Analisis Pengelompokan Atribut ke dalam Faktor

Cochran tereliminasi, namun tetap dipertahankan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.2 Daftar Atribut yang Tetap Dipertahankan No Atribut tambahan responden 1. Karyawan yang mampu meyakinkan pengunjung 2. Tersedianya tempat untuk belajar kelompokindividu 3. Karyawan yang mampu diandalkan dalam menangani kesulitan yang dihadapi pengunjung 4. Tersedianya tempat untuk mengawali kegiatan belajar dan penelitian 5. Tersedianya printout koleksi-koleksi 6. Waktu peminjaman yang fleksibel 7. Tersedianya tempat yang nyaman dan mengundang siapa saja untuk masukkembali datang ke perpustakaan

5.3.3 Analisis Pengelompokan Atribut ke dalam Faktor

Faktor kepuasan jasa yang digunakan diadaptasi dari dimensi kepuasan jasa pelayan perpustakaan Library Quality. Terdapat empat faktor dari model Library Quality antara lain Service affect. Library as Place, Personal Control, dan Information access. Penggunaan dimensi Library Quality dalam pengelompokan atribut dikarenakan Library Quality merupakan sebuah model yang digunakan untuk mengukur kepuasan dalam jasa pelayanan khususnya dalam jasa pelayanan di perpustakaan. Dari studi pustaka yang dilakukan, sudah banyak perguruan tinggi atau universitas yang menggunakan Library Quality sebagai acuan dalam mengukur kepuasan jasa pelayanan perpustakaan. Berdasarkan hasil dari FGD dapat diketahui bahwa terdapat 10 atribut dimana masuk ke dalam faktor service affect. Hal ini dikarenakan kesepuluh atribut tersebut sangat berkaitan dengan aspek subjektif dari layanan perpustakaan, seperti tanggap, jaminan, dan empati. Selanjutnya terdapat 7 atribut masuk ke dalam faktor Library as Place. Pengelompokan ketujuh atribut ini didasarkan dari penampilan fasilitas fisik, dan perlengkapan yang tersedia. Tiga atribut atribut masuk ke dalam faktor Personal Control. Hal ini disebabkan karena ketiga atribut berkaitan dengan aspek perlatan yang tersedia dan bahan komunikasi yang meliputi ketersediaan alat akses informasi. Lima atribut masuk ke dalam faktor Information Access. Hal ini dikarenakan penting bagi UPT Perpustakaan Pusat dalam menyediakan info yang mudah diakses oleh pengunjung dimana tidak ada batasan tempat dan waktu untuk mengaksesnya. Selain itu dari pelaksanaan FGD dapat diketahu permasalahan yang mengenai jasa pelayanan di UPT Perpustakaan Pusat. Tidak hanya permasalahan saja tetapi juga diperoleh masukan dan solusi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kepuasan khususnya dalam jasa pelayanan yang telah diberikan.

5.4 Interpretasi Hasil