Kesimpulan Saran Perlindungan Hukum Terhadap Wartawan Yang Bertugas Di Wilayah Konflik Ditinjau Dari Hukum Humaniter Internasional

118 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Bahwa status dan kedudukan wartawan dijamin dan dilindungi sebagaimana yang telah diatur dalam Protokol Tambahan I Tahun 1977 dan konvensi Jenewa tahun 1949 dan digolongkan sebagai warga sipil di Negara yang sedang berkonflik sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan tersebut, dan disamping itu seorang wartawan harus mengikuti kode etik dan panduan yang telah ditetapkan oleh organisasi wartawan internasional, berkewajiban untuk tetap tampil netral dan tidak menunjukkan sikap partisan. 2. Perlindungan yang diberikan terhadap Wartawan menurut Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan I Tahun 1977 serta organisasi internasional yang turut andil dalam melindungi wartawan sebenanya sudah baik namun tidak dipatuhi oleh para pihak di dalam konflik yang menyebabkan jatuhnya korban dari pihak wartawan, yang disebabkan oleh sikap sewenang-wenang para pihak di dalam konflik yang secara nyata melakukan penyerangan, pembunuhan, penculikan dan pelanggaran lain terhadap wartawan.

B. Saran

1. Alangkah lebih baiknya apabila dibentuk suatu lembaga khusus untuk mengawasi diterapkannya aturan-aturan Konvensi Jenewa 1949 dan Universitas Sumatera Utara 2. Protokol Tambahan I, agar dapat menindaklanjuti dengan tegas segala pelanggaran yang terjadi, sehingga kaidah-kaidah HHI dapat diterapkan dengan baik karena status dan kedudukan wartawan itu sendiri sudah diatur dalam ketentuan tersebut., tidak lupa pula organisasi wartawan internasional sebagai lembaga yang paling dekat dengan wartawan untuk selalu giat menyebarluaskan nilai HHI yang berhubungan dengan tugas- tugas yang dijalankan oleh para wartawan, misalnya dengan cara mengadakan seminar, pelatihan khusus, ataupun bekerjasama untuk menyusun practical guide yang berlaku secara universal yang tidak hanya perlu diketahui oleh wartawan namun juga para pihak penguasa civil or military authority. 3. Kepada para pihak di dalam konflik untuk dapat menaati Konvensi Jenewa 1949, Protokol Tambahan I Konvensi Jenewa 1977, Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1738 dan 2222 serta segala ketentuan yang berhubungan dengan masalah ini agar tidak terjadi lagi berbagai pelanggaran hukum yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa tidak hanya dari pihak wartawan namun dari berbagai pihak. Tidak lupa pula peranan yang harus dimainkan oleh pemerintah sehubungan dengan penegakan HHI, diperlukan adanya suatu undang-undang nasional yang menetapkan sanksi pidana efektif sebagai sikap yang aktif dari pemerintah untuk lebih menghargai profesi seorang wartawan khususnya dalam menindaklanjuti pelanggaran HHI` Universitas Sumatera Utara 18 BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HUKUM HUMANITER

A. Pengertian Hukum Humaniter Internasional