1. Pendekatan Grafik
Gambar 4.4 : Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012
Pada Gambar 4.4 grafik scatterplot terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di
atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai
untuk memprediksi produktivitas karyawan berdasarkan masukan variabel motivasi dan pengalaman kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
2. Pendekatan Statistik Uji Glejser
Tabel 4.10 Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012
Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independent motivasi dan pengalaman kerja yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent Absolut
Ut AbsUt. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas X1 dan X2 signifikannya 0,914 dan 0,301 di atas tingkat kepercayaan 5 0,05, jadi disimpulkan
model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
4.2.2.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai
Variance Inflation Factor VIF, kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
3.047 1.217
2.504 .015
Motivasi .006
.054 .025
.109 .914
Pengalaman_Kerja -.135
.129 -.240
-1.043 .301
a. Dependent Variable: AbsUt
Universitas Sumatera Utara
Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independen yang lain. Nilai cutoff yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah apabila tolerance value 0,1 sedangkan VIF 5 dan sebaliknya apabila tolerance value 0,1
sedangkan VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas.
TABEL 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF 1Constant
-2.318 1.754
-1.321 .191
Motivasi .576
.077 .673
7.446 .000
.293 3.410 Pengalaman_Kerja
.587 .187
.284 3.144
.003 .293 3.410
a. Dependent Variable: Produkivitas_Karyawan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel independen 0,1 dan nilai VIF variabel independen 5 maka dapat disimpulkan bahwa regresi ini
tidak terkena multikolinearitas.
4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas X1 yaitu motivasi dan X2 pengalaman kerja terhadap produktivitas karyawan sebagai
variabel terikat Y.Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Y
= Produktifitas karyawan. a
= Konstanta. b1, b2 = Koefisien Regresi Berganda.
X1 = Motivasi kerja
X2 = Produktivitas Karyawan.
e = Variabel Penganggu standard error
Berdasarkan pengujian menggunakan program SPSS Statistics 17.0 for windows, maka hasil persamaan regresi linear sederhana penelitian dapat dilihat
pada Tabel 4.12
Tabel 4.12 Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-2.318 1.754
-1.321 .191
Motivasi .576
.077 .673
7.446 .000
Pengalaman_Kerja .587
.187 .284
3.144 .003
a. Dependent Variable: Produkivitas_Karyawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012
Tabel 4.12 diketahui kolom kedua unstandardized coefficients bagian B diperoleh nilai b
1
variabel motivasi sebesar 0,576, nilai b
2
variabel pengalaman kerja sebesar 0,587 dan nilai konstanta a adalah -2,318, maka diperoleh
persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Y = -2,318 + 0,576 X
1
+ 0,587 X
2
+ e
Berdasarkan persamaan di atas maka dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Konstanta a = -2,318, Ini mempunyai arti bahwa variabel motivasi dan
pengalaman kerja dianggap konstan maka tingkat variabel produktivitas karyawan Y sebesar -2,318.
2. Koefisien b
1
X
1
= 0,576 Variabel motivasi terhadap produktivitas karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0,576. Ini mempunyai arti
bahwa setiap terjadi kenaikan variabel motivasi sebesar satu satuan, maka produktivitas karyawan akan naik sebesar 0,576.
3. Koefisien b
2
X
2
= 0,587 Variabel pengalaman kerja terhadap produktivitas karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0,587. Ini
mempunyai arti bahwa setiap terjadi kenaikan variabel pengalaman kerja sebesar satu satuan, maka produktivitas karyawan akan naik sebesar 0,587.
4.2.4 Pengujian Hipotesisis
4.2.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Menunjukkan apakah semua variabel bebas X yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y.
Kriteria Pengujian Uji-F adalah sebagai berikut : • H
o
: b1 = b2 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari
seluruh dimensi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Universitas Sumatera Utara
• Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dari seluruh dimensi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut : H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut : Tingkat kesalahan
α = 5 dan derajat kebebasan df = k-1;n-k Derajat bebas pembilang = k-1 = 3-1 = 2
Derajat bebas penyebut = n-k = 64- 3 = 61 Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS
Statistics 17.00 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai Ftabel pada tingkat α= 5 2:61 = 3,15
Hasil Uji F dapat dilihat pada tabel 4.13 sebagai berikut :
TABEL 4.13 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 710.358
2 355.179 178.480
.000
a
Residual 121.392
61 1.990
Total 831.750
63 a. Predictors: Constant, Pengalaman_Kerja, Motivasi
b. Dependent Variable: Produkivitas_Karyawan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 hasil Uji-F maka dapat diperoleh F
hitung
= 178.480 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel 3,15. Oleh karena pada kedua
perhitungan yaitu Fhitung Ftabel 178.480 3,15 dan tingkat signifikansi 0,0000,05, dengan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu X1 dan X2 yaitu berupa motivasi dan pengalaman kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel produktivitas karyawan Y Bagian Sumber Daya Manusia Pada Kantor Direksi PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan.
4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji signifikansi parsial Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas X secara individual terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : • H
o
: b1 = b2 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. • Ha : b1
≠ b2 ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan adalah
H
o
diterima jita t hitung t tabel pada α = 5 H
a
diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Nilai thitung akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 17,00
Statistics for Windows , kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada
Universitas Sumatera Utara
tingkat α = 5 yakni yang diperoleh dengan derajat bebas = df – k df = jumlah sampel dan k = jumlah variabel keseluruhan yaitu df1 = 3-1 = 2, dan df2 = 64-3 =
61. Uji t hitung yang dilakukan adalah uji dua arah maka t tabel yang digunakan adalah t5 atau t0,05 61 = 1,99. Hasil uji-t dapat dilihat pada Tabel 4.14
sebagai berikut :
TABEL 4.14 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uj i-t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-2.318 1.754
-1.321 .191
Motivasi .576
.077 .673
7.446 .000
Pengalaman_Kerja .587
.187 .284
3.144 .003
a. Dependent Variable: Produkivitas_Karyawan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012
Tabel 4.14 diperoleh hasil: 1. Nilai t hitung variabel motivasi X1 sebesar 7,446 berpengaruh
secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.0000.05 Hipotesis Ha diterima karena t hitung t tabel 7,446
1,99 yang berarti bahwa variabel motivasi X1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan Bagian Sumber Daya
Manusia Pada Kantor Direksi PTPN III Persero Medan Y. 2. Nilai t hitung variabel pengalaman kerja X2 sebesar 3,144
berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.0030.05 Hipotesis Ha diterima karena t hitung t tabel
3,144 1,99 yang berarti bahwa walaupun ditingkatkan variabel
Universitas Sumatera Utara
pengalaman kerja meningkat maka produktivitas karyawan Bagian Sumber Daya Manusia Pada Kantor Direksi PTPN III Persero Medan
tidak akan meningkat.
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi
Pengujian Koefisien Determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas motivasi dan pengalaman kerja terhadap variabel
terikat produktivitas karyawan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 R² 1. Jika R² semakin besar mendekati satu , maka dapat
dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1 yaitu motivasi, X2 yaitu pengalaman kerja adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu produktivitas
karyawan. Sebaliknya, jika R² semakin kecil mendekati nol , maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1 yaitu motivasi, X2 yaitu
pengalaman kerja adalah kecil terhadap variabel terikat Y yaitu produktivitas karyawan.
Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan program SPSS Statistics 17.0 for windows dapat terlihat pada Tabel 4.15
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.924
a
.854 .849
1.41068 a. Predictors: Constant, Pengalaman_Kerja, Motivasi
b. Dependent Variable: Produkivitas_Karyawan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Nilai R sebesar 0,924 menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi X1
dan pengalaman kerja X2 terhadap variabel produktivitas karyawan Y Bagian Sumber Daya Manusia Pada Kantor Direksi PT.Perkebunan Nusantara
III Persero Medan sebesar 92,4 dan artinya hubungannya erat. 2. Nilai R Square = 0,854 menunjukkan bahwa variabel produktivitas karyawan
Bagian Sumber Daya Manusia Pada Kantor Direksi PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan dapat dijelaskan oleh variabel motivasi dan pengalaman
kerja seb esar 85,4, sedangkan sisanya sebesar 14,6 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, yaitu seperti
sikap kerja, tingkat keahlian dan disiplin kerja 3. Standart error of estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi.
Nilai standart error off estimate 1.41068 semakin kecil standart error of estimate berarti model semakin baik.
4.3 Pembahasan