Gambaran Gambaran Gambaran Hasil Penelitian

normal pada aspek Self-Directed Learning skills . Hasil uji normalitas data penelitian dari skala e-readiness pada aspek Self-Directed Learning habits dapat dilihat pada tabel 16. Tabel 16. Hasil Uji Normalitas Data Penelitian dari Skala E-Readiness pada Aspek Self-Directed Learning Habits Self-Directed Learning Habits Kolmogorov-Smirnov Z 1,248 Asymp. Sig. 2-tailed 0,089 Berdasarkan tabel 16, diperoleh nilai Z sebesar 1,248 dan nilai signifikansi p sebesar 0,089. Karena nilai p 0,05, data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal sehingga dapat digunakan kategorisasi berdasarkan distribusi normal pada aspek Self-Directed Learning habits .

a. Gambaran

E-Readiness pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap e-readiness pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU adalah sebanyak 63 buah. Perhitungan statistik deskriptif menunjukkan mean sebesar 126 dan standar deviasi sebesar 42. Nilai-nilai tersebut diolah sesuai dengan rumus kategorisasi jenjang, sehingga didapatkan hasil bahwa subjek yang mempunyai nilai X 84 dikategorikan memiliki e-readiness rendah, subjek yang mempunyai nilai 84 ≤ X 168 dikategorikan memiliki e-readiness sedang, dan subjek yang mempunyai nilai X ≥ 168 dikategorikan memiliki e-readiness tinggi. Gambaran e-readiness pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU dapat dilihat pada tabel 17. Tabel 17. Kriteria Kategorisasi Skor E-Readiness pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU Variabel Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori Jumlah N Persentase E-Readiness X 84 Rendah 1 0.93 84 ≤ X 168 Sedang 59 54.63 X ≥ 168 Tinggi 48 44.44 Berdasarkan tabel 17, terdapat satu orang 0,93 yang tergolong memiliki e-readinenss yang rendah, 59 orang 54,63 tergolong memiliki e- readiness yang sedang, dan 48 orang 44,44 tergolong memiliki e-readiness yang tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dari 108 subjek penelitian yang diolah datanya, sebagian besar subjek tergolong dalam kategori sedang dan tinggi. Hal ini berarti bahwa e-readiness yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Psikologi USU cukup baik.

b. Gambaran

E-Readiness pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU berdasarkan Komponen E-Readiness

i. Gambaran

E-Readiness pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU berdasarkan Komponen Technical Readiness Komponen technical readiness dalam skala e-readiness terdiri dari 33 aitem. Perhitungan statistik deskriptif menunjukkan mean sebesar 66 dan standar deviasi sebesar 22. Nilai-nilai tersebut diolah sesuai dengan rumus kategorisasi jenjang, sehingga didapatkan hasil bahwa subjek yang mempunyai nilai X 44 dikategorikan memiliki technical readiness rendah, subjek yang mempunyai nilai 44 ≤ X 88 dikategorikan memiliki technical readiness sedang, dan subjek yang mempunyai nilai X ≥ 88 dikategorikan memiliki technical readiness tinggi. Gambaran e-readiness pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU ditinjau dari komponen technical readiness dapat dilihat pada tabel 18. Tabel 18. Kriteria Kategorisasi Skor E-Readiness berdasarkan Komponen Technical Readiness Komponen Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori Jumlah N Persentase Technical Readiness X 44 Rendah 44 ≤ X 88 Sedang 71 65.74 X ≥ 88 Tinggi 37 34.26 Berdasarkan tabel 18, tidak ada subjek yang tergolong memiliki technica l readinenss rendah, sebanyak 71 orang 65,74 tergolong memiliki technica l readiness yang sedang, dan sebanyak 37 orang 34,26 tergolong memiliki technical readiness yang tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dari 108 subjek penelitian yang diolah datanya, kebanyakan subjek tergolong dalam kategori sedang. Hal ini berarti bahwa technica l readiness yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Psikologi USU tidak terlalu rendah maupun terlalu tinggi. ii. Gambaran E-Readiness pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU berdasarkan Komponen Self-Directed Learning Readiness Komponen SDL readiness dalam skala e-readiness terdiri dari 30 aitem. Perhitungan statistik deskriptif menunjukkan mean sebesar 60 dan standar deviasi sebesar 20. Nilai-nilai tersebut diolah sesuai dengan rumus kategorisasi jenjang, sehingga didapatkan hasil bahwa subjek yang mempunyai nilai X 40 dikategorikan memiliki SDL readiness rendah, subjek yang mempunyai nilai 40 ≤ X 80 dikategorikan memiliki SDL readiness sedang, dan subjek yang mempunyai nilai X ≥ 80 dikategorikan memiliki SDL readiness tinggi. Gambaran