Pengujian Hipotesis Analisis grafik

60 c. Total asset turnover memiliki nilai VIF sebesar 1.467 atau tidak 10 dan nilai tolerance sebesar 0.682 atau tidak 0.1. Dari kedua nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel total asset turnover bebas dari adanya multikolinearitas. Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa tidak ada satupun variabel independen yang memiliki nilai VIF10 dan tidak ada yang memiliki tolerance 0.1. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas.

4.2.3. Pengujian Hipotesis

4.2.3.1.Uji Koefisien Determinasi Nilai yang digunakan untuk melihat uji koefisien determinasi adalah nilai adjusted R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Menurut Ghozali 2005:105 “Adjusted R 2 dianggap lebih baik dari R 2 karena nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model”. Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .345 a .119 .096 .08655 a. Predictors: Constant, fato, wcto, tato b. Dependent Variable: roa Sumber : Diolah dari SPSS, 2012 Universitas Sumatera Utara 61 Besarnya Adjusted R 2 berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS 17 diperoleh sebesar 0.096. Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel working capital turnover WCTO, total asset turnover TATO dan fixed asset turnover FATO terhadap return on asset ROA adalah sebesar 9.6. Sedangkan sisanya sebesar 90.4 adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4.2.3.2.Uji Signifikan Simultan Uji F Untuk menguji signifikansi model regresi secara simultan dapat dilakukan dengan melihat perbandingan antara F-tabel dan F-hitung. Selain itu akan dilihat nilai signifikansi sig, dimana jika nilai sig dibawah 0,05 maka variabel independen dinyatakan berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesa untuk uji F adalah sebagai berikut : H : Tidak ada pengaruh antara variabel perputaran modal kerja, perputaran total aset dan perputaran aset tetap secara bersamaan terhadap profitabilitas. H a : Ada pengaruh antara variabel perputaran modal kerja, perputaran total aset, dan perputaran aset tetap secara bersamaan terhadap profitabilitas. Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 4.6 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression .117 3 .039 5.217 .002 a Residual .869 116 .007 Total .986 119 a. Predictors: Constant, fato, wcto, tato b. Dependent Variable: roa Sumber : Diolah dari SPSS, 2012 Berdasarkan Uji F maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1 Jika F hitung F F tabel, maka H ditolak dan H a diterima 2 Jika F hitung F F tabel, maka H diterima dan H a ditolak. Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai tabel F dengan tingkat probabilitas sebesar 0.05. dengan kriteria sebagai berikut : Vektor 1 : Jumlah variabel – 1 atau 4-1 = 3 Vektor 2 : banyaknya data-vektor 1 atau 120-3 = 117 Dengan ketentuan menggunakan kedua vektor diatas maka diperoleh nilai F dari tabel sebesar 2.68. Dari keseluruhan hasil pengujian tersebut baik dari tabel ANOVA ataupun F tabel dapat dilihat bahwa F hitung F sebesar 5.217 nilai F tabel sebesar 2.68 dengan nilai signifikan sebesar 0.002 0.05. Maka diambil Universitas Sumatera Utara 63 keputusan bahwa H ditolak dan H a diterima, hal ini menunjukkan bahwa working capital turnover WCTO, total asset turnover TATO dan fixed asset turnover FATO secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap return on asset ROA. 4.2.3.3.Uji signifikan Parsial Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji t digunakan hipotesis sebagai berikut : H = 0, artinya perputaran modal kerja, perputaran total aset dan perputaran aset tetap secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas H a ≠ 0, artinya perputaran modal kerja, perputaran total aset dan perputaran aset tetap sesecara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas. Universitas Sumatera Utara 64 Tabel 4.7 Hasil uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .014 .018 .805 .422 wcto 3.032E-5 .000 .012 .137 .891 tato .025 .016 .163 1.547 .125 fato .007 .003 .226 2.144 .034 a. Dependent Variable: roa Sumber : Diolah dari SPSS, 2012 Dari tabel diatas dapat diperoleh model persamaan regresi berganda ROA = 0.014+3.032 WCTO+0.025 TATO+0.007 FATO Keterangan : a Nilai konstanta adalah 0.014 artinya jika working capital turnover, total asset turnover dan fixed asset turnover bernilai 0, maka return on asset akan meningkat sebesar 0.014, b Nilai koefisien working capital turnover 3.032 artinya setiap kenaikan working capital turnover akan meningkatkan return on asset sebesar 3.032, c Nilai koefisien total asset turnover 0.025 artinya setiap kenaikan total asset turnover akan meningkatkan return on asset sebesar 0.025, Universitas Sumatera Utara 65 d Nilai koefisien fixed asset turnover 0.007 artinya setiap kenaikan fixed asset turnover akan meningkatkan return on asset sebesar 0.007. Uji t ini dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel dengan α2 = 52 =0.025. Kesimpulan yang dapat diambil dari uji t ini adalah : 1 Jika t hitung t t tabel maka H diterima dan H a ditolak 2 Jika t hitung t t tabel maka H ditolak dan H a diterima Untuk menghitung nilai t tabel cara yang dilakukan adalah dengan menghitung nilai dari Degree of Freedom DF terlebih dahulu dengan rumus DF = Jumlah data – 2 atau 120-2 = 118. Kemudian nilai DF yang didapat dicocokkan dengan α yang telah ditentukan sebelumnya atau 0.025. Dengan ketentuan tersebut didapatkan nilai t dari tabel sebesar 1.98027. Dari hasil pengujian diatas maka dapat dijelaskan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut: 1 Pengaruh working capital turnover terhadap tingkat return on asset. Hasil analisis uji t untuk variabel working capital turnover menunjukkan t hitung t sebesar 0.137 dan t tabel sebesar 1.98027 dengan signifikansi sebesar 0.891. Karena t hitung t 0.137 t tabel 1.98027 maka H diterima dan H a ditolak dan signifikansi 0.891 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa working capital turnover secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap retun on asset pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara 66 2 Pengaruh total asset turnover terhadap tingkat return on asset. Hasil analisis uji t untuk variabel working capital turnover menunjukkan t hitung t sebesar 1.547 dan t tabel sebesar 1.98027 dengan signifikansi sebesar 0.125. Karena t hitung t 1.547 t tabel 1.98027 maka H diterima dan H a ditolak dan signifikansi 0.125 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa total asset turnover secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap retun on asset pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3 Pengaruh fixed asset turnover terhadap tingkat return on asset. Hasil analisis uji t untuk variabel working capital turnover menunjukkan t hitung t sebesar 2.144 dan t tabel sebesar 1.98027 dengan signifikansi sebesar 0.034. Karena t hitung t 2.144 t tabel 1.98027 maka H ditolak dan H a diterima dan signifikansi 0.034 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa fixed asset turnover secara parsial berpengaruh signifikan terhadap retun on asset pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas, Leverage,Perputaran Aset, dan Price Book Value terhadap Earnings Per Share pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 77 105

Pengaruh Perputaran Aset terhadap Nilai Perusahan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Mediating pada Perusahaan Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 92 131

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 78 93

PENGARUH RASIO LANCAR DAN PERPUTARAN ASET TERHADAP PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

0 6 23

Pengaruh Perputaran Total Aktiva dan Perputaran Piutang Terhadap Return On Aset (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

12 107 36

Pengaruh Perputaran Total Aktiva dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Pengembalian Investasi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Logam Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 11 1

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA,PERPUTARAN TOTAL AKTIVA DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 3 23

Pengaruh Perputaran Sediaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 20

PENGARUH INTENSITAS ASET TETAP DAN TINGKAT HUTANG PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN PAJAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 13

PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN ECERAN DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14