Sejarah Struktur Sel Bakteri Staphylococcus aureus

berkembang biak dengan cara pembelahan diri dan berukuran sedemikian kecil sehingga hanya tampak dengan mikroskop Dwidjoseputro, 1982.

2.4.1 Sejarah

Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony Van Leeuwenhoek pada 1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium diperkenalkan dikemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828 Anonim b, 2010.

2.4.2 Struktur Sel

Bakteri merupakan organisme prokariot yaitu memiliki kromosom tunggal dan tidak memiliki nukleus. Struktur sel bakteri yang paling penting yaitu dinding sel yang bersifat kaku dan berfungsi untuk mempertahankan bentuknya serta melindungi sel dari perubahan tekanan osmotik antara sel dengan lingkungannya. Bakteri dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu bakteri Gram positif dan Gram negatif. Dinding sel bakteri Gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal dan membrane sel sedangkan dinding sel Gram negatif memiliki 3 lapisan yaitu: membran dalam, membran luar dan lapisan peptidoglikan yang lebih tipis. Bakteri juga dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya yaitu: coccus monococcus, diplococcus, sarcina, streptococcus dan staphylococcus, basil monobasil, diplobasil dan streptobasil dan spiral yang berbeda-beda spiral, vibrio dan spirochaeta Irianto, K., 2007.

2.4.3 Bakteri Staphylococcus aureus

Staphylococcus berasal dari kata Staphyle yang berarti kelompok buah anggur dan Coccus yang berarti bulat. Bakteri ini sering ditemukan sebagai Universitas Sumatera Utara bakteri flora normal pada kulit dan selaput lendir manusia. Dapat menjadi infeksi baik pada manusia maupun hewan. Infeksi oleh jenis bakteri ini yang terutama menimbulkan penyakit pada manusia. Setiap jaringan maupun alat tubuh dapat diinfeksi olehnya dan menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-tanda yang khas yaitu peradangan, nekrosis dan pembentukan abses. Bakteri ini tidak bergerak, tidak berspora dan merupakan bakteri Gram positif Syahrurachman, A., 1994. Klasifikasi dari bakteri ini adalah: Domain : Bacteria Phylum : Protophyta Class : Schizomycetes Ordo : Eubacteriales Famili : Micrococaceae Genus : Staphylococcus Species : Staphylococcus aureus Syahrurachman, A., 1994.

2.4.4 Bakteri Staphylococcus epidermidis

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksan, Etil Asetat dan Etanol Daun Muda Dari Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) Dengan Metode DPPH

2 51 58

Karakteristik Sifat Molekuler dan FungsionalProtein dari Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.)Karakteristik Sifat Molekuler dan FungsionalProtein dari Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.)

0 10 78

Fenologi Pembungaan Dan Penentuan Masak Fisiologi Benih Pada Tanaman Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus L)

8 38 58

Pengamatan Uji Daya Berkecambah, Optimalisasi Substrat Perkecambahan dan Pematahan Dormansi Benih Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC)

0 14 41

Diversitas Genetik Dan Respons Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus L. Dc) Terhadap Pemangkasan Reproduktif.

0 0 2

UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN L

0 0 9

AKTIVITAS ANTIVIRUS EKSTRAK ETANOL DAUN KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus D. C. ) TERHADAP VIRUS NEWCASTLE DISEASE DAN PROFIL KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS - repository perpustakaan

0 1 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus D. C.) - AKTIVITAS ANTIVIRUS EKSTRAK ETANOL DAUN KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus D. C. ) TERHADAP VIRUS NEWCASTLE DISEASE DAN PROFIL KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS - repository perpust

0 1 10

UJI DAYA IMUNOSTIMULAN DAN PROFIL KLT EKSTRAK ETANOL DAUN KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC) TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG MENCIT YANG DIINFEKSI Staphylococcus aureus

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - UJI DAYA IMUNOSTIMULAN DAN PROFIL KLT EKSTRAK ETANOL DAUN KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC) TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG MENCIT YANG DIINFEKSI Staphylococcus aureus - repository perpustakaan

0 0 7