Gambar 4.1. memperlihatkan bahwa perkembangan nilai total impor Indonesia terendah adalah pada tahun 1998, hal ini dikarenakan pada masa tersebut
Indonesia sedang mengalami masa krisis ekonomi.
4.2.2. Perkembangan Nilai Impor Migas Indonesia
Pergerakan nilai impor pada dasarnya dipengaruhi oleh nilai tukar negara bersangkuran dan harga barang yang diimpor. Nilai impor migas ditentukan oleh
kuantitas impor migas dan harga migas di pasar internasional pada saat tersebut. Harga minyak dalam negeri ditentukan oleh harga minyak dunia, karena
sebahagian besar produk migas dan turunannya diimpor dari luar negeri. Perkembangan harga minyak dunia banyak dipengaruhi oleh permintaan dan
penawaran pada pasar minyak di dunia. Permintaan dan penawaran ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi politik internasional. Sebagai sumber daya alam yang
terbatas dan tidak dapat diperbaharui, maka jumlah stok minyak pasti mengalami penurunan seiring dengan peningkatan permintaan akan minyak, dan hal ini dapat
dipastikan meningkatkan harga minyak pada pasaran dunia. Belum lagi masalah politik beberapa Negara Timur Tengah yang merupakan negara terbesar penghasil
minyak. Kondisi ini pastinya berimbas pada penurunan stok minyak dunia dan penurunan ini berimbas juga pada kenaikan harga minyak dunia yang pastinya akan
mempengaruhi impor migas Indonesia. Berikut perkembangan nilai impor migas Indonesia tahun 1981 sampai tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Perkembangan Nilai Impor Migas Tahun 1981-2010
Nilai Laju
Nilai Laju
Tahun Impor Migas
pertumbuhan Tahun
Impor Migas pertumbuhan
Milyar RP Nilai Impor Migas
Milyar RP Nilai Impor Migas
1981 1,721.30
- 1996
3,595.50 0.24
1982 3,544.80
1.06 1997
3,924.10 0.09
1983 4,144.80
0.17 1998
2,653.70 -0.32
1984 2,696.80
-0.35 1999
3,681.10 0.39
1985 1,275.60
-0.53 2000
6,019.50 0.64
1986 1,086.40
-0.15 2001
5,471.80 -0.09
1987 1,067.90
-0.02 2002
6,525.80 0.19
1988 909.00
-0.15 2003
7,610.90 0.17
1989 1,195.20
0.31 2004
11,732.00 0.54
1990 1,920.40
0.61 2005
17,457.70 0.49
1991 2,310.30
0.20 2006
18,962.90 0.09
1992 2,115.00
-0.08 2007
21,932.80 0.16
1993 2,170.60
0.03 2008
30,552.90 0.39
1994 2,367.40
0.09 2009
18,980.70 -0.38
1995 2,910.80
0.23 2010
13,123.50 -0.31
Gambar 4.2. Laju Pertumbuhan Nilai Impor Migas Indonesia Tahun 1981-2010
Universitas Sumatera Utara
4.2.3. Perkembangan Nilai Impor Non Migas Indonesia