Metode Pengumpulan Data Metode Pengembangan Sistem

89

BAB III METODE PENELITIAN

Pada Bab III ini akan dijabarkan tentang metode penelitian, yang terdiri dari metode pengumpulan data dan pengembangan sistem. Dalam metode pengumpulan data dilakukan studi literatur dan studi lapangan, sedangkan dalam pengembangan sistem akan dijabarkan fase-fase pembentuknya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model proses RAD, dan pada bagian akhir dari bab III ini akan dijabarkan mengenai alasan menggunakan model proses tersebut.

3.1. Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan data-data informasi yang lengkap sebagai bahan yang bisa digunakan untuk mendukung dalam proses pembuatan skripsi sehingga menghasilkan karya ilmiah yang baik. Tahapan yang penulis lakukan sebelum menyusun skripsi ini adalah mengumpulkan data-data atau bahan materi yang diperlukan dan melakukan riset atau penelitian. Untuk mengumpulkan data serta informasi yang diperlukan, maka penulis menggunakan metode sebagai berikut : 1. Metode Studi Pustaka Studi literatur yang penulis lakukan adalah dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan materi aplikasi skripsi, antara lain stemmer, sharaf, RAD, PHP, dan lain-lain. dari berbagai jenis 61 90 buku, artikel, skripsi, jurnal, yang ada di perpustakaan, toko buku, internet maupun diskusi dengan para ahli. Dalam hal ini secara lengkap daftar referensi bisa dilihat di daftar pustaka. 2. Metode Studi Lapangan Yaitu, penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara mendatangi objek yang akan diteliti. Tujuan yang diharapkan adalah untuk memperoleh data secara langsung dari pihak yang berkepentingan. Teknik yang digunakan adalah dengan menyebarkan angket yang terdiri dari daftar pertanyaan dengan pilihan jawaban berupa multiple choice. Pembagian daftar pertanyaan Questionaire dilakukan langsung ke objek penelitian secara acak Random Sampling yaitu kepada mahasiswi Mustawa Awwal dan tamhidi Ma‟had Dzin-Nuroin Universitas Muhammadiyah Jakarta yang merupakan mahasiswa yang sedang mempelajari Ilmu Sharaf dan bahasa Arab dari awal pemula. Sehingga data yang penulis kumpulkan benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian berlangsung. Wawancara bisa dilihat di lampiran.

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang 91 baru tersebut dapat mengatasi permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Pada pembuatan skripsi ini penulis menggunakan metode RAD untuk pengembangan sistem, yang hanya menggunakan empat fase, yaitu fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi dan fase pelaksanaan. 1. Fase Menentukan Syarat-Syarat Pada fase ini dilakukan pendefinisian masalah, tujuan dan sasaran sistem yaitu sebagai berikut : a. Input Yang menjadi input pada aplikasi Tasrif Istilahi untuk belajar Ilmu Sharaf yang akan dibuat ini adalah fi’il-fi’il yang memiliki syarat termasuk fi’il tsulasi mujarrod, sohih atau tidak ada huruf ‘illahnya, dan dia termasuk fi’il aktif dimana fi’il-fi’il tersebut dibatasi yang hanya ada di dalam surat Al-Baqarah, apabila yang menjadi input adalah fi’il mudhori’ tetapi bukan termasuk fi’il shohih atau ada salah satu syarat yang tidak terpenuhi maka data tidak dapat diproses. b. Output Yang menjadi output dalam aplikasi yang akan dibuat ini adalah hasil pemotongan kata berimbuhan menjadi kata dasar untuk menemukan fi’il madhi dan fi’il mudhori’ asli, kemudian menentukan kedua fi’il tersebut termasuk salah satu dari 6 pola wazan yang mana? Dan setelah itu bisa diketahui juga tashrif lengkap dari kata yang dicari. 92 Masalah yang harus dipecahkan dengan sistem ini adalah bagaimana proses pemotongan kata berimbuhan untuk menemukan kata dasar Fi’il Madhy dengan menggunakan algoritma stemming kemudian setelah diketahui fi’il mudhori dan fi’il madhinya maka dengan pasangan fi’il ini akan bisa ditentukan wazan mana yang sesuai. Dan yang terakhir, bisa diketahui juga tashrif lengkap dari kata tersebut. Adapun tujuan dari sistem ini adalah merancang aplikasi pemotongan atau men-stem Fi’il untuk menemukan Fi’il Madhy dan fi’il mudhori kemudian menentukan wazan yang sesuai serta mengetahui tashrif lengkap dari kata tersebut untuk memudahkan belajar Ilmu Sharaf yaitu belajar mengetahui perubahan kata dalam bahasa Arab. Sasaran utama dari sistem ini adalah orang-orang yang ingin mengawali belajar ilmu sharaf pemula dalam belajar ilmu sharaf 2. Fase Perancangan Pada tahap ini dilakukan beberapa macam perancangan, yaitu : a. Perancangan Proses Pada tahap ini dilakukan perancangan proses pemotongan fi’il untuk menemukan fi’il madhy dengan menggunakan porter stemmer yang akan digambarkan secara konseptual dan secara flowchart bisa dilihat di halaman 90 pada Gambar 4. 4. 93 b. Perancangan STD Pada tahap ini dilakukan perancangan STD, untuk menggambarkan sistem yang diusulkan secara terstruktur dan jelas sesuai dengan analisis sistem. c. Pemodelan Data Dalam tahap ini dibuat perancangan basis data. Perancangan basis data dimulai dengan perancangan tabel-tabel yang akan digunakan untuk pengolahan data input data dan kemudian basis data tersebut akan diimplementasikan ke dalam bentuk program. Tabel-tabel yang dibuat terdiri dari 6 tabel, yaitu : 1. Tabel huruf hijaiyah bisa dilihat di hal. 107 pada Gambar 4. 20. . 2. Tabel madhi bisa dilihat di hal. 109 pada Gambar 4. 21.. 3. Tabel tashrif bisa dilihat di hal. 112 pada Gambar 4. 22.. 4. Tabel Wazan bisa dilihat di hal. 113 pada Gambar 4. 23.. 5. Tabel gbook bisa dilihat di hal. 114 pada Gambar 4. 24.. 6. Tabel anggota bisa dilihat di hal. 115 pada Gambar 4. 25.. d. Perancangan Antarmuka Pemakai user interface Interface tersebut dirancang untuk memberikan kemudahan pengaturan komunikasi antara pemakai dan aplikasi. Dalam perancangannya interface dirancang sedemikian rupa hingga meliputi langkah awal memasuki aplikasi, memberikan fasilitas menunjukkan fi’il madhi dan fi’il mudhori’ yang asli dari kata yang diinputkan, memberikan informasi tentang wazan yang sesuai dengan kata yang 94 dimasukkan, serta memberikan fasilitas menampilkan tasrif lengkap dari kata yang diinputkan, selain itu sistem ini juga memberikan fasilitas informasi-informasi penting baik yang berhubungan dengan bahasa Arab, Ilmu Sharaf maupun yang berhubungan dengan aplikasi. 3. Fase Konstruksi Pada tahap ini, dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan dengan baris-baris program. Disini penulis menggunakan bahasa pemrograman basis web yaitu php5, dan menggunakan phpMyAdmin versi 5.5.8 untuk membentuk databasenya. 4. Fase Pelaksanaan Pada tahap ini dilakuakn pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengujian white box yaitu pengujian perangkat lunak dari jalannya program. Pengujian pertama dilakukan oleh penulis sebagai pembuat aplikasi dan pengujian kedua dilakukan oleh user sebagai pengguna aplikasi. 95 Gambar 3.1 Fase-fase RAD dalam Aplikasi Stemmer

3.3. Alasan Menggunakan RAD