Istilah Laba yang Digunakan Pengertian Pertumbuhan Laba

5. Istilah Laba yang Digunakan

a. Laba kotor Menurut Wild 2005 : 120 laba kotor merupakan ”pendapatan dikurangi harga pokok penjualan”. Apabila hasil penjualan barang dan jasa tidak dapat menutupi beban yang langsung terkait dengan barang dan jasa tersebut atau harga pokok penjualan, maka akan sulit bagi perusahaan tersenut untuk bertahan. b. Laba operasi Menurut Stice2004 : 243 ” laba operasi mengukur kinerja operasi bisnis fundamental yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dan didapat dari laba kotor dikurangi beban operasi”. Laba operasi menunjukkan seberapa efisien dan efektif perusahaan melakukan aktivitas operasinya. c. Laba sebelum pajak Laba sebelum pajak menurut Wild 2005 : 25 merupakan ”laba dari operasi berjalan sebelum cadangan untuk pajak penghasilan”. d. Laba dari operasi berjalan Laba dari operasi berjalan menurut Wild 2005 : 25 merupakan ”laba dari bisnis perusahaan yang sedang berjalan setelah bunga dan pajak”. e. Laba bersih Laba atau rugi bersih menurut Stice 2004 : 258 adalah ”laba atau rugi operasi berkelanjutan dikombinasikan dengan hasil operasi yang dihentikan, pos luar biasa dan pengaruh kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi, memberi pemakai laporan ikhtisar pengukuran kinerja perusahaan untuk periode berjalan”.

6. Pengertian Pertumbuhan Laba

Laba merupakan tujuan akhir semua perusahaan. Namun, perhitungan laba untuk suatu waktu tertentu hanya dapat mewakili tepat atau layak saja, karena perhitungan yang tetap baru dapat terjadi jika perusahaan mengakhiri kegiatan usahanya, serta menjual seluruh aktiva yang dimilikinya. Dengan mengindikasikan ’X’ sebagai laba satu tahun, dan ’n’ sebagai periode dari suatu tahun, maka tingkat pertumbuhan laba dapat dihitung dengan rumus: 100 1 x X X X n n n − + Dalam Standar Akuntansi Keuangan 2004: 18 yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia IAI dijelaskan bahwa : ”Definisi penghasilan income meliputi baik pendapatan revenues maupun keuntungan gains. Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa, dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa fees, bunga, dividen, royalti, dan sewa. Keuntungan mencerminkan pos lainnya yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa. Keuntungan mencerminkan kenaikan manfaat ekonomi dan dengan demikian pada hakikatnya tidak berbeda dengan pendapatan. Oleh karena itu, pos tersebut tidak dipandang sebagai unsur terpisah dalam kerangka dasar ini”. Harnanto 1994: 431 mengatakan bahwa: ”Analisa terhadap laba perlu dilakukan secara mendalam dalam tata laporan laba rugi, yang meliputi beberapa periode tahun buku dimana laba tahun awal dibandingkan dengan laba tahun akhir”. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa analisa yang mencakup beberapa periode tahun buku dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba normal.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Pengaruh Capital Edequacy Ratio, Debt To Equity Ratio, Non Performing Loan, Operating Ratio, Loan To Deposit Terhadap Return On Equity (ROE) Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 29 110

Pengaruh Debt To Equity Ratio (Der) Dan Debt To Asset Ratio (DAR) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

17 84 71

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 32

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Capital Adequacy Ratio dan Return on Equity terhadap Peringkat Obligasi Perbankan yang Listing di Bursa Efek Indonesia pada Periode 2008-2013.

0 0 26

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN INTEREST RISK RATIO TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 116

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11