Model Analisis Ekonometrika Metode Analisis

d. Mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam mengidentifikasi dan mengukur pengaruh yang biasa tidak dapat dideteksi oleh data cross section ataupun time series saja.

4.6.1 Model Analisis Ekonometrika

Fungsi persamaan Y= fPAD, DAU, FS ditransformasikan ke dalam model ekonometrika sebagai berikut : Y it = α + β 1 PAD it + β 2 DAU it + β 3 FS 3it + e it Dalam menganalisis data pada tesis ini, penulis menggunakan metode analisis data panel. Dimana data panel merupakan data campuran cross section dan time series. Penggunaan data panel didasarkan pada kenyataan bahwa data yang tersedia, seriesnya tidak mencukupi untuk dilakukan analisis. Dimana : t = Tahun i = Kabupatenkota Y = Kinerja Keuangan  = Interceptkonstanta 3 2 1 , ,    = Koefisien regresi PAD = Pendapatan Asli Daerah DAU = Dana Alokasi Umum FS = Fiscal Stress  = Error Term Universitas Sumatera Utara Secara matematis bentuk hipotesisnya adalah: 1    X Y , artinya pendapatan asli daerah di kabupaten kota di Sumatera Utara mengalami kenaikan, maka kinerja keuangan Y akan mengalami kenaikan, ceteris paribus. 2    X Y , artinya dana alokasi umum di kabupaten kota di Sumatera Utara mengalami kenaikan, maka kinerja keuangan Y akan mengalami kenaikan, ceteris paribus. 3    X Y , artinya fiscal stress mengalami kenaikan, maka kinerja keuangan Y akan mengalami kenaikan, ceteris paribus.

4.6.2 Metode Analisis

Menurut Gujarati 2003, yang menemukan bahwa mengestimasi jenis data panel dengan metode OLS tidak konsisten dan efisien inefisiensi, sehingga disarankan untuk menggunakan metode Generalized Least Square GLS. Dimana dalam metode ini dapat dianalisis dengan dua model pendekatan, yaitu fixed effects model FEM dan rendom effects model REM. Kemudian dari kedua model tersebut dapat ditentukan model yang terbaik untuk digunakan dalam model persamaan ekonometrika. Dengan data panel, jumlah pengamatan menjadi banyak. Dengan analisis data regresi panel, dapat menangkap dinamika yang lebih baik dari hubungan antara kinerja keuangan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam random effect diasumsikan bahwa Universitas Sumatera Utara komponen error individual tidak berkorelasi satu sama lain dan tidak ada otokorelasi baik cross section maupun time series. Kedua variabel random tersebut yaitu variabel cross section dan variabel time series diasumsikan berdistribusi normal dengan derajat bebas yang tidak berkurang. Model random effect dapat diestimasi sebagai regresi Generalized Least- Square GLS yang akan menghasilkan penduga yang memenuhi sifat Best Linier Unbiased Estimation BLUE. Dengan demikian adanya gangguan asumsi klasik dalam model ini telah terdistribusi secara normal, sehingga tidak diperlukan lagi treatment terhadap model bagi pelanggaran asumsi klasik, yaitu asumsi adanya autokorelasi, multikolinearitas dan heterokedastik. Untuk menentukan model mana yang terbaik dalam metode GLS tersebut maka dapat dilakukan dengan Uji Hausman, 1978 Gujarati, 2003.

4.6.3. Pendekatan Pooled Least Square PLS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Belanja Modal terhadap Pendapatan Perkapita pada Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara

2 77 79

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Propinsi Riau

7 67 103

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Indeks Pembagunan Manusia Di Kabupaten Dan Kota Propinsi Sumatera Utara

1 36 123

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Lain-lain Pendapatan terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara)

1 39 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Dan Kota Di Propinsi Sumatera Utara

3 47 94

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Sumatera Utara

2 7 98

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 5 95

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) PADA PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) PADA KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI SUMATERA UTARA.

0 2 16

PENDAHULUAN PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) PADA KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI SUMATERA UTARA.

0 2 22

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

0 0 13