Pengujian Hipotesis .1 Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji-t

57 Y= α + β1X1 + β2X2 + β3X3+ є Dimana: Y = Manajemen Laba α = Konstanta β 1 β,2, β 3 = Koefisisen regresi dari variable independen X1 = Good Corporate Governance X2 = Ukuran Perusahaan X3 = Dewan Komisaris є = Error 3.7.3 Pengujian Hipotesis 3.7.3.1 Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji-t Uji-t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Ho = tidak semua variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Ha = semua variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel dengan ketentuan sebagai berikut: jika t-hitung t-tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak; jika t-hitung t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Universitas Sumatera Utara 58

3.7.3.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji statistik ”F” atau uji signifikan simultan digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2006 : 84. Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu current ratio, debt to total asset, net profit margin, price earning ratio dan total asset turn over terhadap variabel dependen yaitu dividend per share secara simultan bersama – sama. Ho : β1 = β2 = β3= 0 Artinya, semua variabel independen secara simultan bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0 Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan menurut Ghozali 2005 : 84 adalah: 1 apabila nilai Fhitung 4 dengan tingkat kepercayaan 5 dan Fhitung Ftabel , maka Ha diterima Ho ditolak, 2 apabila nilai Fhitung 4 dengan tingkat kepercayaan 5 dan Fhitung Ftabel , maka Ho diterima Ha ditolak.

3.7.3.3 Uji R2 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Tujuan Universitas Sumatera Utara 59 menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai koefisien determinansi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas Ghozali, 2006: 48. Nilai yang mendekati 1 satu berarti variabel–variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan model persamaan regresi berganda yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari beberapa variabel bebas atau independen terhadap variabel tidak bebas atau dependen. Analisis data dimulai dengan mengolah data menggunakan Microsoft Excel 2010, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 20.0. prosedur dimulai dengan memasukkan semua variabel independen dan variabel dependen ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, terdapat sejumlah 15 perusahaan real estate dan property yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Periode penelitian adalah tahun 2012,2013, dan 2014. Sehingga total sampel adalah 45 perusahaan. Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Real Estate dan Property No Nama Perusahaan Kode Tanggal Berdiri Tanggal Listing 1 PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk BIPP 21 Des 1981 1995 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengungkapan Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Pertambangan dan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 – 2012

2 38 113

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 42 90

Analisis Pengaruh Mekanismecorporate Governance, Ukuran Perusahaan, Dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Pada Tahun 2012-2014

0 6 87

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 71

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 4 90

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 5

Pengaruh Pengungkapan Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Pertambangan dan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 – 2012

0 0 12