Perkembangan Nilai Impor Non Migas Indonesia Perkembangan PDB Tahun 1981-2010

4.2.3. Perkembangan Nilai Impor Non Migas Indonesia

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik BPS, Menurut golongan penggunaan barang, impor bahan bakupenolong mengambil porsi 75,22 persen. Selain itu, porsi impor barang modal adalah 17,19 persen, dan barang konsumsi 7,59 persen. Cina menyumbang barang impor non migas terbanyak bagi Indonesia. Hingga semester I 2011, impor China mencapai USD12.049,4 juta. Selain Cina, Indonesia juga mengimpor barang nonmigas dari Jepang USD8.564,2 juta, Thailand USD5.183,5 juta, Singapura USD5.065 juta, dan Amerika Serikat USD5024 juta. Jika dirinci, sepuluh komoditi impor nonmigas utama adalah mesin dan pesawat mekanik; mesin dan peralatan listrik serta bagiannya; besi dan baja; kendaraan selain yang begerak di atas rel; plastik dan barang dari plastik; kimia organik; serealia; kapas; barang dari besi atau baja; serta pesawat udara, pesawat luar angkasa dan komponennya Nadia, 2011. Berikut perkembangan nilail impor nonmigas Indonesia dari tahun 1981-2010. Tabel 4.3. Perkembangan Nilai Impor Non Migas Tahun 1981-2010 Nilai Laju Nilai Laju Tahun Impor pertumbuhan Tahun Impor pertumbuhan Non Migas Impor Non Non Migas Impor Non Milyar RP migas Milyar RP migas 1981 11,550.80 - 1996 39,333.00 0.04 1982 13,314.10 0.15 1997 37,755.70 -0.04 1983 12,207.00 -0.08 1998 24,683.20 -0.35 1984 11,135.30 -0.09 1999 20,322.20 -0.18 1985 8,983.50 -0.19 2000 27,495.30 0.35 Universitas Sumatera Utara 1986 9,632.00 0.07 2001 25,490.30 -0.07 1987 11,302.40 0.17 2002 24,763.10 -0.03 1988 12,339.50 0.09 2003 24,939.80 0.01 1989 15,164.40 0.23 2004 34,792.50 0.40 1990 19,916.60 0.31 2005 40,243.20 0.16 1991 23,358.50 0.17 2006 42,102.60 0.05 1992 25,164.60 0.08 2007 52,540.60 0.25 1993 26,157.20 0.04 2008 98,644.40 0.88 1994 29,616.10 0.13 2009 77,848.50 -0.21 1995 37,717.90 0.27 2010 49,767.10 -0.36 Sumber : BPS 2010 Gambar 4.3. Laju Pertumbuhan Nilai Impor Non Migas Indonesia Tahun 1981- 2010

4.2.4. Perkembangan PDB Tahun 1981-2010

Pendapatan nasional sangat mempengaruhi pola konsumsi, biasanya pola konsumsi penduduk yang meningkat di negara sedang berkembang akan diikuti oleh kecenderungan meningkatnya impor, hal ini disebabkan produktivitas di negara tersebut belum mampu untuk memenuhi seluruh kebutuhannya. Lanjutan Tabel 4.3 Universitas Sumatera Utara PDB merupakan pendapatan yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Dengan Produk Domestik Bruto bisa diketahui tingkat keberhasilan pembangunan daerah yang telah dilaksanakan sekaligus berguna untuk menentukan arah pembangunan di masa yang akan datang juga dapat dipergunakan untuk menilai kemampuan mengelola sumber daya alam sesuai dengan prioritas dan potensi yang ada di negara tersebut. Berikut perkembangan PDB Indonesia tahun 1981 sampai tahun 2010. Tabel 4.4. Perkembangan PDB Tahun 1981-2010 Tahun PDB Milyar Rupiah Pertumbuhan Tahun PDB Milyar Rupiah Pertumbuhan 1981 58,127.00 - 1996 665,977.90 22.70 1982 62,475.00 7.48 1997 742,692.10 11.52 1983 77,623.00 24.25 1998 1,056,458.20 42.25 1984 89,885.00 15.80 1999 1,203,926.90 13.96 1985 98,406.00 9.48 2000 1,389,769.90 15.44 1986 110,697.00 12.49 2001 1,646,322.00 18.46 1987 128,630.00 16.20 2002 1,821,833.40 10.66 1988 149,395.00 16.14 2003 2,013,674.60 10.53 1989 179,608.00 20.22 2004 2,295,826.20 14.01 1990 210,866.50 17.40 2005 2,774,281.10 20.84 1991 289,932.60 37.50 2006 3,339,216.80 20.36 1992 343,359.00 18.43 2007 3,950,893.20 18.32 1993 407,942.80 18.81 2008 4,951,356.70 25.32 1994 477,816.30 17.13 2009 5,613,441.70 13.37 1995 542,755.40 13.59 2010 6,968,645.80 24.14 Sumber : BPS, data di olah 2011 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4. Perkembangan PDB Tahun 1981-2010 Berdasarkan Gambar 4.4. di atas diketahui bahwa nilai PDB pada tahun 1981 hingga 1989 merupakan yang terendah berada pada kisaran Rp. 100 hingga Rp. 200 trilyun kemudian mengalami peningkatan hingga tahun 2008. Pada tahun 2008 - 2009 pertumbuhan PDB Indonesia cenderung mengalami penurunan yang disebabkan adanya pengaruh krisis ekonomi global yang melanda Amerika Serikat akhir tahun 2007. Krisis tersebut menyebabkan berbagai penurunan indikator ekonomi seperti ekspor dan impor yang mempengaruhi permintaan akan suatu barang sehingga berbagai produksi barang juga akan menurun.

4.2.5. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Tahun 1981-2010