Populasi dan Sampel Metode dan Alat Pengumpulan Data

perasaan, kepercayaan, dan harapan yang positif terhadap penggunaan blog sebagai sistem pembelajaran; c technical skills , merupakan kemampuan mengaplikasikan pengetahuan yang dibutuhkan dalam penggunaan blog ; dan d technical habits , merupakan kebiasaan individu yang berhubungan dengan penggunaan blog . Sedangkan, Self-Directed Learning Readiness merupakan kesiapan individu untuk mampu menuntun dan mengarahkan pembelajarannya, yang juga terdiri dari: a SDL knowledge merupakan pengetahuan dan pemahaman mengenai diri sendiri untuk memproses suatu informasi; b SDL attitudes merupakan sikap yang dibentuk oleh individu didasarkan pada keinginan untuk belajar dan berubah; c SDL skills merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan pembelajaran; dan d SDL habits merupakan kebiasaan individu yang dapat meningkatkan keefektifan dalam belajar. E-readiness subjek dalam penelitian ini akan diungkap dengan skala yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori-teori yang dikemukakan oleh Guglielmino dan Guglielmino 2003. Dalam skala tersebut, semakin tinggi skor yang didapat oleh subjek penelitian, semakin tinggi pula e-readiness yang dimiliki oleh subjek.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang setidaknya memiliki sifat atau karakteristik yang sama. Sampel merupakan sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel harus memiliki paling sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara dengan karakteristik yang baru mengambil mata kuliah yang menggunakan sistem pendidikan e-learning berbasis blog serta masih aktif dalam perkuliahan. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 114 orang, dimana populasi inilah yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data dengan skala atau disebut dengan metode skala. Skala merupakan suatu bentuk pengukuran terhadap performansi tipikal individu yang cenderung dimunculkan dalam bentuk respon terhadap situasi-situasi tertentu yang sering dihadapi Azwar, 2009. Azwar 2009 menguraikan beberapa karakteristik skala sebagai alat ukur psikologi, antara lain: 1. Stimulusnya berupa pernyataan yang tidak secara langsung mengungkap atribut yang hendak diukur, melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. 2. Skala psikologi selalu berisi banyak aitem dan kesimpulan akhir sebagai suatu diagnosis baru dapat dicapai apabila semua aitem telah direspon oleh subjek. 3. Respon subjek tidak dapat diklasifikasikan sebagai jawaban yang “benar” atau “salah”. Hadi 2000 menyatakan bahwa skala dapat digunakan dalam penelitian berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Subjek adalah orang yang paling tahu mengenai dirinya sendiri, 2. Apa yang dinyatakan oleh subjek dalam penelitian adalah benar dan dapat dipercaya, dan 3. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya sama dengan yang dimaksudkan peneliti. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala e-readiness . Skala ini disusun oleh peneliti berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Guglielmino 2003. Skala e-readiness memiliki 2 komponen, yaitu technical readiness dan self-directed learning readiness . Masing-masing kedua komponen tersebut terbagi lagi menjadi knowledge , attitudes , skills , dan habits . Skala e-readiness disusun berdasarkan uraian yang terdapat dalam landasan teoritis. Skala e-readiness ini menggunakan model skala ordinal yang disusun berdasarkan penskalaan model Likert. Skala disusun berdasarkan skala psikologi yang terdiri dari dua kategori aitem yaitu aitem favorable dan aitem unfavorable . Aitem disebut favorable apabila isinya mendukung, memihak atau menunjukkan ciri adanya atribut yang diukur, sedangkan aitem disebut unfavorable apabila isinya tidak mendukung atau tidak menggambarkan ciri atribut yang diukur Azwar, 2009. Pengambilan data penelitian akan dilakukan dengan menggunakan blueprint skala e-readiness yang disajikan sebagai berikut: Tabel 1. Blueprint Penyusunan Skala E-Readiness No Dimensi E-readiness Jumlah Aitem Jumlah Favorable Unfavorable 1 Technical Readiness Knowledge 6 5 11 Attittudes 6 5 11 Skills 6 5 11 Habits 6 5 11 2 SDL Readiness Knowledge 6 5 11 Attittudes 6 5 11 Skills 6 5 11 Habits 6 5 11 Jumlah 48 40 88 Pada pengisian skala e-readiness , subjek diminta untuk memilih salah satu dari lima alternatif jawaban yang tersedia. Adapun alternatif jawaban yang disediakan tersebut adalah Sangat Tidak Sesuai STS, Tidak Sesuai TS, Netral N, Sesuai S, dan Sangat Sesuai SS. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable adalah STS=0, TS=1, N=2, S=3, SS=4, sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavorable adalah STS=4, TS=3, N=2, S=1, SS=0. Dalam skala e-readiness yang dirancang oleh peneliti, semakin tinggi skor yang didapat oleh subjek, semakin tinggi pula e-readiness yang dimiliki oleh subjek. Selain aitem-aitem tersebut, terdapat juga identitas diri yang harus diisi oleh subjek penelitian. Adapun identitas diri tersebut meliputi nama, jenis kelamin, dan usia. Skala e-readiness terlebih dahulu akan diuji coba untuk menganalisis validitas dan reliabilitasnya sebelum digunakan untuk mengambil data..

E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur