commit to user
24
B. Kerangka Pemikiran
Secara garis besar kerangka pemikiran dalam penulisan hukum ini dapat digambarkan dalam skema berikut ini
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Keterangan :
Hukum acara pidana ruang lingkupnya lebih sempit, yaitu hanya mulai pada mencari kebenaran, penyelidikan, penyidikan, dan berakhir pada
pelaksanaan pidana eksekusi oleh jaksa. Tindak pidana pemalsuan surat adalah tindak pidana khusus yang pengadilan juga dilakukan oleh
pengadilan tindak pidana khusus, namun hak terdakwa untuk melakukan
commit to user
25
peradilan tetap dapat dilakukan. Pada saat perkara pemalsuan surat berharga terjadi dan pemeriksanaan serta penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian
sudah selesai maka akan dilanjutkan pemeriksaan dalam pengadilan. Selanjutnya hakim mengambil keputusan. Dalam beberapa kasus tindak
pidana pemalsuan surat keputusan pengadilan tingkat rendah tidak dapat memuaskan rasa keadilan bagi para pihak yang bersengketa, jika hal tersebut
terjadi maka kasus akan dibawa hingga jenjang Mahkamah Agung. Pada jenjang ini keputusan yang dihasilkan oleh Mahkamah Agung hanya
memiliki dua opsi yaitu diterima atau langkah terakhir melakukan peninjauan kembali. Proses pencarian keadilan dari pengadilan yang berada
setingkat dibawah Mahkamah Agung menuju mahkamah disebut sebagai Kasasi.
Perkara yang sampai ke Mahkamah Agung akan diteliti apakah pengajuan kasasi ini telah sesuai dengan alasan-alasan yang mendasari
terjadinya kasasi, jika hal ini terpenuhi maka permohonan kasasi ini akan dilakukan. Setelah semua keterangan dan pembuktian dianggap cukup maka
Mahkamah Agung akan mengeluarkan keputusan atau pengeluaran pertimbangan, yang salah satunya disebut sebagai pertimbangan Judex Juris.
commit to user
26
BAB III HASIL PENELITiAN DAN PEMBAHASAN
c. Pengajuan Kasasi oleh Penuntut Umum dengan Alasan Judex factie
Kurang Cukup Mempertimbangkan Hal-Hal yang Memberatkan Dari Terdakwa dalam Perkara Pemalsuan Surat Deposito menurut
KUHAP 1.
Uraian Kasus Posisi
Bahwa terdakwa SRI RAHAYU , SE seorang pegawai bank dengan jabatan terakhir sesuai dengan surat keputusan nokep : 09KC
VIIIBUN012008 sebagai kepala kantor BRI unit Tlogosari Semarang , bahwa terdakwa dengan sengaja menghilangkan atau tidak memasukkan
atau menyebabkan tidak dilakukanya pencatatan dalam pembukuan atau dalam laporan maupun dalam dokumen atau rekening suatu bank dari saksi
Drs.HZ.ZAIN SUDIGNO Ketua yayasan Dana Setyakawan PGRI Sejawa Tengah yang berjumlah Rp. 7.250.000.000,- tujuh miliar dua ratus lima
puluh juta rupiah} yang uang tersebut oleh saksi diserahkan kepada terdakwa untuk ditabung atau disimpan. Tetapi oleh terdakwa uang
tersebut digunakan untuk membayar hutang atau bunga kepada orang lain tanpa seizin dan sepengetahuan BRI ataupun pihak Yadaspen PGRI hal
ini dilakukan dengan cara terdakwa menyerahkan tanda bukti cek yang ditanda tangani dan dibubuhi stempel BRI dan besarnya bunga 13
pertahun.