Hubungan antara Riwayat Penyakit Gastritis atau Ulkus Peptikum dengan Sindroma Dispepsia Analisa Multivariat Seleksi kandidat Pemodelan Multivariat

Total 49 66,2 25 33,8 74 100

d. Hubungan antara Riwayat Penyakit Gastritis atau Ulkus Peptikum dengan Sindroma Dispepsia

Hasil analisa statistik secara komputerisasi menggunakan uji korelasi Chi Square diperoleh hubungan yang bermakna antara riwayat penyakit gastritis atau ulkus peptikum dengan sindroma dispepsia mahasiswa S1 Fakultas Keperawatan USU jalur regular angkatan 2008-2011. Dimana nilai p value 0,05, yaitu 0,003. Data ini dapat dilihat pada tabel 5.7. Tabel 5.7. Distribusi Responden Menurut Riwayat Penyakit Gastritis atau Ulkus Peptikum dan Sindroma Dispepsia Mahasiswa S1 Fakultas Keperawatan USU jalur regular angkatan 2008-2011 Bulan Juli 2012 n=74 Riwayat Penyakit Dispepsia Tdk dispepsia Total p n n n Value Gastritis 16 100,0 0 0,0 16 100 0,003 Tidak Gastritis 33 56,9 25 43,1 58 100 Total 49 66,2 25 33,8 74 100

1.3 Analisa Multivariat

Uji statistik yang dipakai adalah uji statistik regresi logistik ganda model prediksi dengan tahapannya meliputi seleksi kandidat, pemodelan multivariat, dan uji interaksi.

a. Seleksi kandidat

52 Universitas Sumatera Utara Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai nilai p value 0,25. Dengan demikian, semua variabel dapat masuk ke dalam pemodelan multivariat. Hasil seleksi kandidat dapat dilihat pada tabel 5.8. Tabel 5.8. Hasil Seleksi Kandidat p value Tingkat Stres 0,001 Keteraturan Makan 0,001 Makanan dan Minuman Iritatif 0,002 Riwayat Penyakit 0,000

b. Pemodelan Multivariat

Hasil analisa statistik secara komputerisasi menggunakan uji Regresi Logistik model prediksi diperoleh bahwa dari ke empat varibel yang mempunyai nilai p value 0,05 adalah riwayat penyakit p value = 0,998 dan keteraturan makan p value = 0,123. Riwayat penyakit mempunyai nilai p value lebih besar dari keteraturan makan, sehingga riwayat penyakit yang dikeluarkan dari pemodelan multivariat. Setelah riwayat penyakit dikeluarkan dari pemodelan multivariat, maka didapatkan hasil dari ke tiga variabel lainnya mempunyai nilai p value 0,05. Sehingga ketiga faktor tersebut tetap berada dalam pemodelan multivariat. Hasil pemodelan multivarit ini dapat dilihat pada table 5.9. Tabel 5.9. Tabel Baku Emas 95,0 CI for Exp B p value Exp B Lower Upper Tingkat Stres 0,038 10,068 1,142 88,803 Keteraturan Makan 0,011 4,518 1,416 14,417 Makanan dan Minuman Iritatif 0,043 0,105 0,012 0,934 53 Universitas Sumatera Utara

c. Uji Interaksi