persen, areal perkebunan seluas 11.684 kilometer persegi atau 16,5 persen, areal perairan darat seluas 1.362 kilometer persegi atau 1,9 persen, areal
permukiman seluas 1.479 kilometer persegi atau 1,7 persen, areal tandus dan lainnya seluas 143 kilometer persegi atau 0,2 persen dari seluruh luas wilayah.
Propinsi Sumatera Utara memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dalam bentuk adat istiadat, tradisi, kesenian, dan bahasa. Masyarakat Sumatera Utara
terdiri atas berbagai suku, antara lain Melayu, Nias, Batak Toba, Pakpak, Karo, Simalungun, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan Sipirok, Angkola, Padang Bolak,
Mandailing, dan para pendatang yang telah lama menetap, seperti Jawa dan Minang, yang masing-masing memiliki kebudayaan dan adat istiadatnya sendiri. Penduduk
propinsi ini sebagian besar beragama Islam 62,2 persen, dan selebihnya beragama Kristen 33,5 persen, Hindu 1,4 persen, serta lainnya 2,9 persen.
5.1.2. Iklim
Karena terletak dekat garis khatulistiwa, Provinsi Sumatera Utara tergolong ke dalam daerah beriklim tropis. Ketinggian permukaan daratan Provinsi Sumatera Utara sangat
bervariasi, sebagian daerahnya datar, hanya beberapa meter dia atas permukaan laut, beriklim cukup panas bisa mencapai 34,20
C, sebagian daerah berbukit dengan kemiringan yang landai, beriklim sedang dan sebagian lagi berada pada daerah ketinggian yang suhu
minimalnya bisa mencapai 13,40 C.
Sebagaimana provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi Sumatera Utara mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juni
Universitas Sumatera Utara
sampai dengan September dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan November sampai dengan bulan Maret, diantara kedua musim ini diselingi oleh musim pancaroba.
5.1.3. Kondisi Demografi
Provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi keempat terbesar dalam jumlah penduduknya di Indonesia setelah Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Dihuni oleh berbagai suku seperti Batak, Melayu, Aceh, Minangkabau dan Jawa serta menganut berbagai agama seperti Kristen, Islam, Hindu dan Budha. Berdasarkan hasil sensus
penduduk tahun 2000, jumlah penduduk Sumatera Utara sebesar 11.506 juta jiwa. Dari jumlah tersebut sebanyak 57,36 tinggal di daerah pedesaan dan sisanya 42,64 tinggal di
daerah mencapai 12.643 juta jiwa dengan kepadatan penduduk 176 km
2
. dari jumlah tersebut sebanyak 55,89 berada di wilayah pedesaan dengan pertumbuhan sekitar 1,20 per –
tahun sejak tahun 1990. jumlah tersebuut bertambah menjadi sekitar 11,9 juta jiwa pada tahun 2003 berdasarkan hasil semantara pendaftaran pemilih dan peendaftaran penduduk P4
. Dari jumlah tersebut paling banyak bertempat tinggal di kabupaten Deli Serdang 2,05 juta jiwa dan kota Medan 1,98 juta jiwa. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2000 etnis
terbesar yang mendiami Sumatera Utara adalah suku yang berasal dari Jawa Betawi, Banten, Sunda, Jawa dan Madura sebanyak 33,40 kemudian suku Batak Toba sebesar
25,65 dan Mandailing Natal sebesar 11,02 .
5.1.4. Potensi Wilayah