Untuk mengetahui proses perpindahan logam berat yang melibatkan transformasi dan transport dari kompartemen satu ke lainnya di dalam suatu lingkungan perairan, perlu
mempelajari hal sebagai berikut : a.
Bentuk fisika-kimia dari logam yang terdapat dalam setiap kompartemen. b.
Proses yang menstimuli terjadinya transportasi logam dalam sistem tersebut. c.
Suatu proses perpindahan logam dalam suatu kompartemen ke kompartemen lainnya.
d. Suatu kejadian logam berat berinteraksi dengan biota air Darmono, 2001.
2.2 Zeolit
Zeolit merupakan senyawa alumino-silikat hidrat terhidrasi dengan unsur utama yang terdiri dari kation alkali dan alkali tanah terutama Ca, K dan Na, dengan rumus umum
L
a
Al
b
Si
c
O
2
.nH
2
O dimana L adalah logam. Sifat umum dari zeolit adalah kristal yang agak lunak dengan warna putih coklat atau kebiru-biruan. Senyawaan kristalnya
berwujud dalam sruktur tiga dimensi yang tak terbatas dan memiliki rongga-rongga yang saling berhubungan membentuk saluran ke segala arah dengan ukuran saluran
tergantung dari garis tengah logam alkali ataupun alkali tanah yang terdapat pada srukturnya. Dimana rongga-rongga tersebut akan terisi oleh air yang disebut air
kristal. Mineral zeolit yang paling umum dijumpai adalah Na,K
2
O, Al
2
O
3
. 10 SiO
2
. 8H
2
O. Perbandingan antara atom Si dan Al yang bervariasi akan menghasilkan banyak jenis atau spesies zeolit yang terdapat di alam.
2.2.1 Komposisi mineral zeolit
Mineral zeolit merupakan sekelompok mineral yang terdiri dari beberapa jenis species mineral. Secara umum mineral zelolit mempunyai rumus kimia sebagai
berikut : M
xn
AlO
2 x
SiO
2 y.
H
2
O dimana : n = valensi dari kation logam
w = bilangan molekul air per unit cell zeolit x dan y = bilangan total tetrahedral per unit cell dan perbandingan x y
selaku berkisar 1 sampai 5.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisa kimia total, kandungan unsur-unsur zeolit dinyatakan sebagai oksida SiO
2
, Al
2
O
3
, CaO, MgO, Na
2
O, K
2
O dan Fe
2
O
3
. Akan tetapi di alam tergantung pada komponen bahan induk dan keadaan lingkungannya,
maka perbandingan SiAl dapat bervariasi, dan juga unsur Na, Al, Si, sebahagian dapat disubstitusikan oleh unsur lain.Dana,D.James,1951
Parameter kimia yang penting dari zeolit adalah perbandingan SiAl, yang menunjukkan persentase Si yang mengisi di dalam tetrahedral, jumlah kation
monovalen dan divalent, serta molekul air yang terdapat didalam saluran kristal. Perbedaan kandungan atau perbandingan SiAl akan berpengaruh terhadap ketahanan
zeolit terhadap asam atau pemanasan. Ikatan ion Al-Si-O adalah pembentuk struktur kristal sedangkan logam alkali adalah kation yang mudah tertukar “exchangeable
cation”. Jumlah molekul air menunjukkan jumlah pori-pori atau volume ruang kosong yang terbentuk bila unit sel kristal tersebut dipanaskan.Sastiano,A.1991
Hingga kini sudah 40 jenis species mineral zeolit yang telah diketahui. Dari jumlah tersebut, hanya 20 jenis saja yang diketahui terdapat dalam bentuk sedimen,
terutama dalam bentuk piroklastik. Nama dan rumus kimia mineral zeolit yang terdapat dalam piroklastik tufa tercantum dalam tabel.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Nama mineral zeolit dan rumus kimia nya NO
Nama Mineral Rumus kimia unit sel
1 Analsim
Na
16
Al
16
Si
16
O
96
.16H
2
O 2
Kabasit Na
2
Ca
6
Al
12
Si
24
O
72
.40H
2
O 3
Klinoptilolt Na
4
K
4
Al
8
Si
40
O
96
.24H
2
O 4
Erionit Na
7
Ca
5
K
9
Al
9
Si
27
O
72
.27H
2
O 5
Paujasit Na
58
Al
58
Si
134
O
384
.18H
2
O 6
Perrierit Na
2
Mg
2
Al
6
Si
30
O
72
.18H
2
O 7
Wairakit CaAl
2
Si
4
O
12
.2H
2
O 8
Yugawaralit CaAl
2
Si
4
O
12
.6H
2
O 9
Pillipsit Na,K
10
Al
10
Si
22
O
64
.20H
2
O 10
Epistilbit Ca,Na
2 3
Al
6
Si
18
O
48
.16H
2
O 11
Gismondin Na,Ca
2
,K
2 4
Al
8
,Si
8
O
48
.16H
2
O 12
Connardit Na
2
CaAl
4
Si
6
O
20
.5H
2
O 13
Harmotom Ba,Na
2 2
Al
4
Si
12
O
32
.12H
2
O 14
Natrolit Na
4
Al
4
Si
6
O
20
.4H
2
O 15
Scolecit Ca
2
Al
4
Si
6
O
20
.6H
2
O Krauss,E.H,1959
2.2.2 Sifat fisik Mineral Zeolit