Uji Koefisien Determinasi R

82

4.2.5.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Uji koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika determinasi R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya apabila determinasi R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Secara umum dapat dikatakan besarnya koefisien determinasi berganda R 2 berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ R 2 ≤ 1. Hasil uji koefisien determinasi menggunakan SPSS for windows dapat dilihat pada Tabel 4.16 dibawah ini: Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi R 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .773 a .598 .566 1.01575 a. Predictors: Constant, SemangatKerja, Komunikasi, KoordinasiKerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS for Windows, 2015 Berdasarkan hasil uji koeefisien determinasi R 2 pada Tabel 4.16 menunjukan bahwa: 1. R= 0,773 berarti hubungan antara koordinasi kerja, komunikasi, dan semangat kerja terhadap prestasi kerja pegawai sebesar 77,3. Artinya 83 hubungannya erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut: Tabel 4.17 Hubungan Antara Variabel Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 – 0,39 Tidak Erat 0,4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat 0,8 – 0,99 Sangat Erat Sumber: Situmorang Lufti 2014: 170 2. R Square sebesar 0,598 berari 59,8 prestasi kerja pegawai dapat dijelaskan oleh koordinasi kerja, komunikasi, dan semangat kerja. Sedangkan sisanya 40,2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Adjusted R Square sebesar 0,566 berarti 56,6 prestasi kerja pegawai dapat dijelaskan oleh koordinasi kerja, komunikasi, dan semangat kerja. Sedangkan sisanya 43,4 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini misalnya kepemimpinan, motivasi, budaya organisasi dan lain sebagainya. 4. Standart Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standart Error of Estimated juga dapat disebut standar deviasi. Standart Error of Estimated dalam penelitian ini adalah 1.01575. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik. 84

4.3 Pembahasan