38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono 2010; 5 jenis-jenis dalam penelitian secara umum dikelompokan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi, dan waktu.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian menurut tingkat eksplanasi, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan pada tujuan objek-
objeknya, pada tingkatan eksplanasi, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk
melihat pengaruh antara variabel bebas yaitu koordinasi kerja, komunikasi dan semangat kerja terhadap variabel terikat yaitu pretasi kerja pegawai pada Badan
Kepegawaian Daerah Kota Binjai.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai Jl. WR.Mangonsidi No. 24 Binjai.Waktu penelitian dimulai dari bulan Juni
sampai dengan bulan September 2015.
3.3 Batasan Operasional
Koordinasi kerja, komunikasi, semangat kerja dan pengaruhnya terhadap pretasi kerja pegawai dengan responden semua pegawai pada Badan Kepegawaian
Daerah Kota Binjai : 1. Variabel Independen X, yaitu Koordinasi Kerja X
1
, Komunikasi X
2
dan Semangat Kerja X
3
39 2. Variabel Dependen Y, yaitu Prestasi Kerja
3.4 Defenisi Operasional
Definisi operasional adalah operasionalisasi konsep agar dapat diteliti atau diukur melalui gejala-gejala yang ada. Definisi operasional yang digunakan untuk
penelitian ini kemudian diuraikan menjadi indikator empiris yang meliputi: 3.4.1
Variabel Independen X
1
1. Koordinasi Kerja X
1
Merupakan proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah bidang-bidang fungsional pada Badan
Kepegawaian Daerah Kota Binjai untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
2. Komunikasi X
2
Proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain yang dilakukan pegawai Badan Kepegawaian
Daerah Kota Binjai. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga
ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal dan sebagainya.
3. Semangat Kerja X
3
Keinginan dan kesungguhan pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai dalam mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin
untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal.
40
3.4.2Variabel DependenY 1.
Prestasi Kerja Y
Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
No Variabel
Definisi Dimensi
Indikator Skala
1 Koordinasi
Kerja X
1
Proses pengintergrasian tujuan-tujuan dan
kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang
terpisah departemen atau bidang-bidang
fungsional suatu organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi secara
efisien. 1. Pertemuan resmi
antar unit yang dikoordinasikan
2. Pertemuan antara pimpinan dan
bawahan 1. Rapat kepada
unit yang dikoordinasikan
2. Pemberian pengarahan
pada setiap unit
3. Melakukan bimbingan dan
konsultasi Likert
2 Komunikasi
X
2
Proses pemindahan pengertian dalam
bentuk gagasan atau infromasi dari
seseorang ke orang lain. Perpindahan
pengertian tersebut melibatkan lebih dari
sekedar kata-kata yang digunakan dalam
percakapan, tetapi juga ekspresi wajah,
intonasi, titik putus vokal dan sebagainya.
1. Komunikasi Vertikal
2. Komunikasi Diagonal
3. Komunikasi Horizontal
1. Pujian 2. Teguran
3. Saran 4. Laporan
Pekerjaan 5. Komunikasi
antar lintas bagian
departemen
6. Komunikasi dengan bagian
yang sama Likert
41 3
Semangat Kerja X
3
Suatu keinginan dan kesungguhan seseorang
mengerjakan pekerjaannya dengan
baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi
kerja yang maksimal 1. Absensi
2. Kerja sama
3. Kepuasan kerja
4. Kedisipilinan 1. Ketidakhadiran
pegawai dalam tugasnya
2. Kerja sama antar rekan kerja
3. Kerja sama dengan atasan
4. Keadaan emosional
terhadap pekerjaan
5. Menyelesaikan tugas dengan
tanggung jawab Likert
4 Prestasi
Kerja Y
Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya
1. Kualitas Kerja
2. Kuantitas Kerja
1. Ketepatan 2. Keterampilan
3. Volume pekerjaan
4. Bekerja kurang dari waktu yang
ditentukan Likert
Sumber: Handoko2003, Robbins Judge2008, Hasibuan 2000, Subekhi2012, data diolah
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang
fenomena sosial Sugiono, 2010; 93. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur, dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item pertanyaan atau pernyataan yang diberikan skala sangat setuju sampai sangat tidak
setuju yang mana skala tersebut mempunyai bobot nilaiskor.
42
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Pernyataan
Skor
1 Sangat setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2010; 80 populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh pegawai pada
Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai yaitu sebanyak 41 orang.
3.6.2 Sampel
Penelitian ini menggunakan jenis teknik pengambilan sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus Sugiyono, 2010; 85, alasan dilakukannya penarikan sampel jenuhsensus adalah karena
kecilnya jumlah populasi yang ada ditempat penelitian.
3.7 Jenis Data