perangkat lunak berbasis web sebagai teknologi pengaksesnya.

Dalam metode pengembangan sistem untuk aplikasi ini, penulis menggunakan sistem RAD (Rapid Application Development) yang meliputi empat tahap siklus pengembangan, yaitu fase penentuan tujuan dan syarat-syarat informasi, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam mengimplementasikan aplikasi ini adalah bahasa pemrograman PHP dan Apache untuk web server-nya Aplikasi Tasrif Istilahi pada Ilmu Sharaf ini diharapkan bisa digunakan dengan mudah oleh para user yang ingin mendalami atau memulai belajar Ilmu Sharaf.

Kata Kunci : Tashrif, Ilmu Sharaf, Wazan, Stemming, Web XXVII halaman + 241 halaman, 102 gambar, 8 tabel, 5 lampiran Daftar Pustaka 29 (1997 – 2010)


(6)

8

8

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Karena hanya dengan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Aplikasi Tashrif Istilahi Pada Ilmu Sharaf Dengan Menggunakan Metode Stemmer Berbasis Web”. Shalawat serta salam selalu tersampaikan kepada Rasulullah Shalallahu „Alaihi Wasallam, keluarganya, sahabatnya, serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan arahan yang diberikan kepada penulis selama menyusun skripsi ini. Oleh karena itu izinkan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Yusuf Durrahman, M.Sc, MIT selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Ibu Fitri Mintarsih, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Tabah

Rosyadi, M.A selaku Dosen Pembimbing II. Atas waktu dan perhatian yang telah diluangkan, serta arahan dan bimbingan terhadap kesulitan yang penulis hadapi selama mengerjakan skripsi ini.


(7)

9

9

4. Ustadzah Siti Zuhriyah, STH. selaku Wakil Mudir Ma‟had Dzin-Nuroin Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah bersedia meluangkan waktu serta perhatian kepada penulis untuk berkonsultasi dan memberikan izin untuk menyebarkan kuesioner untuk studi literature dalam penyusunan skripsi ini. 5. Seluruh dosen dan staf karyawan Program Studi Teknik Informatika

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membimbing penulis selama masa kuliah.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, dan tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis akan menerima semua saran, kritik maupun ide-ide yang membangun dari para pembaca. Kritik dan saran dapat disampaikan ke penulis melalui aswa.assyifaa34@gmail.com. Akhir kata, dengan izin Allah semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Jakarta, Maret 2011

Indah Puji Astuti


(8)

10

10

LEMBAR PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmaanirrahim

Skripsi ini penulis persembahkan khusus bagi mereka yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, mereka adalah :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia serta ridho-Nya kepada penulis dan cintanya yang begitu besar kepada penulis. Engkau begitu dekat Yaa Rabby bahkan lebih dekat dari urat nadi ini, yang selalu menemaniku, bahkan disaat orang-orang berpaling dariku.

2. Rasulullah SAW, pemimpin agung, yang menjadi suri tauladan ummat. Dimana kasih sayangmu kepada ummatmu begitu besar, sampai Engkau menjanjikan syafatmu untuk ummatmu kelak di yaumul hisab.

3. Kepada kedua orang tua tercinta, ummiku (Reni Siti Sulasih) dan abiku (Abdul Madjid), terima kasih atas semua limpahan kasih sayang, cinta, kepercayaan, dukungan, kesabaran, dan perhatian yang begitu tulus kalian berikan kepadaku. Aku janji akan membuat kalian bangga dan bahagia wahai ummi abiku tercinta.

4. Kakak-kakakku tersayang, M. Syahrul Fuadi, S.E, Ratna Sulis Stowati, Bu Tar, Pak Iul, kalian adalah kakak-kakak terbaik yang pernah kumiliki.

5. Keponakanku tersayang, Rahmadiansyah Putra Fuadi, Tsania Kamila Putri Fuadi, M. Iqbal Baharudin „Ilmi, Karisma Khoiru Nisa, celotehan kalian yang polos dan jujur adalah sebagai penghibur hati disaat penat datang menyapaku.


(9)

11

11

6. Teman codinganku, yang membantuku berkutat dengan baris-baris program. Anwar, Ka Ariel, Om Rud, Andik. “Thank‟s banget teman…”

7. Teman-teman TI penjurusan Software Engineering, Wulan, Tedy, Nicky, Firman, Apit, Ana, Olik, Ipul, Nova, Andika, teman seperjuanganku di TI Software Engineering kelasnya laskar pelangi. Kita ber-10 harus tunjukkan pada dunia kalau kita adalah anak-anak terbaik bangsa. Semoga kita bisa menjadi generasi-generasi yang dapat membanggakan orang tua, agama dan negara.

8. Teman-teman TI B angkatan 2006 Hasan, Hermanto, Vera, Indah, Erin, Hendry, Nina Sakinah, Upi, Rohadi, Herman, Esa, Sodikin, Oji, Eki, terimakasih atas semua kebersamaan yang kita jalani selama ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Teman-teman di pondok An-nisa‟, Muji, Dewi, Mery, Asiah, Elis, Yayah, Novi, Ida, Desi, Dine, Vera, Chaca, Upi, Wulan, Ilal. “Terimakasih atas semua canda, kebersamaan, perhatian dan support yang kalian berikan selama kita tinggal dalam satu asrama.

10. Teman-teman Teknik Informatika dan Sistem Informasi dari angkatan 2006 until The Last Generation.


(10)

12

12 DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL ... LEMBAR JUDUL ... LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...

LEMBAR PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN ... ABSTRAK ... KATA PENGANTAR ... LEMBAR PERSEMBAHAN ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... DAFTAR ISTILAH ... PEDOMAN TRANSLITERASI ...

BAB I PENDAHULUAN ... 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1.2. Perumusan Masalah ... 1.3. Batasan Masalah ... 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 1.4.1. Tujuan Penelitian ...

i ii iii iv v vi vii ix xi xvi xvii xxiii xxiv xxvii 1 1 4 4 5 5 Halaman xi


(11)

13

13

1.4.2. Manfaat Penelitian ... 1.5. Metodologi Penelitian ...

1.5.1. Metode Pengumpulan Data ... 1.5.2. Metode Pengembangan Sistem ... 1.6. Sistematika Penulisan ...

BAB II LANDASAN TEORI ... 2.1. Penelusuran Informasi (Information Retrieval) ... 2.2. Stemming ...

2.2.1. Porter Stemmer ... 2.2.2. Paice/Huck Stemmer ………. 2.2.3. Lovins Stemmer ……… 2.3. Algoritma Program ...

2.3.1. Pseudocode ... 2.3.2. Diagram Alur (Flowchart) ………... 2.4. Alat Bantu Pemodelan yang Digunakan dalam Pembangunan Sistem ………...

2.4.1. DFD (Data Flow Diagram) ... 2.4.2. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 2.4.3. STD (State Transitions Diagram) ………. 2.5. Alat atau Tools Pembangunan Aplikasi ………. 2.5.1. Bahasa Pemrograman PHP ... 2.5.2. PhpMyAdmin ...

6 7 7 8 9 11 11 13 14 21 23 25 25 26 28 28 29 31 33 33 35 xii


(12)

14

14

2.5.3. Pengujian Aplikasi dengan Menggunakan Metode

White Box ... 2.6. Konsep Aplikasi Berbasis Web ……….

2.6.1. Internet Engineering Task Force (IETF) ……….. 2.6.2. HTML ……….. 2.7. Upload ……… 2.7.1. Pengertian Upload ……… 2.7.2. Langkah-langkah Upload Website ke Internet ………. 2.8. Metode Pengembangan Sistem RAD ………. 2.9. Bahasa Arab ……….

2.9.1. Pembagian Kata dalam Bahasa Arab ……….……….. 2.9.2. Jenis-jenis Kata Kerja (Fi‟il) ……… 2.10. Ilmu Sharaf ………...

2.10.1. Pengertian Sharaf ……….. 2.10.2. Istilah-istilah Dasar dalam Ilmu Sharaf ………... 2.10.3. Fi‟il Shohih ………. 2.11. Al-Qur‟an Surat Al-Baqarah ……… 2.12. Studi Literatur Sejenis ………..

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 3.1. Metode Pengumpulan Data ... 3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 3.3. Alasan Menggunakan RAD ...

36 37 38 39 41 41 41 47 49 49 51 52 52 52 55 55 56 61 61 62 67 xiii


(13)

15

15

3.3. Kerangka Berfikir ...

BAB IV PEMBAHASAN ... 4.1. Fase Menentukan Syarat-syarat ...

4.1.1. Mendefinisikan Masalah ……….. 4.1.2. Analisis Kebutuhan Masalah ……… 4.2. Fase Perancangan ...

4.2.1. Perancangan Proses ……… 4.2.1.1. Perancangan Proses Aplikasi ……….. 4.2.1.2. Algoritma Stemming ………... 4.2.1.3. Teknik Stemming Imbuhan ……… 4.2.1.4. Algoritma Stemmer Fi‟il ……… 4.2.2. Perancangan Basis Data ………. 4.2.3. Perancangan Antar Muka (User Interface) ………...

4.2.3.1. Desain Tampilan Awal ……… 4.2.3.2. Desain Tampilan Beranda (Home) ………. 4.2.3.3. Desain Halaman Belajar ……….. 4.2.3.4. Desain Halaman About ………... 4.2.3.5. Desain Halaman Guest ……… 4.2.3.6. Desain Tampilan Logout ………. 4.2.4. Perancangan Struktur Menu ……… 4.2.5. State Transition Diagram ……….

4.2.5.1. STD untuk Halaman Beranda ………. 69 71 71 71 72 80 80 80 81 84 87 106 115 116 120 121 125 143 144 144 145 146 xiv


(14)

16

16

4.2.5.2. STD untuk Halaman Ilmu Sharaf ……… 4.2.5.3. STD untuk Halaman Tsulasi Mujarrod ……… 4.2.5.4. STD untuk Halaman Belajar ……… 4.2.5.5. STD untuk Halaman Help ……… 4.2.5.6. STD untuk Halaman About Me ………... 4.2.5.7. STD untuk Halaman Contact ……… 4.2.5.8. STD untuk Halaman Maintenance ………... 4.2.5.9. STD untuk Halaman Guest ………... 4.2.5.10. STD untuk Halaman Login ……….………. 4.3. Fase Konstruksi ... 4.4. Fase Pelaksanaan ... 4.4.1. Pengujian untuk Fi‟il Madhi ……….. 4.4.2. Pengujian untuk Fi‟il Mudhori‟ ……….. 4.4.3. Pengujian untuk Fi‟il Amr ……….

BAB V PENUTUP ... 5.1. Kesimpulan ... 5.2. Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... 147 147 148 148 149 149 150 150 151 151 152 152 159 165 172 172 173 174 179 xv


(15)

17

17

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Simbol-simbol Flowchart ..…...………...………… Tabel 2.2. Daftar Studi Sejenis ……...…...………...………… Tabel 4.1. Tabel Hasil Quesioner …..…...……… Tabel 4.2. Field-field Tabel huruf .…..…...……….. Tabel 4.3. Field-field Tabel Madhi ...………...……… Tabel 4.4. Field-field Tabel Tashrif ……...………. Tabel 4.5. Field-field Tabel Wazan ……...………. Tabel 4.6. Field-field Tabel Gbook ……...……… Tabel 4.7. Field-field Tabel Anggota ……...………. Tabel 4.8. Tabel Hasil Stem Fi‟il untuk Mencari Fi‟il Madhi Tanpa Harakat ...

27 57 76 106 108 111 113 114 115 171 Halaman


(16)

18

18

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Contoh Stemming ………...………..… Gambar 2.2. Flowchart Porter Stemmer ……...………..… Gambar 2.3. Contoh Flowchart Porter Stemmer dengan kata „Slepping‟….… Gambar 2.4. Flowchart Paice/Husk Stemmer …...………. Gambar 2.5. Flowchart Chart Lovins Stemmer ...………. Gambar 2.6. Komponen Flow Diagram ………...………. Gambar 2.7. Perubahan State ………....………. Gambar 2.8. Simbol Modul ………...……… Gambar 2.9. Simbol Tampilan Kondisi ………...……… Gambar 2.10. Simbol Tindakan ………...………..… Gambar 2.11. Skema Kerja Web ………...………..… Gambar 2.12. Membuat Nama Domain ………...………... Gambar 2.13. Halaman Find Domain …………...………..… Gambar 2.14. Registrasi Account ………...……… Gambar 2.15. Order Now ……..………...………..… Gambar 2.16. Tampilan Information ………...………. Gambar 2.17. Fase-fase dalam Model RAD ………...……….. Gambar 3.1. Fase-fase RAD dalam Aplikasi Stemmer ……… Gambar 3.2. Kerangka Berfikir ……… Gambar 4.1. Gambar Stemmer Fi‟il …………...………

Halaman 14 19 20 22 24 29 32 32 32 33 38 42 43 44 45 46 48 67 70 80 xvii


(17)

19

19

Gambar 4.2. Flowchart Stemmer Fi‟il …………...……… Gambar 4.3. Skema Jalannya Aplikasi Stemmer ...……… Gambar 4.4. Flowchart Stemmer Fi‟il-fi‟il dalam Al-Qur‟an...……… Gambar 4.5. Flowchart fi‟il madhi ...………..……….. Gambar 4.6. Flowchart fi‟il madhi dengan dhomir ْ ه...………... Gambar 4.7. Flowchart fi‟il madhi dengan prefix ف dan suffix او...………... Gambar 4.8. Flowchart fi‟il madhi dengan dhomir dan م ك...………..……… Gambar 4.9. Flowchart fi‟il madhi dengan prefix تسا...………..……… Gambar 4.10. Flowchart fi‟il mudhori‟………. Gambar 4.11. Flowchart fi‟il mudhori‟ dengan prefix يف dan suffix …... Gambar 4.12. Flowchart fi‟il mudhori‟ dengan prefix يف dhomir ه suffix Gambar 4.13. Flowchart fi‟il mudhori‟ dengan prefix ت dan dhomir يه  ه Gambar 4.14. Flowchart fi‟il mudhori‟ dengan dengan prefix يس suffix نو dan dhomir ………... Gambar 4.15. Flowchart fi‟il amr dengan dengan prefix ا dan dhomir ا ... Gambar 4.16. Flowchart fi‟il amr dengan dengan prefix ف ... Gambar 4.17. Flowchart fi‟il amr dengan dengan prefix ا ... Gambar 4.18. Flowchart fi‟il amr dengan dengan prefix ا dan dhomir ا ... Gambar 4.19. Flowchart fi‟il amr dengan dengan prefix ا ... Gambar 4.20. Tabel Huruf ا – ج ... Gambar 4.21. Tabel Madhi ……… Gambar 4.22. Tabel Tashrif ………... Gambar 4.23. Tabel Wazan ………

81 85 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 107 109 112 113 xviii


(18)

20

20

Gambar 4.24. Tabel Gbook ……… Gambar 4.25. Tabel Anggota ………. Gambar 4.26. Tampilan Login ……… Gambar 4.27. Pesan Gagal Login ………... Gambar 4.28. Tampilan Form Pendaftaran ……….. Gambar 4.29. Tampilan Verifikasi (Registrasi Sukses) ………. Gambar 4.30. Tampilan Verifikasi (Registrasi Gagal) ……….. Gambar 4.31. Tampilan Index (Home) ……….. Gambar 4.32. Tampilan Belajar (Belajar Sharaf) ………... Gambar 4.33. Tampilan Belajar2 (bentuk asli dari kata yang diinputkan) ……. Gambar 4.34. Tampilan Belajar3 (wazan dari kata yang diinputkan) ………… Gambar 4.35. Tampilan Belajar4 (tashrif lengakap dari kata yang diinputkan) . Gambar 4.36. Tampilan Belajar (Help) ………... Gambar 4.37. Tampilan About (about me) ……….. Gambar 4.38. Tampilan About (contact) ………. Gambar 4.39. Tampilan Maintenance (insert) ………. Gambar 4.40. Tampilan Insert (tabel madhi) ………... Gambar 4.41. Tampilan Insert (tabel tashrif) ………... Gambar 4.42. Tampilan Insert (tabel madhi) ………... Gambar 4.43. Tampilan Maintenance (update) ……… Gambar 4.44. Tampilan Update (tabel madhi) ………. Gambar 4.45. Tampilan Form Ubah (tabel madhi) ……….. Gambar 4.46. Tampilan Update (tabel tashrif) ………

114 115 116 117 118 119 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 xix


(19)

21

21

Gambar 4.47. Tampilan Form Ubah (tabel tashrif) ……….. Gambar 4.48. Tampilan Update (tabel wazan) ……… Gambar 4.49. Tampilan Form Ubah (tabel wazan) ……….. Gambar 4.50. Tampilan Maintenance (delete) ………. Gambar 4.51. Tampilan Delete (tabel madhi) ……….. Gambar 4.52. Tampilan Delete (tabel tashrif) ……….. Gambar 4.53. Tampilan Delete (tabel wazan) ……….. Gambar 4.54. Tampilan Guest ………. Gambar 4.55. Tampilan Logout ………... Gambar 4.56. Struktur Menu ……… Gambar 4.57. STD Halaman Beranda (Home) ……… Gambar 4.58. STD Halaman Ilmu Sharaf ……… Gambar 4.59. STD Halaman Tsulasi Mujarrod ………... Gambar 4.60. STD Halaman Belajar ………... Gambar 4.61. STD Halaman Help ………... Gambar 4.62. STD Halaman About Me ………... Gambar 4.63. STD Halaman Contact ………... Gambar 4.64. STD Halaman Maintenance ………. Gambar 4.65. STD Halaman Guest ……….. Gambar 4.66. STD Halaman Login ………. Gambar 4.67. Proses Fi‟il ع خ………. Gambar 4.68. Bentuk Asli Fi‟il ع خ ……… Gambar 4.69. Tampil Wazan Fi‟il ع خ………

136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 147 148 148 149 149 150 150 151 152 153 153 xx


(20)

22

22

Gambar 4.70. Tashrif Lengkap Fi‟il ع خ ………. Gambar 4.71. Proses Fi‟il ْ ْ ْ يف………. Gambar 4.72. Bentuk Asli Fi‟il ْ ْ ْ يف……… Gambar 4.73. Tampil Wazan Fi‟il ْ ْ ْ يف……… Gambar 4.74. Tashrif Lengkap Fi‟il ْ ْ ْ يف………. Gambar 4.75. Proses Fi‟il اْ ف……….. Gambar 4.76. Bentuk Asli Fi‟il اْ ف………. Gambar 4.77. Tampil Wazan Fi‟il اْ ف………. Gambar 4.78. Tashrif Lengkap Fi‟il اْ ف……….. Gambar 4.79. Proses Fi‟il ْ ………... Gambar 4.80. Bentuk Asli Fi‟il ْ ……….. Gambar 4.81. Tampil Wazan Fi‟il ْ ……….. Gambar 4.82. Tashrif Lengkap Fi‟il ْ ………... Gambar 4.83. Proses Fi‟il ْ ْ يف……….. Gambar 4.84. Bentuk Asli Fi‟il ْ ْ يف………. Gambar 4.85. Tampil Wazan Fi‟il ْ ْ يف………... Gambar 4.86. Tashrif Lengkap Fi‟il ْ ْ يف……….. Gambar 4.87. Proses Fi‟il َ ْ كْ يس………. Gambar 4.88. Bentuk Asli Fi‟il َ ْ كْ يس………. Gambar 4.89. Tampil Wazan Fi‟il َ ْ كْ يس……… Gambar 4.90. Tashrif Lengkap Fi‟il َ ْ كْ يس………. Gambar 4.91. Proses Fi‟il ْ ْعا……….. Gambar 4.92. Bentuk Asli Fi‟il ْ ْعا……….

154 155 155 156 156 157 157 158 158 159 159 160 160 161 161 162 162 163 163 164 164 165 165 xxi


(21)

23

23

Gambar 4.93. Tampil Wazan Fi‟il ْ ْعا………. Gambar 4.94. Tashrif Lengkap Fi‟il ْ ْعا……….. Gambar 4.95. Proses Fi‟il اْ كْ ا………... Gambar 4.96. Bentuk Asli Fi‟il اْ كْ ا……….. Gambar 4.97. Tampil Wazan Fi‟il اْ كْ ا……….. Gambar 4.98. Tashrif Lengkap Fi‟il اْ كْ ا………... Gambar 4.99. Proses Fi‟il ْ ْض ف………. Gambar 4.100.Bentuk Asli Fi‟il ْ ْض ف……… Gambar 4.101.Tampil Wazan Fi‟il ْ ْض ف ……….. Gambar 4.102.Tashrif Lengkap Fi‟il ْ ْض ف………....

166 166 167 167 168 168 169 169 170 170


(22)

24

24

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Source Code ……..……….………..…... Lampiran B Tampilan Aplikasi …..……….………..…... Lampiran C Kuesioner ……….………..…... Lampiran D Respon ……….………..…... Lampiran E Dokumen ………….……….………..…...

Halaman 179 208 226 230 240


(23)

25

25

DAFTAR ISTILAH

1. Affix Imbuhan

2. Dhamir Kata ganti orang, personal pronoun

3. Fi‟il Secara bahasa memiliki makna perbuatan atau kata kerja. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu nahwu, fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya serta terkait dengan waktu.

4. Fi‟il Amr Kata kerja untuk perintah

5. Fi‟il Madhi Kata kerja untuk masa lampau atau dalam istilah bahasa inggrisnya adalah past tense yang memiliki arti telah melakukan sesuatu.

6. Fi‟il Mudlori‟ Kata kerja yang memiliki arti sedang melakukan sesuatu atau dalam istilah bahasa inggrisnya present continues tense.

7. Fi‟il Nahiy Kata kerja larangan

8. Fi‟il Shohih Merupakan fi’il yang di dalamnya tidak terdapat huruf ‘illah (ي , , أ )

9. Fi‟il

Tsulasi Mujarrod

Kata kerja yang tersusun atas 3 huruf saja.

10. Harf Secara bahasa memilki arti huruf seperti yang kita kenal dalam bahasa indonesia ada 26 huruf. Sedangkan dalam Bahasa Arab kita mengenal ada 28 huruf yang kita kenal


(24)

26

26

dengan Huruf Hijaiyah. Akan tetapi, huruf yang dimaksud disini bukan setiap Huruf Hijaiyah melainkan Huruf Hijaiyah yang memiliki arti seperti و (dan), ف (maka), (dengan),ل (untuk), (akan), (seperti), ْيف (di dalam). 11. Huruf „illah Huruf ‘illah adalah huruf yang sukar pengucapannya di

dalam bahasa Arab. Huruf ‘illah ada 3 yaitu :{ ي ا } 12. Ilmu Sharaf Ilmu dalam pelajaran Bahasa Arab yang khusus membahas

tentang perubahan bentuk kata (dalam Bahasa Arab disebut dengan kalimat).

13. Infix Sisipan 14. Information

Retrieval

Sebuah proses pengidentifikasian, pencarian, penyediaan dan pemberian informasi atas kebutuhan atau permintaan pemakai unit informasi.

15. Ism Secara bahasa memiliki arti yang dinamakan atau nama atau kata benda. Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya akan tetapi tidak berkaitan dengan waktu.

16. Ism Faa‟il Subjek / pelaku 17. Ism Maf‟ul Objek

18. Ism Zaman Nama waktu 19. Ism Makan Nama tempat 20. Ism Alat Nama alat 21. Masdar Kata benda


(25)

27

27 22. Mufrad Satu, tunggal 23. Mutsanna Dua

24. Nahwu Ilmu yang mempelajari kaidah untuk mengenal fungsi-fungsi kata yang masuk pada kalimat, mengenal hukum akhir kata, dan untuk mengenal cara mengi’rob. (Mulakhos Qowaidul Lughoh).

25. Prefix Awalan

26. Stemming Proses pembuangan atau penggantian affix (baik prefix maupun suffix) untuk mendapatkan stem atau bentuk root dari suatu term.

27. Suffix Akhiran

28. Tashrif Perubahan asal suatu kata kepada kata-kata yang berbeda untuk mencapai arti yang di kehendaki dalam Bahasa Arab 29. Wasf Kata sifat

30. Wazan Merupakan suatu rumus baku, dimana setiap kata kerja nantinya akan masuk ke salah satu dari 35 rumus baku perubahan kata. Wazan biasanya menggunakan kata fa-'ain-lam (لعف).


(26)

28

28

PEDOMAN TRANSLITERASI

Huruf arab Huruf latin Huruf arab Huruf latin

ا A ض dh

B th

ت T ظ zh

Ts ع „

ج J gh

H ف f

خ Kh ق q

د D ك k

Dz ل l

R m

Z n

س S w

Sy ه h

ص Sh ي y

(sumber : pedoman transliterasi arab indonesia)


(27)

29

29 BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Menurut Mujtahid (2006 : 1), bahasa adalah alat komunikasi yang sangat vital bagi manusia. Bahasa dipakai untuk menghubungkan perbedaan, persamaan serta berbagai dialektika peradaban dari zaman kuno hingga zaman sekarang. Tanpa bahasa seolah-olah dunia ini terasa gelap gulita. Begitu pentingnya bahasa, sehingga Wittgenstein menyebutnya sebagai paradikma.

Menurut Leonard Bloomfield dalam Nur Rofiah (2006 : 2), bahasa merupakan ekspresi dari ide, perasaan dan keinginan. Mempelajari bahasa merupakan hal yang sangat penting, karena dari bahasa kita bisa mengetahui perkembangan teknologi, sosial dan budaya suatu bangsa. Seperti yang telah kita ketahui di dunia ini, terdiri dari berbagai macam bangsa dan negara yang mempunyai bahasa nasional masing-masing seperti Bangsa Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia, Bangsa Inggris menggunakan Bahasa Inggris, Bangsa Jepang menggunakan Bahasa Jepang, Bangsa Cina menggunakan Bahasa Cina, Bangsa Arab menggunakan Bahasa Arab dan sebagainya.

Salah satu bahasa yang sangat populer di kalangan umat Islam adalah Bahasa Arab karena bahasa ini adalah bahasa Qur’aniah yang dipakai


(28)

30

30

dalam ibadah sehari-hari seperti tilawah Qur‟an, sholat, dan juga berdo‟a pada Sang Khalik Allah SWT. Selain itu juga, Bahasa Arab merupakan bahasa pada dua pedoman umat Islam (al-Qur‟an dan al-Hadits), bahasa para nabi dan bahasa para penghuni syurga (Abu hamzah Yusuf al-Atsary, 2007). Maka sudah selayaknya bagi umat Islam untuk mempelajari Bahasa Arab sejak dini agar memudahkan dirinya dalam memahami ajaran agamanya (Nurlailah, 2006 : 1).

Dalam belajar bahasa kita tidak hanya harus mengetahui arti kata bahasa tersebut, tetapi ada juga tata bahasa yang harus kita perhatikan. Dalam bahasa Inggris kita kenal dengan istilah Granmar sedangkan dalam Bahasa Arab kita kenal dengan istilah Nahwu-Sharaf.

Ilmu Sharaf merupakan salah satu dari ilmu granmar Bahasa Arab ) هي لا هي داا ( adabiyatul arabiyyah. Secara bahasa Ilmu Sharaf diartikan sebagai ''Perubahan''. Mengetahui sharaf atau mengkaji bentuk perkataan adalah sangat penting dalam mempelajari Bahasa Arab karena dengan perubahan bentuk atau „sighah‟ suatu perkataan, maka perkataan itu akan berubah. Dengan sharaf, kita bisa tahu dari mana suatu kata berasal. Minimal, orang yang mengerti sharaf Insya Allah tidak akan kesulitan menggunakan kamus-kamus Bahasa Arab, mengingat metode pencarian kata dalam kamus Bahasa Arab berbeda sekali dengan kamus bahasa lain pada umumnya.

Sharaf atau dibaca Shorof adalah salah satu nama cabang ilmu dalam pelajaran Bahasa Arab yang khusus membahas tentang perubahan 2


(29)

31

31

bentuk kata (Bahasa Arab: kalimat). Perubahan bentuk kata ini dalam prakteknya disebut Tashrif. Oleh karena itu dinamakan Ilmu Sharaf (perubahan; berubah), karena Ilmu ini khusus mengenai pembahasan Tashrif (pengubahan; mengubah) (Toha, 2010).

Jika dalam Bahasa Inggris kita akan menemukan contoh perubahan kata go menjadi go – went – gone atau mungkin dalam bahasa Indonesia kita akan menemukan contoh perubahan kata tulis menjadi menulis – tulisan – ditulis. Maka Ilmu Sharaf juga membahas bentuk perubahan suatu kata dasar menjadi kata yang lain. Meskipun terjadi perbedaan pendapat, umumnya ulama Sharaf menjadikan fi’il madhi sebagai dasar dari suatu kata. Fi’il madhi inilah yang akan berubah menjadi kata yang lain (Al-Farmawy, 2010 : 1).

Bentuk perubahan kata dalam Bahasa Arab ada 35 bab. Setiap bab memiliki bentuk perubahan yang spesifik. Dan dari 35 bab terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jumlah huruf yang menyusun kata dasarnya. Salah satu di antaranya adalah Ats Tsulatsy Al Mujarrad (tersusun dari tiga kata saja) yang terdiri dari 6 bab (Al-Farmawy, 2010 : 2).

Dengan adanya permasalahan, maka penulis mencoba untuk membuat aplikasi pencocokan kata yang bisa menentukan wazan suatu kata sesuai dengan 6 bab dalam Ilmu Sharaf sehingga memudahkan pengguna dalam mengetahui perubahan bentuk suatu kata tertentu. Hal ini dapat memudahkan mereka para pemula yang ingin belajar Bahasa Arab dan mengetahui Ilmu Sharaf. Aplikasi ini adalah aplikasi yang berbasis web


(30)

32

32

sehingga dapat di akses via internet dan dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang ingin menggunakannya.

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan pokok permasalahan yang akan dikaji lebih lanjut sebagai berikut :

a. Bagaimana implementasi perancangan aplikasi dalam mengetahui kata dasar dari suatu fi’il kemudian mencari wazan yang sesuai dan untuk mengetahui tashrif lengkap dari suatu fi’il yang kata dasarnya telah diketahui.

b. Bagaimana implementasi proses stemming dalam memecahkan suatu kata berimbuhan menjadi suatu kata dasar.

c. Bagaimana merancang program yang berbasis web untuk aplikasi.

1.3.Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembangunan aplikasi ini mencakup : a. Aplikasi yang dibuat berupa tasrif istilahi Tsulatsy Al Mujarrad (tersusun

dari tiga kata saja) untuk fi’il shohih saja berdasar buku Amtsilatu Tasrifiah karangan Syaikh Muhammad Ma‟sum Bin „Ali, yang diterbitkan oleh Maktabah wa Mathba‟ah Salim Nabhan Surabaya tahun 1965.

b. Aplikasi hanya untuk 6 bab yang pertama tashrif istilahi. Penulis membatasi hanya pada 6 bab pertama karena pola-pola wazan di 6 bab pertama ini memiliki pola yang sama sementara bab 7 – 35 memiliki pola 4


(31)

33

33 yang berbeda.

c. Contoh-contoh kata diambil dari fi’il-fi’il yang ada dalam surat Al-Baqarah.

d. Perancangan aplikasi untuk mengetahui kata dasar (fi’il madhi asli) , mengetahui rumus baku dimana setiap fi’il nantinya akan masuk ke salah satu dari 6 rumus baku perubahan kata yang disebut dengan wazan dan mengetahui perubahan asal suatu kata kepada kata-kata yang berbeda untuk mencapai arti yang dikehendaki disebut dengan tashrif sehingga memudahkan pengguna dalam mempelajari perubahan kata dalam Ilmu Sharaf.

e. Kata yang dimasukkan dibatasi hanya pada fi’il shohih tsulasi mujarrod, atau yang hurufnya masih asli dan tidak ada campuran huruf ‘illahnya yang terdapat pada surat Al-Baqarah.

f. Teknik pemotongan kata menggunakan metode Porter Stemmer.

g. Kuisioner disebarkan pada santriwati ma‟had Dzin-Nuroin Universitas Muhammadiyah Jakarta.

1.4.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah:

a. Membantu dalam menentukan wazan, dan untuk mengetahui tashrif lengkap dari suatu kata dalam bahasa Arab, sehingga memudahkan pengguna dalam mengetahui perubahan bentuk suatu 5


(32)

34

34 kata dalam Bahasa Arab.

b. Membantu dalam menemukan kata dasar dengan cara stemming yang dapat membantu seseorang dalam belajar Ilmu Sharaf. Aplikasi ini dapat diakses dan dimanfaatkan oleh siapa saja dan dimana saja karena sistem ini berbasis web.

1.4.2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah : 1.4.2.1. Bagi Penulis

a. Dapat membuat suatu aplikasi yang dapat membantu seseorang yang ingin mendalami Ilmu Sharaf.

b. Dapat mengimplementasikan teori-teori dalam algoritma stemming ke dalam sebuah aplikasi tashrif istilahi untuk Ilmu Sharaf.

c. Dapat membangun suatu aplikasi berbasis web. 1.4.2.2.Bagi Universitas

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam penguasaan materi dan penerapan ilmu yang telah di dapat di bangku kuliah.

b. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama pembelajaran pada masa kuliah.

1.4.2.3.Bagi Pengguna

a. Memudahkan dalam menentukan wazan pada suatu kata dalam 6


(33)

35

35

Bahasa Arab dan mengetahui tashrif lengkap suatu kata sehingga memudahkan seseorang dalam mempelajari ilmu sharaf atau perubahan kata dalam Bahasa Arab.

b. Aplikasi ini dilengkapi dengan pemotongan kata berimbuhan menjadi kata dasar yaitu dengan menggunakan metode stemmer sehingga memudahkan pengguna dalam mencari arti kata dalam kamus Bahasa Arab.

1.5.Metodologi Penelitian

Dalam proses penelitian ini, penulis menggunakan metodologi-metodologi yang umum digunakan penelitian lainnya, metodologi-metodologi yang digunakan antara lain :

1.5.1.Metode Pengumpulan Data

a. Metode Studi Pustaka; yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku referensi yang dapat dijadikan pedoman dalam pembahasan masalah ini. Selain itu, penulis juga menggunakan referensi dalam bentuk situs yang menyediakan informasi mengenai belajar Bahasa Arab, porter stemmer, bahasa pemrograman PHP dan lain sebagainya.

b. Metode Studi Lapangan; yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara mendatangi objek yang akan diteliti. Tujuan yang diharapkan adalah untuk memperoleh data secara langsung dari pihak yang berkepentingan. Teknik yang digunakan 7


(34)

36

36

adalah questionnaire. Teknik tersebut adalah teknik pengumpulan data dengan jalan melakukan pembagian daftar pertanyaan langsung ke objek penelitian secara acak (Random Sampling) yaitu santriwati Ma‟had Dzin-Nuroin Universitas Muhammadiyah Jakarta.

1.5.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem ini adalah RAD (Rapid Applications Development). Menurut Martin, metode RAD atau yang disebut dengan PAC (Pengembangan Aplikasi Cepat) terdiri dari empat fase yang meliputi (Kendall dan Kendall, 2006 : 239) :

a. Fase menentukan syarat yaitu menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi yang dibutuhkan dalam penelitian skripsi ini. b. Fase perancangan merupakan tahap merancang proses-proses yang

akan terjadi di dalam sistem, perancangan basis data (database), dan perancangan antarmuka (interface).

c. Fase konstruksi merupakan kegiatan membuat baris-baris kode dalam bahasa pemrograman tertentu terhadap rancangan-rancangan yang telah dibuat.

d. Fase pelaksanaan merupakan tahapan untuk menguji dan mengenal sistem yang telah jadi.


(35)

37

37 1.6.Sistematika Penulisan

Secara garis besar, skripsi ini terbagi menjadi 5 bab, yaitu : BAB I Pendahuluan

Pendahuluan memberikan uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Landasan teori memberikan uraian mengenai teori yang berhubungan dengan permasalahan diambil penulis dan teori yang digunakan sebagai panduan dasar dalam pengembangan aplikasi ini seperti penjelasan tentang web, kata dasar fi’il (kata kerja) dan wazan dalam Bahasa Arab, stemming, hardware dan software yang digunakan, serta teori-teori penunjang yang digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori tersebut diambil dari literature – literature, dokumentasi, serta informasi dari berbagai pihak.

BAB III Metodologi Penelitian

Bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang digunakan serta langkah- langkah yang digunakan terkait dengan penelitian yang dilakukan.

BAB IV Perancangan program dan implementasi

Bab ini berisi mengenai analisa kebutuhan sistem, cara pembuatan aplikasi, konsep stemming untuk aplikasi,


(36)

38

38

implementasi atau cara pemakaian program yang penulis buat dan uji coba terhadap program.

BAB V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan juga berisi saran-saran perbaikan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas untuk pengembangan lebih lanjut.


(37)

39

39 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Penelusuran Informasi (Information Retrieval)

Pada prinsipnya penelusuran informasi merupakan sebuah proses pengidentifikasian, pencarian, penyediaan dan pemberian informasi atas kebutuhan atau permintaan pemakai unit informasi. Penelusuran Informasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan pemakai.

Information Retrieval merupakan bagian dari computer science yang berhubungan dengan pengambilan informasi dari dokumen-dokumen yang didasarkan pada isi dan konteks dari dokumen-dokumen itu sendiri. Information Retrieval merupakan suatu pencarian informasi (biasanya berupa dokumen) yang didasarkan pada suatu query (inputan user) yang diharapkan dapat memenuhi keinginan user dari kumpulan dokumen yang ada. Sedangkan, definisi query merupakan sebuah formula yang digunakan untuk mencari informasi yang dibutuhkan oleh user, dalam bentuk yang paling sederhana, sebuah query merupakan suatu keywords (kata kunci) dan dokumen yang mengandung keywords merupakan dokumen yang dicari dalam IRS (Mustaqim, 2009 : 1).


(38)

40

40

Menurut Lancaster dalam Ratu Siti Zaenab (2002 : 41), Sistem temu kembali informasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencarian dokumen dengan menggunakan istilah-istilah pencarian untuk mendefinisikan dokumen sesuai dengan subjek yang diinginkan.

Menurut Lancaster dalam Janu Saptari dan Purwono (2006 : 3), Sistem Temu Kembali Informasi terdiri dari 6 (enam) subsistem, yaitu:

1. Subsistem dokumen. 2. Subsistem pengindeksan. 3. Subsistem kosa kata. 4. Subsistem pencarian.

5. Subsistem antarmuka pengguna-sistem. 6. Subsistem penyesuaian.

Menurut Zainal A. Hasibuan (1997 : 2), Indexing merupakan sebuah proses untuk melakukan pengindeksan terhadap kumpulan dokumen yang akan disediakan sebagai informasi kepada pemakai. Adapun tahapan dari pengindeksan adalah sebagai berikut :

a. Parsing Dokumen yaitu proses pengambilan kata-kata dari kumpulan dokumen.

b. Stoplist yaitu proses pembuangan kata buang seperti: tetapi, yaitu, sedangkan, dan sebagainya.

c. Stemming yaitu proses penghilangan/ pemotongan dari suatu kata menjadi bentuk dasar. Kata “diadaptasikan” atau “beradaptasi” mejadi kata “adaptasi” sebagai istilah.


(39)

41

41

d. Term Weighting dan Inverted File yaitu proses pemberian bobot pada istilah.

2.2. Stemming

Menurut Hooper dan Paice (2005 : 1), banyak kata-kata mempunyai penafsiran semantic serupa dan dapat diperlakukan sama untuk kepentingan IR (Information Retrieval) aplikasi. Karena alasan ini, algoritma stemming atau stemmer telah dikembangkan.

Menurut Dani Yogatama (2008 : 9), Stemming adalah proses pembuangan atau penggantian affix (baik prefix maupun suffix) untuk mendapatkan stem atau bentuk root dari suatu term. Proses stemming sering disebut conflation, banyak digunakan dalam search engines pada tahap indexing maupun untuk ekspansi query, dalam hal ini stemming adalah proses yang bertujuan untuk meningkatkan performansi suatu sistem temu kembali informasi.

Contoh produk yang menggunakan algoritma stemming adalah search engines seperti Lycos dan Google dan juga kamus serta produk lain menggunakan NLP untuk kepentingan IR (Haryati, 2007 : 17).

Metode stemming memerlukan input yang berupa term yang terdapat dalam suatu dokumen dan outputnya berupa stem (bagian dari kata yang tersisa setelah dihilangkan imbuhannya) (Nurlailah, 2009 : 10).


(40)

42

42

Gambar 2.1. Contoh Stemming

Beberapa contoh stemmer adalah sebagai berikut : 2.2.1. Porter Stemmer

a. Penjelasan Singkat Porter Stemmer

Algoritma Porter dibuat oleh Martin Porter, dan pertama kali dipublikasikan pada tahun 1980. Porter stemmer adalah algoritma pembuangan suffix yang context sensitive.

Beberapa definisi yang digunakan dalam algoritma porter stemmer ini adalah :

- Konsonan yaitu huruf-huruf selain A, I, U, E, atau O, dan Y yang diawali oleh suatu konsonan.

- Vokal adalah huruf-huruf selain konsonan.

Konsonan akan dinotasikan dengan c, dan vokal dengan v. Suatu list ccc… dengan panjang lebih besar dari 0 dinotasikan dengan C, dan list vvv… dengan panjang lebih besar dinotasikan dengan V. setiap kata atau bagian dari kata, dibangun oleh salah satu dari empat bentuk berikut :

Kata Hasil Stemming

جي

تحتف

ا قا

حتف

ا ق


(41)

43

43

- CVCV…C. Misalnya : firer (penembak), rod (tangkai), signal (tanda/sinyal) dan sebagainya.

- CVCV…V. Misalnya : five (lima), vane (baling-baling), deny (mengingkari) dan sebagainya.

- VCVC…C. Misalnya : arid (gersang), even (rata/datar), afar (dari jauh) dan sebagainya.

- VCVC…V : Misalnya : abode (tempat kediaman), impure (kotor), operate (menjalankan) dan sebagainya.

b. Langkah-langkah dalam Algoritma Porter Stemmer

Terdapat lima langkah utama dalam algoritma Porter. Tiap langkah dieksekusi berurutan dan hanya dieksekusi sekali untuk setiap term. (Yogatama, 2008 : 11) :

1) Langkah 1

a. Langkah ini bertujuan untuk mereduksi term-term jamak menjadi bentuk tunggalnya. Rule-rule yang digunakan :

- SSES → SS - IES → I - SS → S - S →

b. Langkah ini bertujuan untuk mereduksi term-term dalam bentuk continues atau participle ke term dasarnya. Rule-rule yang digunakan :

- EED → EE


(42)

44

44 - ED →

- ING →

Langkah berikut ini hanya dieksekusi jika rule kedua atau ketiga di langkah (1b) diinvokasi. Langkah ini diperlukan untuk menyesuaikan bentuk term ketika suatu term berubah dari bentuk continues atau participle menjadi bentuk dasarnya. Proses yang dilakukan meliputi pemetaan term dengan akhiran double letter ke single letter dan penambahan –E untuk beberapa suffix. Rule-rule yang digunakan :

- AT → ATE - BL → BLE - IZ → IZE

c. Langkah ini bertujuan untuk mengganti „-Y‟ dengan „-I‟ jika terdapat huruf vokal lain dalam term.

Rule yang digunakan : - Y → I

2) Langkah 2

Langkah ini bertujuan untuk menangani suatu term yang memiliki akhiran ganda. Jika suatu term memiliki akhiran ganda, maka term tersebut akan direduksi sehingga menjadi term dengan akhiran tunggal. Pada langkah ini dilakukan pengindeksan pada penultimate letter (huruf kedua terakhir) dari term untuk membantu mempercepat pengujian kondisi. String S1 dalam 16


(43)

45

45

langkah ini juga diurutkan berdasarkan nilai penultimate letter. Pemilihan penultimate letter ini bertujuan untuk mendapatkan distribusi yang merata terhadap nilai-nilai yang mungkin untuk string S1.

Rule-rule yang digunakan :

- ATIONAL → ATE - IZATION → IZE - TIONAL → TION - ATION → ATE

- ENCI → ENCE - ATOR → ATE

- ANCI → ANCE - ALISM → AL

- IZER → IZE - IVENESS → IVE

- ABLI → ABLE - FULNESS → FUL

- ALLI → AL - OUSNESS → OUS

- ENTLI → ENT - ALITI → AL

- ELI → E - IVITI → IVE

- OUSLI → OUS - BILITI → BLE 3) Langkah 3

Pada langkah ini dilakukan pengindeksan pada huruf terakhir term untuk membuang beberapa akhiran spesifik.

Rule-rule yang digunakan :

- ICTATE → IC - ICAL → IC

- ATIVE → - FUL →

- ALIZE → AZ - NESS →

- ICITI → IC


(44)

46

46 4) Langkah 4

Pada langkah ini dilakukan pengindeksan pada penultimate letter dari term untuk membuang beberapa akhiran spesifik jika term tersebut memiliki nilai (m > 1). Rule-rule yang digunakan :

- (m > 1) AL -> - (m > 1) E ->

- (m > 1) ANCE -> - (m > 1 and (*S or *T)) ION -> - (m > 1) ENCE -> - (m > 1) OU ->

- (m > 1) ER -> - (m > 1) ISM -> - (m > 1) IC -> - (m > 1) ATE -> - (m > 1) ABLE -> - (m > 1) ITI -> - (m > 1) IBLE -> - (m > 1) OUS -> - (m > 1) ANT -> - (m > 1) IVE -> - (m > 1) EMENT -> - (m > 1) IZE -> - (m > 1) MENT ->

5) Langkah 5

Langkah terakhir ini bertujuan untuk melakukan penyesuaian akhir terhadap stem yang dihasilkan

a. Membuang huruf terakhir „-E‟

b. Langkah ini menangani duplikasi huruf terakhir pada beberapa kata.


(45)

47

47 c. Flowchart Porter Stemmer

START

Aturan 1

Aturan 2

Aturan 3

Aturan 4

Aturan 5

Hasil

END

Pemotongan imbuhan

Pemotongan imbuhan

Pemotongan imbuhan

Pemotongan imbuhan

Pemotongan imbuhan Tidak

Tidak

Tidak

Ya Ya

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Gambar 2.2. Flowchart Porter Stemmer (Wardhana, 2007 : 19) 19


(46)

48

48

Untuk lebih memahami tentang algoritma porter stemmer, maka penulis memberikan contoh sebagai berikut :

START

Aturan 1

Aturan 2

Aturan 3

Aturan 4

Aturan 5

Hasil Sleep

END

Pemotongan imbuhan

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Tidak

Tidak Input kata

Sleeping

Gambar 2.3. Contoh Flowchart Porter Stemmer dengan kata ‘Slepping’


(47)

49

49

Dari Gambar 2.3. dapat dijelaskan bahwa input kata „sleeping‟ masuk ke langkah 1, tetapi tidak memenuhi aturan pada langkah 1. Kemudia kata sleeping masuk pada langkah 2 dengan membuang huruf „ing‟ sehingga menjadi „sleep‟. Kata „sleep‟ masuk ke langkah 3, tetapi tidak memenuhi aturan pada langkah 3. Kemudian masuk ke langkah 4, tetapi tidak memenuhi aturan pada langkah 4. Begitu seterusnya sampai masuk ke langkah 5 hingga hasilnya tetap kata „sleep‟.

Kelebihan dari porter stemmer adalah banyak digunakan untuk aplikasi kamus, mudah diimplementasikan karena rule-rulenya mudah dipahami, dan membutuhkan sedikit memori dalam penyimpanan database. (Gregorius, 2006 : 9), sehingga hal inilah yang membuat penulis memilih menggunakan algoritma porter stemmer dalam pembuatan aplikasi ini.

2.2.2. Paice/Huck Stemmer

a. Penjelasan Singkat Paice/Husk Stemmer

Algoritma Paice/Husk dibuat oleh Chris Paice dengan bantuan Gareth Husk dan pertama kali dipublikasikan pada tahun 1990. Paice/Husk stemmer merupakan conflation based iterative stemmer yang sangat kuat dan agresif.

Algoritma ini hanya menggunakan satu tabel rule, dimana setiap rule dapat menspesifikasikan penghapusan atau penggantian akhiran dari suatu kata. Rule-rule ini dikelompokkan menurut huruf 21


(48)

50

50

akhiran dari suffix, sehingga pengaksesan tabel rule dilakukan dengan melakukan look-up terhadap huruf akhir dari kata yang sedang diolah (Yogatama, 2008 : 12).

b. Flowchart Paice/Husk Stemmer

START

Aturan stemming

Aturan selanjutnya Aturan

pemotongan

Pemotongan imbuhan Dapat

dilakukan

Kata dasar sesuai

Pemotongan ulang

END

Ya Ya

Ya tidak

tidak

tidak tidak

Ya

Gambar 2.4. Flowchart Paice/Husk Stemmer (Wardhana, 2007 : 17) 22


(49)

51

51 2.2.3. Lovins Stemmer

a. Penjelasan Singkat Lovins Stemmer

Algoritma Lovins merupakan algoritma stemming yang pertama, dibuat oleh Julie Beth Lovins dan dipublikasikan pada tahun 1968. Desain dari algoritma ini banyak dipengaruhi oleh technical vocabulary. Lovins menyatakan bahwa bentuk yang paling diharapkan dari context sensitive rule adalah bentuk yang dapat digeneralisasi untuk diterapkan dalam berbagai situasi. Dalam kenyataannya, sedikit sekali rule-rule yang memenuhi syarat di atas. Untuk setiap endings, terdapat beberapa kasus khusus yang dapat menyebabkan kesalahan stem yang dihasilkan. Lovins stemmer mengatasi hal ini dengan menangani exception-exception yang lebih sering muncul dengan harapan dapat membatasi jumlah kesalahan dalam daftar exception. (Yogatama, 2008 : 13).

Algoritma Lovins terdiri dari dua langkah utama, yaitu fase stemming dan fase recoding.


(50)

52

52 b. Flowchart Lovins Stemmer

START

Menentukan daftar akhiran untuk memulai pemotongan kata

Mencari daftar akhiran dari bagian akhiran kata

Konteks sensitif

Pemotongan akhiran

Pencarian daftar rekaman

Merekam kata yang telah

dipotong

END Hasil Ya

Tidak Ya

Tidak

Tidak Ya

Gambar 2.5. Flowchart Lovins Stemmer (Wardhana, 2007 : 14) 24


(51)

53

53 2.3.Algoritma Program

2.3.1.Pseudocode

a. Pengertian Pseudocode

Menurut Adikara (2010 : 1), Pseudocode adalah salah satu cara untuk menterjemahkan sebuah Algoritma pemrograman dengan bahasa tingkat tinggi (bahasa yang dimengerti manusia), dideskripsikan sangat mudah untuk bisa dimengerti.

b. Aturan Penulisan Pseudocode

Menurut Sutarman (2006 : 16), setiap pemrogram mempunyai aturan penulisan algoritma yang belum tentu sama. Tidak ada aturan yang baku dalam teks algoritma. Pseudocode dapat disusun oleh tiga bagian : Judul Algoritma, Kamus dan Algoritma. - Judul

Penjelasan tentang algoritma, yang berisi uraian singkat mengenai apa yang dilakukan oleh algoritma

- Kamus

Semua nama yang dipakai, meliputi nama tipe, konstanta, variabel atau peubah, nama prosedur dan nama fungsi didefinisikan sendiri.

- Algoritma

Semua langkah atau aksi algoritma dituliskan disini.


(52)

54

54 2.3.2.Diagram Alur (Flowchart)

a. Pengertian Diagram Alur (Flowchart)

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian (Febriani, 2008 : 1).

Kegunaan dari Diagram Alur (Flow chart) adalah untuk mendesain dan merepresentasikan program. Secara garis besar, unsur-unsur pemrograman adalah Input → Proses → Output.

Kriteria Algoritma Menurut Donald E. Knuth (2010 : 4) : 1. Input: algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar. 2. Output: algoritma harus memiliki minimal satu buah output

keluaran.

3. Definiteness (pasti): algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.

4. Finiteness (ada batas): algoritma harus memiliki titik berhenti (stopping role).

5. Effectiveness (tepat dan efisien): algoritma sebisa mungkin harus dapat dilaksanakan dan efektif. Contoh instruksi yang tidak efektif adalah: A = A + 0 atau A = A * 1


(53)

55

55 b. Lambang-lambang Flowchart

Tabel 2.1. Simbol-simbol Flowchart (Proboyekti, 2009 : 1)

LAMBANG NAMA FUNGSI

TERMINATOR Awal atau akhir Program

FLOW Arah aliran program PREPARATION Inisialisasi/pemberian nilai

awal

PROCES Proses/pengolahan data

INPUT/OUTPUT DATA

Input/output data

SUB PROGRAM Sub program

DECISION Seleksi/kondisi

ON PAGE CONNECTOR

Penghubung bagian-bagian flowchart pada halaman yang sama

OFF PAGE CONNECTOR

Penghubung bagian-bagian flowchart pada halaman yang berbeda COMMEN Tempat komentar tentang

suatu proses 27


(54)

56

56

2.4. Alat Bantu Pemodelan yang Digunakan dalam Pembangunan Sistem 2.4.1. DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program (Parno, 2010 : 1).

DFD melayani dua tujuan : (1) untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem, dan (2) untuk menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub-fungsi) yang mentransformasi aliran data. DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar pemodelan fungsi (Pressman, 2002 : 354).


(55)

57

57

Data Flow Diagram terdiri dari beberapa komponen, diantaranya adalah :

Gambar 2.6. Komponen Flow Diagram 2.4.2. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan diagram model yang digunakan sebagai representasi struktur basis data yang mencakup nama tabel yang di dalamnya terdapat keterangan dari tabel dan adanya relasi antar tabel serta bentuk dari relasi itu sendiri dibuat berdasarkan notasi baku yang ada. ERD digunakan untuk menyatakan hubungan antara suatu entitas atau objek berupa tabel dengan entitas yang lain. Unsur-unsur pembentuk ERD antara lain:

1. Entity

Entity menggambarkan suatu objek di dunia nyata. Misalnya pada basis data suatu perusahaan terdapat data karyawan. Satu orang karyawan beserta atribut-atributnya disebut entity. Kumpulan dari entity yang memiliki tipe dan atribut yang sama disebut entity set.

Terminator

Proses

Data store

Alur data


(56)

58

58 2. Atribut

Atribut merupakan karakteristik entity yang berfungsi untuk menggambarkan entity tersebut secara utuh.

Contohnya entity set karyawan memiliki atribut nip, nama, dan umur. Tipe-tipe atribut antara lain :

a. Simple atribut

Merupakan atribut yang tidak memiliki subparts. Contohnya atribut umur.

b. Composite atribut

Merupakan atribut yang memiliki subparts. Misalnya nama pada data karyawan yang terdiri dari nama depan dan nama belakang. Atribut ini digunakan untuk mengelompokkan atribut yang saling berhubungan sehingga menghasilkan pemodelan yang lebih rapi. c. Single valued atribut

Merupakan atribut yang pada semua entity bernilai sama. Misalnya Nip seorang karyawan pada entity karyawan dan entity gaji memiliki nilai yang sama.

d. Multi valued atribut

Untuk semua entity, satu atribut memiliki nilai yang berbeda. Misalnya atribut Nip karyawan memiliki atribut NamaAnak yang berbeda.


(57)

59

59 e. Null atribut

Null atribut adalah atribut yang tidak memiliki nilai. Contohnya jika seorang karyawan belum memiliki anak, maka atribut NamaAnak bernilai null.

f. Derived atribut

Nilai atribut ini bergantung pada atribut lain/ merupakan hasil dari suatu proses. Misalnya atribut LamaBekerja pada entity karyawan bergantung pada nilai atribut TanggalMasuk dan CurrentDate.

3. Key atribut

Satu atau lebih atribut dapat berfungsi sebagai key apabila kumpulan atribut tersebut dapat membedakan satu entity dengan entity yang lainnya. Key atribut bersifat unik.

4. Weak entity

Weak entity merupakan entity yang tidak memiliki key sendiri. Key untuk entity ini berasal dari entity lain. Misalnya Nip karyawan dijadikan primary key untuk entity DataAnak karyawan.

5. Weak relation

Weak relation meyatakan hubungan suatu weak entity dengan entity lainnya.

2.4.3. STD (State Transitions Diagram)

State Transitions Diagram (STD) menunjukkan bagaimana sistem bertingkah laku sebagai akibat dari kejadian eksternal. Untuk melakukannya, STD menunjukkan berbagai model tingkah laku (disebut 31


(58)

60

60

state) sistem dan cara dimana transisi dibuat dari state atau ke state lainnya. STD berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan tingkah laku. Informasi tambahan sebagai aspek control dari perangkat lunak diisikan dalam spesifikasi control/control specification (CSPEC). (Pressman, 2002 : 354).

Gambar 2.7. Perubahan State

Simbol-simbol yang digunakan dalam State Transitions Diagram adalah sebagai berikut (Hikmat, 2005 : 26-27) :

a. Modul

Dipresentasikan dengan simbol lingkaran kecil dan digambarkan apabila terjadi tindakan.

Gambar 2.8. Simbol Modul b. Tampilan Kondisi

Dipresentasikan dengan simbol kotak. Merupakan layer yang ditampilkan menurut keadaan tertentu yang mewakili suatu kondisi.

Gambar 2.9 Simbol Tampilan Kondisi State 1

State 2 Aksi


(59)

61

61 c. Tindakan (State Transitions)

Dipresentasikan dengan simbol anak panah dan biasanya disertai keterangan aksi yang dilakukan.

Gambar 2.10 Simbol Tindakan

2.5.Alat (tools) untuk pembangunan aplikasi 2.5.1. Bahasa Pemrograman PHP

2.5.1.1. Personal Home Page (PHP)

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang berjalan pada sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server.

PHP ini diciptakan oleh seorang programmer Unix dan Perl yang bernama Rasmus Lerdorf pada bulan Agustus-September 1994. (Rafiza, 2006 : 1)

2.5.1.2. Kemampuan PHP

Menurut Sidik (2004 : 3 – 4), PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. PHP – Personal Home Page, FI adalah Form Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoft. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam web browser. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak open source, PHP secara resmi 33


(60)

62

62

merupakan kependekan dari PHP:HyperText Preprocessor, merupakan bahasa script server side yang disisipkan dalam dokumen HTML.

Oleh karena itu, berdasarkan penjelasan Sidik (2004 : 4-5) PHP dapat melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe apapun, menciptakan halaman web yang dinamis, serta menerima dan menciptakan data cookies.

Arti script server-side adalah, agar dapat menjalankan script ini dibutuhkan tiga program utama, yaitu web server (dapat berupa IIS dari Windows atau Apache), modul PHP, dan juga web browser. (Rafiza, 2006 : 2)

2.5.1.3. Prinsip Kerja PHP

Sistem kerja dari PHP diawali dengan permintaan yang berasal dari halaman website oleh browser. Berdasarkan URL atau alamat web site dalam jaringan internet, browser akan menemukan sebuah alamat dari webserver, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh webserver. Selanjutnya, webserver akan mencarikan berkas yang akan diminta dan menampilkannya di browser. Browser yang mendapatkan isinya segera menerjemahkan kode HTML dan menampilkannya. (Rafiza, 2006 : 3).

Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak basis data. Membuat halaman web yang menggunakan data dari basis data dengan sangat mudah dapat


(61)

63

63

dilakukan, basis data yang didukung oleh PHP diantaranya Adabas D, dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, MSQL, Direct MS SQL, MySQL, ODBC, Oracle (OC17 dan OC18), Ovrimos, PostgreSQL, Solid, SQLite, Sybase, Velocis, dan Unix DBM (Sidik, 2004 : 4 – 5).

2.5.2. PhpMyAdmin

phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain).

Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data. Jika seseorang menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu saja sangat menyulitkan karena seseorang harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu.

Saat ini banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola basis data dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, 35


(62)

64

64

membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya.

phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. Di situ nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan mengelolanya.

2.5.3. Pengujian Aplikasi dengan Metode White Box

Pengujian White-Box, yang kadang-kadang disebut pengujian glass-box, adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain procedural untuk memperoleh test case (Pressman, 2002 : 533).

Pengujian white-box berfokus pada struktur control program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statemen pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Pengujian basic path, tehnik pengujian white-box, menggunakan grafik (matriks grafiks) untuk melakukan serangkaian pengujian yang independent secara linear yang akan memastikan cakupan (Pressman, 2002 : 565).

Dengan menggunakan metode white box, analis sistem akan dapat memperoleh test case seperti berikut :

1. Menjamin seluruh independent path di dalam modul yang dikerjakan sekurang-kurangnya sekali


(63)

65

65

2. Mengerjakan seluruh keputusan logikal

3. Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya

4. Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas

2.6.Konsep Aplikasi Berbasis Web

Menurut Sidik dan Pohan (2005 : 1 – 2) World Wide Web (WWW) yang lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan menggunakan link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam web browser. Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan menelusuri informasi. Selain itu web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, karena beberapa alasan yaitu akses informasi mudah, set-up server lebih mudah, informsi mudah didistribusikan, dan bebas platform, yaitu informasi dapat disajikan oleh web browser pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan.

Menurut penjelasan Iqbal (2007 : 1) web server dan web browser berkomunikasi satu sama lain dengan protocol yang memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP (Hypertext Transfer Protocol) bertugas menangani permintaan-permintaan (request) dari browser untuk mengambil dokumen-dokumen web.


(64)

66

66

Gambar 2.11. Skema Kerja Web

Aplikasi web (web application) adalah aplikasi yang dapat diakses dengan menggunakan web browser lewat jaringan baik internet ataupun intranet (misal internet perusahaan). Halaman-halaman web yang telah ditambahkan kode program (PHP, ASP, JSP, Perl, dsb) biasa dikenal dengan nama web application (aplikasi web).

2.6.1.Internet Engineering Task Force (IETF)

Internet Engineering Task Force (IETF), merupakan sebuah organisasi yang menjaring banyak pihak (baik itu individual ataupun organisasional) yang tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan internet. Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet Engineering

INTERNET Web Browser URL:http://.../abc.htm <HTML> <H1>Welcome</H1> </HTML> Web Browser URL:http://.../abc.htm Welcome <HTML> <H1>Welcome</H1> </HTML> Hard Disk HTTP Computer

File : abc.htm HTTP

Get

abc.htm

HTTP Reply

Temp. File of Memory

Server Client 1 2 3 4 38


(65)

67

67

Steering Group), dan diberi tugas untuk mempelajari masalah-masalah teknik yang terjadi dalam jaringan komputer dan internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah tersebut kepada IAB (Internet Architecture Board). Pekerjaan IETF dilakukan oleh banyak kelompok kerja (disebut sebagai Working Groups) yang berkonsentrasi di bagian satu topik saja, seperti halnya keamanan, routing, dan lainnya. IETF merupakan pihak yang mempublikasikan spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP.

2.6.2.HTML

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML


(66)

68

68

dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).

1. Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Langiage, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML. 2. Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep

tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi ( ISO 8879 ) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML ( Standard Generalized Markup Language ).

ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi


(67)

69

69

terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.

2.7. Upload

2.7.1. Pengertian Upload

Upload atau unggah merupakan suatu cara untuk mengirimkan data. (contoh: data gambar, data program, data word, data excel, data pdf) dari PC milik pribadi ke sebuah sistem server atau sistem yang mirip lainya dan data tersebut akan di publikasikan di internet sehingga bisa dilihat dan diambil oleh orang lain.

Upload atau unggah ini sering kali dilakukan oleh banyak pengguna internet dengan harapan supaya data yang dimiliki bisa di gunakan oleh orang lain yang membutuhkan ataupun hanya untuk sekedar pembelajaran. Tool-tool yang digunakan untuk proses upload diantaranya adalah : Cute FTP, Filezila, dan lain-lain.

2.7.2. Langkah-langkah Upload Website ke Internet 1. Membuat account email

Pertama-tama yang harus dilakukan adalah membuat accout email seperti yahoo, gmail dan msn (salah satu saja) tetapi jika mempunyai account email maka langkah ini tidak perlu dilakukan. Langkah ini dimaksudkan untuk melakukan registrasi nantinya.


(68)

70

70 2. Membuat nama domain di (co.cc)

Langkah berikutnya adalah membuat domain (Free) di http://www.co.cc/?id=157816. kemudian isikan kotak yang tersedia dengan nama domain yang diinginkan seperti: nama-kamu.co.cc, namawebkamu.co.cc. bila nama yang dimasukan sudah ada yang memiliki, maka akan diminta untuk memasukan kembali nama domain yang lain, akan tetapi jika nama yang dimasukan belum ada yang memiliki maka nama domain tersebut akan menjadi milik kita, caranya yaitu dengan mengklik check availability.

Gambar 2.12. Membuat Nama Domain

Jika nama domain yang anda inginkan masih tersedia dan dapat digunakan, anda akan dibawa ke halaman find domain seperti yang ada pada Gambar 2.13.


(69)

71

71

Gambar 2.13. Halaman Find Domain

Langkah selanjutnya akan diminta untuk melakukan registrasi, ikuti terus langkah registrasi hingga selesai. Setelah selesai memasukkan data, kemudian ceklis I accept the Terms of Service.Klik tombol Create an Account now, setelah itu klik Domain setting dan lakukan langkah ketiga tapi ingat jangan tutup dulu window tersebut karena setup akan bisa dilakukan jika sudah mempunyai webhosting.

43


(70)

72

72

Gambar 2.14. Registrasi Account 3. Mendaftar (Registrasi) di 000webhost.com

Langkah ketiga adalah registrasi di 000webhost.com . Buat new tab kemudian masuk ke website 000webhost.com , kemudian klik order now yang ada di atas dan lakukan langkah registrasi tersebut hingga selesai. Proses registrasi bisa dilihat pada Gambar 2.15.


(71)

73

73

Gambar 2.15. Halaman Order Now

Di dalam registrasi akan diminta untuk memasukan nama domain yang dimiliki, masukan nama domain yang didaftarkan sebelumnya di http://www.co.cc/?id=157816. Setelah selesai dengan registrasi, masuklah ke halaman Control panel lalu klik Account Detail maka akan diperlihatkan tentang account detail kita. Sekarang perhatikan tulisan host server biasanya berbentuk seperti : ???1.000webhost.com dan ???2.000webhost.com (kata tanda tanya bisa berbeda-beda isinya) informasi itulah yang nanti akan digunakan untuk mengisi setup di http://www.co.cc/?id=157816.


(72)

74

74

Gambar 2.16. Tampilan Information 4. Melakukan SetUp di Co.cc

Copy account detail yang telah dibahas di langkah ke tiga. kemudian kembali ke tab SetUp (Domain Setting) www.co.cc yang diterangkan di langkah ke-2. Dalam DNS setting pastelah host server yang tadi di copy (isi kedua nya). Dengan begitu Domain Setting telah selesai dilakukan. Tapi website masih belum bisa di akses karena registrasi www.co.cc memerlukan waktu 2×24 jam hingga domain yang telah dibuat sebelumnya beredar di internet.

5. Upload file itu ke Web Hosting

Untuk meng-Upload file ke web hosting bisa digunakan FTP yang tersedia, jika di 000webhost.com silahkan masuk ke control panel kemudian klik icon file manager, maka akan terbuka tab baru, di tab baru tersebut akan diminta untuk memasukan password karena username sudah berbentuk account. Setelah itu akan tampil folder


(73)

75

75

bernama Public_Html file itu merupakan tempat dimana kita memasukan data-data untuk keperluan website kita. masuklah ke folder tersebut, lalu upload file. Cara meng-Upload : klik tulisan Upload di atas folder Public_Html, maka akan di bawa ke halaman Upload setelah itu Browse pada kotak sebelah kanan (sebelah kanan berguna untuk mengupload file berextensi ZIP, sebelah kiri untuk file yang tidak terkompresi) lalu klik tanda centang yang berada di atas, setelah itu klik lagi tanda centang yang maksudnya ialah persetujuan.

6. Website siap di akses

Untuk mengakses aplikasi ini bisa melalui alamat http://assyifaa.co.cc/.

2.8. Metodologi Pengembangan Sistem RAD

RAD adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang incremental. RAD menekankan pada siklus pembangunan yang pendek/singkat. RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat dicapai dengan menerapkan component based construction. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini.

Jika kebutuhan lengkap dan jelas maka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan secara komplit software yang dibuat adalah misalnya 60 sampai 90 hari.


(74)

76

76

Gambar 2.17. Fase-fase Dalam Model RAD

Fase-fase di atas menggambarkan proses dalam model RAD. Sistem dibagi-bagi menjadi beberapa modul dan dikerjakan dalam waktu yang hampir bersamaan dalam batasan waktu yang sudah ditentukan.

1. Business modelling : menjawab pertanyaan-pertanyaan: informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang mengolah informasi? _ kebutuhan dari sistem.

2. Data modelling: aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karakteristik/atribut dan hubungan antar objek-objek tersebut _ analisis kebutuhan dan data.


(75)

77

77

3. Process Modelling : objek data yang sudah didefinisikan diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untukmenjalankan fungsi-fungsi bisnis. 4. Application Generation: RAD menggunakan component program yang

sudah ada atau membuat component yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan.

5. Testing and Turnover: karena menggunakan component yang sudah ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atau testing. Namun component baru dan interface harus tetap diuji.

2.9.Bahasa Arab

2.9.1.Pembagian Kata dalam Bahasa Arab

Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu :

1. Satuan bunyi yang disebut huruf atau abjad. Contoh : د ص ج ص ص م

2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut kata. Contoh : ٌدجْ م (masjid).

3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut kalimat.

Contoh : دجْ مْلا ْيف ْيِّصا (Saya shalat di masjid).

Pembagian kata dalam Bahasa Arab dibagi menjdi tiga golongan besar, yaitu isim (م إ), fi’il (لعف), dan harf (ح ف).

1. Isim (م إ)


(76)

78

78

Isim secara bahasa memiliki arti yang dinamakan atau nama atau kata benda. Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya akan tetapi tidak berkaitan dengan waktu. Isim itu terbagi-bagi menjadi beberapa jenis yang bisa dikelompokkan sesuai dengan kelompoknya (Al-Batawy, 2008 : 2).

Contoh : ٌدْي artinya Zaid (Isim ‘Alam = nama orang), ٌلْيف artinya gajah (Isim ‘Alam = nama hewan), تْ ك ج artinya Jakarta (nama tempat), ا ه artinya ini (kata tunjuk), نا artinya saya (kata ganti) dan contoh-contoh yang lain.

2. Fi’il (لعف) atau kata kerja.

Fi’il adalah suatu kata yang menunjukkan suatu makna sempurna dengan sendirinya dan menggambarkan latar belakang waktu kejadian, dalam bahasa Indonesia fi’il dikenal dengan istilah „kata kerja‟. Namun, terdapat sedikit perbedaan yaitu dalam Bahasa Arab bentuk kata kerja itu berubah sesuai dengan latar belakang waktu kejadiannya, tidak sebagaimana pada bahasa Indonesia (Mushlih, 2010 : 1).

Contoh : ْيِّصا (saya shalat). 3. Harf(ح ف) atau kata tugas.

Harf secara bahasa memilki arti huruf seperti yang kita kenal dalam bahasa indonesia ada 26 huruf. Sedangkan dalam Bahasa Arab kita mengenal ada 28 huruf yang kita kenal dengan 50


(77)

79

79

Huruf Hijaiyah. Akan tetapi, huruf yang dimaksud disini bukan setiap Huruf Hijaiyah melainkan Huruf Hijaiyah yang memiliki arti seperti و (dan), ف (maka), (dengan), ل (untuk), (akan), (seperti), ْيف (di dalam).

Adapun huruf-huruf seperti Alif, Ta, Tsa, dan yang lain yang tidak memiliki arti maka tidak dapat menyusun suatu kalimat, melainkan hanya menyusun suatu kata saja (Al-Batawy, 2008 : 3). 2.9.2.Jenis-jenis Kata Kerja (Fi’il)

Fi’il merupakan salah satu jenis kata yang mengandung morfem rangkap dalam Bahasa Arab/Al-Quran. Letak fi’il dalam kalimat dapat menentukan jenis kalimat itu sendiri. Apabila diletakkan di awal kalimat atau mendahului isim, maka kalimat itu dinamakan kalimat verbal (jumlah fi’liyah). Sebaliknya, apabila fi’il terletak sesudah isim, maka kalimat itu disebut kalimat nominal (jumlah isimiyah) (Masor, 2009 : 1).

Al-fi’lu atau fi’il secara bahasa memiliki makna perbuatan atau kata kerja. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu nahwu, fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya serta terkait dengan waktu. Fi’il terbagi menjadi tiga (Al-Batawy, 2008 : 1) :

1. Fi’ilMadhi (يض ملا لعف) 2. Fi’ilMudhori’(ع ضملا لعف) 3. Fi’ilAmr ( ماا لعف)


(78)

80

80

Fi’il Madhi adalah kata kerja untuk masa lampau atau dalam istilah bahasa inggrisnya adalah past tense yang memiliki arti telah melakukan sesuatu. Contohnya : م ق (telah berdiri) atau ّج (telah duduk).

Fi’il Mudhori’ adalah kata kerja yang memiliki arti sedang melakukan sesuatu atau dalam istilah bahasa inggrisnya present continues tense. Contohnya : مْ ي (sedang berdiri) atau ّْجي (sedang duduk).

Fi’il Amr adalah kata kerja untuk perintah. Contohnya ْمق (bangunlah!) atau ْ ّْجا(duduklah!).

2.10. Ilmu Sharaf

2.10.1.Pengertian Sharaf

Sharaf atau dibaca Shorof adalah salah satu nama cabang Ilmu dalam pelajaran Bahasa Arab yang khusus membahas tentang perubahan bentuk kata (dalam Bahasa Arab disebut dengan kalimat). Perubahan bentuk kata ini dalam prakteknya disebut Tashrif. Oleh karena itu dinamakan Ilmu Sharaf (perubahan; berubah), karena Ilmu ini khusus mengenai pembahasan Tashrif (pengubahan; mengubah) (Toha, 2010 : 1).

2.10.2.Istilah-istilah Dasar dalam Ilmu Sharaf 2.10.2.1. Tashrif

Pengertian dari Tasrif adalah Perubahan asal suatu kata kepada 52


(1)

269

269


(2)

270

270


(3)

271

271


(4)

272

272

LAMPIRAN E


(5)

273

273


(6)

274

274