bakteri flora normal pada kulit dan selaput lendir manusia. Dapat menjadi infeksi baik pada manusia maupun hewan.
Infeksi oleh jenis bakteri ini yang terutama menimbulkan penyakit pada manusia. Setiap jaringan maupun alat tubuh dapat diinfeksi olehnya dan
menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-tanda yang khas yaitu peradangan, nekrosis dan pembentukan abses. Bakteri ini tidak bergerak, tidak
berspora dan merupakan bakteri Gram positif Syahrurachman, A., 1994. Klasifikasi dari bakteri ini adalah:
Domain : Bacteria
Phylum : Protophyta
Class : Schizomycetes
Ordo : Eubacteriales
Famili : Micrococaceae
Genus : Staphylococcus
Species : Staphylococcus aureus Syahrurachman, A., 1994.
2.4.4 Bakteri Staphylococcus epidermidis
Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri Gram positif, aerob atau anaerob fakultatif berbentuk bola atau kokus berkelompok tidak teratur, diameter
0,8-1,0 µm tidak membentuk spora dan tidak bergerak, koloni berwarna putih dan bakteri ini tumbuh cepat pada suhu 37
o
C. Koloni pada pembenihan padat berbentuk bulat halus, menonjol, berkilau, tidak meghasilkan pigmen, berwarna
putih porselin sehingga Staphylococcus epidemidis disebut Staphylococcus albus, koagulasi-negatif dan tidak meragi manitol. Staphylococcus epidermidis terdapat
pada kulit, selaput lendir, bisul dan luka. Dapat menimbulkan penyakit melalui
Universitas Sumatera Utara
kemampuannya berkembang biak dan menyebarluas dalam jaringan Jawetz, 2001.
Sistematika bakteri: Divisio
: Prokariota Kelas
: Schizomycetes Bangsa
: Eubacteriales Suku
: Micrococcaceae Marga
: Staphylococcus Jenis
: Staphylococcus epidermidis Tjitrosoepomo, G., 1994.
2.4.5 Bakteri Pseudomonas aeruginosa
Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri gram negatif aerob obligat, berbentuk batang, bergerak, berukuran sekitar 0,5-8 x 1,5-3,0 µ m, terlihat sebagai
bakteri tunggal, berpasangan dan kadang-kadang membentuk rantai yang pendek. Pseudomonas aeruginosa membentuk koloni halus dengan warna fluoresensi
kehijauan. Bakteri ini menghasilkan piosianin, suatu pigmen kebiru-biruan yang tak berfluoresensi dan berdifusi kedalam agar. Fluoresensi dapat dihasilkan bila
biakan diinkubasi pada suhu 20-30
o
C dari pada yang dibiakkan pada suhu 35- 37
o
C. Pseudomonas aeruginosa tersebar luas di alam dan biasanya terdapat di
lingkungan yang lembab. Bakteri ini menyebabkan penyakit bila pertahanan tubuh inang abnormal. Dalam jumlah kecil, bakteri ini sering terdapat dalam flora usus
normal dan pada kulit manusia serta merupakan patogen utama dari kelompok Pseudomonas. Bakteri ini menimbulkan infeksi pada luka, meningitis, infeksi
saluran kemih dan infeksi mata Jawetz, 2001.
Universitas Sumatera Utara
Sistematika bakteri: Divisio
: Protophyta Kelas
: Schizomycetes Bangsa
: Pseudomonadales Suku
: Pseudomonadaceae Marga
: Pseudomonas Jenis
: Pseudomonas aeruginosa Buchanan dan Gibbons, 1974.
2.4.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri