Gambaran Gambaran Hasil Penelitian

40 ≤ X 80 dikategorikan memiliki SDL readiness sedang, dan subjek yang mempunyai nilai X ≥ 80 dikategorikan memiliki SDL readiness tinggi. Gambaran e-readiness pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU ditinjau dari komponen SDL readiness dapat dilihat pada tabel 19. Tabel 19. Kriteria Kategorisasi Skor E-Readiness berdasarkan Komponen Self-Directed Learning Readiness Komponen Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori Jumlah N Persentase Self-Directed Learning Readiness X 40 Rendah 1 0,93 40 ≤ X 80 Sedang 54 50 X ≥ 80 Tinggi 53 49,07 Berdasarkan tabel 19, terdapat satu orang 0,93 yang tergolong memiliki SDL readinenss rendah, 54 orang 50 tergolong memiliki SDL readiness yang sedang, dan 53 orang 49,07 tergolong memiliki SDL readiness yang tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dari 108 subjek penelitian yang diolah datanya, sebagian besar subjek tergolong dalam kategori sedang hingga tinggi. Hal ini berarti bahwa SDL readiness yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Psikologi USU cukup baik.

c. Gambaran

E-Readiness pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU berdasarkan Aspek-aspek yang terdapat dalam komponen E-Readiness

i. Gambaran

E-Readiness pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU berdasarkan Aspek Technical Knowledge Komponen technical knowledge dalam skala e-readiness terdiri dari 7 aitem. Perhitungan statistik deskriptif menunjukkan mean sebesar 14 dan standar deviasi sebesar 4,67 yang dibulatkan menjadi 5. Nilai-nilai tersebut diolah sesuai dengan rumus kategorisasi jenjang, sehingga didapatkan hasil bahwa subjek yang mempunyai nilai X 9 dikategorikan memiliki technical knowledge rendah, subjek yang mempunyai nilai 9 ≤ X 19 dikategorikan memiliki technical knowledge sedang, dan subjek yang mempunyai nilai X ≥ 19 dikategorikan memiliki technical knowledge tinggi. Gambaran e-readiness pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU ditinjau dari aspek technical knowledge dapat dilihat pada tabel 20. Tabel 20. Kriteria Kategorisasi Skor E-Readiness berdasarkan Aspek Technical Knowledge Aspek Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori Jumlah N Persentase Technical Knowledge X 9 Rendah 9 ≤ X 19 Sedang 72 66,67 X ≥ 19 Tinggi 36 33,33 Berdasarkan tabel 20, tidak ada subjek yang tergolong memiliki technica l knowledge rendah, 72 orang 66,67 tergolong memiliki technical knowledge sedang, dan 36 orang 33,33 tergolong memiliki technical knowledge tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dari 108 subjek penelitian yang diolah datanya, sebagian besar subjek tergolong dalam kategori sedang. Hal ini berarti bahwa technical knowledge yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Psikologi USU tidak terlalu rendah maupun terlalu tinggi. . ii. Gambaran E-Readiness pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU berdasarkan Aspek Technical Attitudes Komponen technical attitudes dalam skala e-readiness terdiri dari 8 aitem. Perhitungan statistik deskriptif menunjukkan mean sebesar 16 dan standar deviasi sebesar 5,33 yang dibulatkan menjadi 5. Nilai-nilai tersebut diolah sesuai dengan rumus kategorisasi jenjang, sehingga didapatkan hasil bahwa subjek yang mempunyai nilai X 11 dikategorikan memiliki technical attitudes rendah, subjek yang mempunyai nilai 11 ≤ X 21 dikategorikan memiliki technical attitudes sedang, dan subjek yang mempunyai nilai X ≥ 21 dikategorikan memiliki technical attitudes tinggi. Gambaran e-readiness pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU ditinjau dari aspek technical attitudes dapat dilihat pada tabel 21. Tabel 21. Kriteria Kategorisasi Skor E-Readiness berdasarkan Aspek Technical Attitudes Aspek Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori Jumlah N Persentase Technical Attitudes X 11 Rendah 11 ≤ X 21 Sedang 45 41,67 X ≥ 21 Tinggi 63 58,33 Berdasarkan tabel 21, tidak ada subjek yang tergolong memiliki technica l attitudes rendah, sebanyak 45 orang 41,67 tergolong memiliki technical attitudes sedang, dan 63 orang 58,33 tergolong memiliki technical attitudes tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dari 108 subjek penelitian yang diolah datanya, sebagian besar subjek tergolong dalam kategori tinggi. Hal ini berarti bahwa technical attitudes yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Psikologi USU cukup tinggi. iii. Gambaran E-Readiness pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU berdasarkan Aspek Technical Skills Komponen technical skills dalam skala e-readiness terdiri dari 10 aitem. Perhitungan statistik deskriptif menunjukkan mean sebesar 20 dan standar deviasi sebesar 6,67 yang dibulatkan menjadi 7. Nilai-nilai tersebut diolah sesuai dengan rumus kategorisasi jenjang, sehingga didapatkan hasil bahwa subjek yang mempunyai nilai X 13 dikategorikan memiliki technical skills rendah, subjek yang mempunyai nilai 13 ≤ X 27 dikategorikan memiliki technical skills sedang, dan subjek yang mempunyai nilai X ≥ 27 dikategorikan memiliki technical skills tinggi. Gambaran e-readiness pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU ditinjau dari aspek technical skills dapat dilihat pada tabel 22. Tabel 22. Kriteria Kategorisasi Skor E-Readiness berdasarkan Aspek Technical Skills Aspek Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori Jumlah N Persentase Technical Skills X 13 Rendah 2 1,85 13 ≤ X 27 Sedang 74 68,52 X ≥ 27 Tinggi 32 29,63 Berdasarkan tabel 22, terdapat dua orang 1,85 yang tergolong memiliki technical skills rendah, 74 orang 68,52 tergolong memiliki technical skills sedang, dan 32 orang 29,63 tergolong memiliki technical skills tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dari 108 subjek penelitian yang diolah datanya, sebagian besar subjek tergolong dalam kategori sedang. Hal ini berarti bahwa technical skills yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Psikologi USU tidak terlalu rendah maupun terlalu tinggi. iv. Gambaran E-Readiness pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU berdasarkan Aspek Technical Habits Komponen technical habits dalam skala e-readiness terdiri dari 8 aitem. Perhitungan statistik deskriptif menunjukkan mean sebesar 16 dan standar deviasi sebesar 5,33 yang dibulatkan menjadi 5. Nilai-nilai tersebut diolah sesuai dengan rumus kategorisasi jenjang, sehingga didapatkan hasil bahwa subjek yang mempunyai nilai X 11 dikategorikan memiliki technical habits rendah, subjek yang mempunyai nilai 11 ≤ X 21 dikategorikan memiliki technical habits sedang, dan subjek yang mempunyai nilai X ≥ 21 dikategorikan memiliki technical habits tinggi. Gambaran e-readiness pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU ditinjau dari aspek technical habits dapat dilihat pada tabel 23. Tabel 23. Kriteria Kategorisasi Skor E-Readiness berdasarkan Aspek Technical Habits Aspek Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori Jumlah N Persentase Technical Habits X 11 Rendah 11 ≤ X 21 Sedang 36 33,33 X ≥ 21 Tinggi 72 66,67 Berdasarkan tabel 23, tidak ada subjek yang tergolong memiliki technica l habits rendah, 36 orang 33,33 tergolong memiliki technical habits sedang, dan 72 orang 66,67 tergolong memiliki technica l habits tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dari 108 subjek penelitian yang diolah datanya, sebagian besar subjek tergolong dalam kategori tinggi. Hal ini berarti bahwa technical habits yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Psikologi USU cukup tinggi.

v. Gambaran