39
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Penelusuran Informasi Information Retrieval
Pada prinsipnya penelusuran informasi merupakan sebuah proses pengidentifikasian, pencarian, penyediaan dan pemberian informasi atas
kebutuhan atau permintaan pemakai unit informasi. Penelusuran Informasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok
informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan pemakai.
Information Retrieval merupakan bagian dari computer science yang berhubungan dengan pengambilan informasi dari dokumen-dokumen
yang didasarkan pada isi dan konteks dari dokumen-dokumen itu sendiri. Information Retrieval merupakan suatu pencarian informasi biasanya berupa
dokumen yang didasarkan pada suatu query inputan user yang diharapkan dapat memenuhi keinginan user dari kumpulan dokumen yang ada.
Sedangkan, definisi query merupakan sebuah formula yang digunakan untuk mencari informasi yang dibutuhkan oleh user, dalam bentuk yang paling
sederhana, sebuah query merupakan suatu keywords kata kunci dan dokumen yang mengandung keywords merupakan dokumen yang dicari
dalam IRS Mustaqim, 2009 : 1.
11
40
Menurut Lancaster dalam Ratu Siti Zaenab 2002 : 41, Sistem temu kembali informasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencarian
dokumen dengan menggunakan istilah-istilah pencarian untuk mendefinisikan dokumen sesuai dengan subjek yang diinginkan.
Menurut Lancaster dalam Janu Saptari dan Purwono 2006 : 3, Sistem Temu Kembali Informasi terdiri dari 6 enam subsistem, yaitu:
1. Subsistem dokumen. 2. Subsistem pengindeksan.
3. Subsistem kosa kata. 4. Subsistem pencarian.
5. Subsistem antarmuka pengguna-sistem. 6. Subsistem penyesuaian.
Menurut Zainal A. Hasibuan 1997 : 2, Indexing merupakan sebuah proses untuk melakukan pengindeksan terhadap kumpulan dokumen
yang akan disediakan sebagai informasi kepada pemakai. Adapun tahapan dari pengindeksan adalah sebagai berikut :
a. Parsing Dokumen yaitu proses pengambilan kata-kata dari kumpulan dokumen.
b. Stoplist yaitu proses pembuangan kata buang seperti: tetapi, yaitu, sedangkan, dan sebagainya.
c. Stemming yaitu proses penghilangan pemotongan dari suatu kata menjadi bentuk dasar. Kata
“diadaptasikan” atau “beradaptasi” mejadi kata “adaptasi” sebagai istilah.
41
d. Term Weighting dan Inverted File yaitu proses pemberian bobot pada istilah.
2.2. Stemming