Penyerapan larutan standar Kobal Penyerapan larutan standar Kobal Penyerapan larutan standar Kobal dan Nikel dengan Penyerapan larutan standar Kobal

3.2.13 Pembuatan kurva kalibrasi Logam Nikel

Larutan seri standar logam nikel 0,10 mgL kemudian diukur absorbansinya dengan spektrofotometer serapan atom pada λ spesifik = nm. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali dan dilakukan hal yang sama untuk larutan seri standar 0,50; 1,00; 2,00; dan 3,00 mgL. 3.2.14 Penyerapan larutan standar Kobal dan Nikel dengan menggunakan zeolit alam yang telah diaktivasi

3.2.14.1 Penyerapan larutan standar Kobal

dan Nikel dengan mengggunakan zeolit alam yang telah diaktivasi dengan variasi konsentrasi H 2 SO 4 Sebanyak 25 ml larutan seri standart Kobal 3 mgL dimasukkan kedalam gelas beaker 250 ml. Ditambahkan 5 gram zeolit yang telah diaktivasi dengan H 2 SO 4 1 N. Diaduk dengan menggunakan magnetik bar selama 6 jam. Disaring, dan filtrat yang mengandung ion logam Kobal diukur absorbansinya dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ spesifik 240 nm. Diulangi perlakuan yang sama untuk konsentrasi H 2 SO 4 2; 3; 4; dan 5 N. Diulangi perlakuan yang sama untuk larutan seri standart Nikel 3 mgL.

3.2.14.2 Penyerapan larutan standar Kobal

dan Nikel dengan menggunakan zeolit alam yang telah diaktivasi dengan variasi konsentrasi HCl Sebanyak 25 ml larutan seri standart Kobal 3 mgL dimasukkan kedalam gelas beaker 250 ml. Ditambahkan 5 gram zeolit yang telah diaktivasi dengan HCl 1 N. Diaduk dengan menggunakan magnetik bar selama 6 jam. Disaring, dan filtrat yang mengandung ion logam Kobal diukur absorbansinya dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ spesifik 240 nm. Diulangi perlakuan yang sama untuk konsentrasi HCl 2; 3; 4; dan 5 N. Diulangi perlakuan yang sama untuk larutan seri standart Nikel 3 mgL. Universitas Sumatera Utara

3.2.14.3 Penyerapan larutan standar Kobal dan Nikel dengan

menggunakan zeolit alam yang telah diaktivasi dengan H 2 SO 4 2 N dengan variasi pH Sebanyak 25 ml larutan seri standart Kobal 3 mgL dimasukkan kedalam gelas beaker 250 ml. Ditambahkan HNO 3 4 N hingga pH 4. Ditambahkan 5 gram zeolit yang telah diaktivasi dengan H 2 SO 4 N. Diaduk dengan menggunakan magnetik bar selama 6 jam. Disaring, dan filtrat yang mengandung ion logam Kobal diukur absorbansinya dengan Spektrofotometer SerapanAtom pada λ spesifik 240 nm. Diulangi perlakuan yang sama untuk variasi pH 5, dan 6. Diulangi perlakuan yang sama untuk larutan seri standart Nikel 3 mgL.

3.2.14.4 Penyerapan larutan standar Kobal

dan Nikel dengan menggunakan zeolit alam yang telah diaktivasi dengan HCl 4 N dengan variasi pH Sebanyak 25 ml larutan seri standart Kobal 3 mgL dimasukkan kedalam gelas beaker 250 ml. Ditambahkan HNO 3 4 N hingga pH 4. Ditambahkan 5 gram zeolit yang telah diaktivasi dengan HCl 4 N. Diaduk dengan menggunakan magnetik bar selama 6 jam. Disaring, dan filtrat yang mengandung ion logam Kobal diukur absorbansinya dengan Spektrofotometer SerapanAtom pada λ spesifik 240 nm. Diulangi perlakuan yang sama untuk variasi pH 5, dan 6. Diulangi perlakuan yang sama untuk larutan seri standart Nikel 3 mgL. Universitas Sumatera Utara Zeolit Alam Serbuk Zeolit Bebas Air Zeolit Berwarna Kehijauan Endapan Filtrat Zeolit Alam Teraktivasi

3.3 Bagan Penelitian