Penyusutan Aset Tetap Aset Tetap

18 c. Penggantian Replacement Adalah pengeluaran untuk menggantikan sebagian komponen aset tetap yang rusak berat. Akan menambah terhadap usia penggunaan aset tetap yang bersangkutan. d. Perbaikan Betterment Adalah pengeluaran yang bertujuan untuk meningkatkan aset tetap dari kondisi semula kepada kondisi yang lebih baik.

2.1.3.4. Penyusutan Aset Tetap

Salah satu karakteristik dari sebagian besar aset tetap adalah bahwa aset tersebut digunakan untuk mengahasilkan pendapatan dan kegunaan aset tersebut menurun sesuai dengan penggunaan atau berlalunya waktu. Menurut akuntansi, penyusutan adalah pengalokasian harga pokok aset tetap selama masa penggunaannya atau dapat juga kita sebut sebagai biaya yang dibebankan terhadap produksi akibat penggunaan aset tetap itu dalam proses produksi. Dari definisi diatas maka jelas bahwa depresiasi bukan merupakan proses penilaian melainkan suatu proses alokasi. Harga perolehan aset tetap berwujud dialokasikan terhadap biaya dengan cara yang sistematis dan rasional terhadap Universitas Sumatera Utara 19 periode-periode yang diharapakan member manfaat dari penggunaan aset tetap tersebut. Ada beberapa faktor yang menentukan biaya penyusutan yaitu: a. Harga perolehan b. Nilai residu atau nilai sisa c. Umur ekonomis d. Metode penyusutan yang ditetapkan Berikut ini merupakan metode yang pada umumnya digunakan oleh akuntan dan perusahaan dalam menentukan biaya penyusutan: 1. Metode Garis Lurus Pada metode ini biaya penyusutan tiap tahun penggunaan aset tetap jumlahnya sama. ���������� = Harga Perolehan − Nilai Residu Usia Ekonomis 2. Metode Biaya Menurun a. Metode Jumlah Angka Tahun Pada metode ini penyusutan untuk tiap tahun jumlahnya menurun ���������� = Sisa usia aset tetap x jumlah yang disusutkan Jumlah angka tahun usia Universitas Sumatera Utara 20 b. Metode Menurun Ganda Penyusutan ditetapkan atas dasar persentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan. 3. Metode Satuan Jam Kerja Pada metode ini, biaya penyusutan ditetapkan atas dasar jam kerja yang dapat dicapai dalam periode yang bersangkutan. Biaya Penyusutan = jam kerja yang dicapai x tarif penyusutan per jam kerja ����� ���������� ��� ��� ����� = harga perolehan − nilai residu taksiran jam yang dapat dicapai 4. Metode Satuan Hasil Produksi Metode ini sama dengan satuan jam kerja, yaitu berdasarkan kepada faktor penggunaannya. Biaya Penyusutan = hasil produksi yang dicapai x tarif penyusutan per jam kerja ����� ���������� ���� ������ = harga perolehan − nilai residu taksiran jumlah satuan yang dihasilkan

2.1.4. Perputaran Total Aset

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas, Leverage,Perputaran Aset, dan Price Book Value terhadap Earnings Per Share pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 77 105

Pengaruh Perputaran Aset terhadap Nilai Perusahan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Mediating pada Perusahaan Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 92 131

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 78 93

PENGARUH RASIO LANCAR DAN PERPUTARAN ASET TERHADAP PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

0 6 23

Pengaruh Perputaran Total Aktiva dan Perputaran Piutang Terhadap Return On Aset (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

12 107 36

Pengaruh Perputaran Total Aktiva dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Pengembalian Investasi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Logam Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 11 1

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA,PERPUTARAN TOTAL AKTIVA DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 3 23

Pengaruh Perputaran Sediaan terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 20

PENGARUH INTENSITAS ASET TETAP DAN TINGKAT HUTANG PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN PAJAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 13

PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN ECERAN DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14