4. Kuesioner riwayat penyakit gastritis atau ulkus peptikum
Kuesioner ini terdiri dari pernyataan dengan memberikan tanda check list √ pada kolom yang disediakan. Responden dikatakan positif +
menderita gastritis atau ulkus peptikum apabila pernah terdiagnosa oleh dokter dan negatif - apabila tidak pernah terdiagnosa oleh dokter.
5. Kuesioner sindroma dispepsia
Kuesioner ini terdiri dari 7 pertanyaan dengan pilihan jawaban ya atau tidak. Penilaian sindroma dispepsia positif + apabila terdapatnya
jawaban ya pada 1 atau lebih pertanyaan 1-4 ataupun 2 atau lebih dari seluruh pertanyaan dan negatif - apabila terdapatnya jawaban tidak
pada seluruh pertanyaan.
7. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006. Uji validitas yang digunakan pada pengujian ini adalah validitas isi, yakni sejauh
mana instrumen penelitian memuat rumusan-rumusan sesuai dengan isi yang dikehendaki menurut tujuan tertentu. Uji validitas dilakukan kepada ahli, yaitu 3
orang staf di bagian Departemen Keperawatan Medikal Bedah dan Dasar Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah kuesioner dinyatakan valid
isinya oleh ahli, maka diuji kembali menggunakan perangkat lunak komputer. Kuesioner dinyatakan valid apabila nilai r hasil r tabel. Nilai r tabel dilihat
40
Universitas Sumatera Utara
dengan tabel r dengan menggunakan df = n-230-2 = 28. Pada tingkat kemaknaan 5 didapat angka r tabel = 0,361. Nilai r hasil dapat dilihat pada
kolom “Corrected item-Total correlation” dapat dilihat di lampiran 6. Berdasarkan hasil uji ini menunjukkan bahwa pada kuesioner tingkat stres
terdapat 5 pernyataan dinyatakan tidak valid, yaitu pernyataan nomor 10, 11, 13, 15, 21 dan kuesioner makanan dan minuman iritatif terdapat 1 pertanyaan
dinyatakan tidak valid, yaitu nomor 5 dimana nilai r hasil 0,361. Pernyataan yang lain dinyatakan valid dimana nilai r hasil 0,361 dapat dilihat di lampiran
6. Untuk kuesioner riwayat penyakit gastritis atau ulkus peptikum tidak dilakukan uji validitas karena merupakan pernyataan yang menerangkan saja
apakah pernah terdiagnosa penyakit gastritis atau ulkus peptikum oleh dokter. Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen maka dilakukanlah
uji reliabilitas. Instrumen dikatakan reliabel apabila berapa kali pun data diambil, tetap akan sama. Uji reliabilitas ini dilakukan menggunakan Cronbach Alpha
dengan perangkat lunak komputer untuk kuesioner tingkat stres, kuesioner keteraturan makan, dan kuesioner makanan dan minuman iritatif, sedangkan
kuesioner sindroma dispepsia menggunakan metode Kuder Richardson-20 KR- 20.
Kuesioner dinyatakan reliabel apabila nilai α 0,70. Dari hasil uji diperoleh nilai α 0,70 sehingga dinyatakan kuesioner tersebut reliabel. Adapun untuk
kuesioner riwayat penyakit gastritis dan ulkus peptikum tidak dilakukan uji reliabilitas karena merupakan pernyataan yang menerangkan saja apakah pernah
terdiagnosa penyakit gastritis atau ulkus peptikum oleh dokter. Data hasil uji reliabel dapat dilihat pada tabel 4.1.
41
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
α Tingkat Stres
0,873 Reliabel
Keteraturan Makan 0,835
Reliabel Makanan dan Minuman Iritatif
0,825 Reliabel
Sindroma Dispepsia 0,720
Reliabel
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 orang responden mahasiswa di Fakultas Kedokteran Gigi FKG Universitas Sumatera Utara.
Peneliti melakukan uji reliabelitas instrumen di FKG karena dianggap karakteristik mahasiswanya hampir sama dengan mahasiswa keperawatan.
8. Pengumpulan Data