Zeolit Alam
Serbuk
Zeolit Bebas Air
Zeolit Berwarna Kehijauan
Endapan Filtrat
Zeolit Alam Teraktivasi
3.3 Bagan Penelitian
3.3.1 Aktivasi Zeolit Alam Dengan H
2
SO
4
Dihaluskan Diayak 180 Mesh
Ditimbang sebanyak 25 gram Dimasukkan kedalam beaker glass
Dipanaskan didalam tanur pada suhu 300
o
C
Dibiarkan hingga suhunya turun Ditambahkan 100 mL H
2
SO
4
1, 2, 3, 4 dan 5 N Dipanaskan diatas hotplate pada suhu 100
o
C sambil diaduk dengan magnetik stirer selama 2 jam
Disaring
Dibilas sampai mencapai pH 7 Dipanaskan dalam oven pada suhu 100
o
C sampai benar-benar kering
Universitas Sumatera Utara
Zeolit Alam Zeolit Alam
Serbuk
Zeolit Bebas Air
Zeolit Berwarna Kehijauan
Endapan Filtrat
Zeolit Alam Teraktivasi
3.3.2 Aktivasi Zeolit Alam Dengan H
Dihaluskan Diayak 180 Mesh
Ditimbang sebanyak 25 gram Dimasukkan kedalam beaker glass
Dipanaskan didalam tanur pada suhu 300
o
C
Dibiarkan hingga suhunya turun Ditambahkan 100 mL HCl 1, 2, 3, 4 dan 5 N
Dipanaskan diatas hotplate pada suhu 100
o
C sambil diaduk dengan magnetik stirer selama 2 jam
Disaring
Dibilas sampai mencapai pH 7 Dipanaskan dalam oven pada suhu 100
o
C sampai benar-benar kering
Universitas Sumatera Utara
25 mL larutan seri standar Kobal 3 mgL
Filtrat Endapan
Hasil
3.3.3 Penyerapan larutan standar Kobal dan Nikel dengan mengggunakan zeolit alam yang telah diaktivasi dengan variasi konsentrasi H
2
SO
4
Dimasukkan kedalam gelas Beaker Ditambahkan 5 gram Zeolit Alam yang telah diaktivasi dengan
H
2
SO
4
1, 2, 3, 4, dan 5 N Diaduk dengan menggunakan magnetik stirer selama 6 jam
Disaring dengan menggunakan kertas saring Whatman No 40
Diukur absorbansinya dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom dengan
λ
spesifik
240 nm
Catatan : Perlakuan yang sama dilakukan untuk logam Nikel
dengan λ
spesifik
232 nm
Universitas Sumatera Utara
25 mL larutan seri standar Kobal 3 mgL
Endapan Filtrat
Hasil
3.3.4 Penyerapan larutan standar Kobal dan Nikel dengan mengggunakan zeolit alam yang telah diaktivasi dengan variasi konsentrasi HCl
Dimasukkan kedalam gelas Beaker Ditambahkan 5 gram Zeolit Alam yang telah diaktivasi dengan
HCl 1, 2, 3, 4, dan 5 N Diaduk dengan menggunakan magnetik stirer selama 6 jam
Disaring dengan menggunakan kertas saring Whatman No 40
Diukur absorbansinya dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom dengan
λ
spesifik
240 nm
Catatan : Perlakuan yang sama dilakukan untuk logam Nikel
dengan λ
spesifik
232 nm
Universitas Sumatera Utara
25 mL larutan seri standar Kobal 3 mgL
Filtrat Endapan
Hasil
3.3.5 Penyerapan larutan standar Kobal dan Nikel dengan menggunakan zeolit alam yang telah diaktivasi dengan H
2
SO
4
2 N dengan variasi pH
Dimasukkan kedalam gelas Beaker Ditambahkan 5 gram Zeolit Alam yang telah diaktivasi dengan
H
2
SO
4
2 N Ditambahkan HNO
3
4 N hingga pH larutan menjadi 7, 6, 5, dan 4 Diaduk dengan menggunakan magnetik stirer selama 6 jam
Disaring dengan menggunakan kertas saring Whatman No 40
Diukur absorbansinya dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom dengan
λ
spesifik
240 nm
Catatan : Perlakuan yang sama dilakukan untuk logam Nikel
dengan λ
spesifik
232 nm
Universitas Sumatera Utara
25 mL larutan seri standar Kobal 3 mgL
Filtrat Endapan
Hasil
3.3.6 Penyerapan larutan standar Kobalt dan Nikel dengan menggunakan zeolit alam yang telah diaktivasi dengan HCl
4 N dengan variasi pH
Dimasukkan kedalam gelas Beaker Ditambahkan 5 gram Zeolit Alam yang telah diaktivasi dengan
HCl 4 N Ditambahkan HNO
3
4 N hingga pH larutan menjadi 7, 6, 5, dan 4 Diaduk dengan menggunakan magnetik stirer selama 6 jam
Disaring dengan menggunakan kertas saring Whatman No 40
Diukur absorbansinya dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom dengan
λ
spesifik
240 nm
Catatan : Perlakuan yang sama dilakukan untuk logam Nikel
dengan λ
spesifik
232 nm
Universitas Sumatera Utara
3.3.7 Pembuatan Larutan Seri Standar dan Kurva Kalibrasi Nikel Ni