49
3.5.2 Variabel Independen
Menurut Sugiyono 2007: 4, variabel independen merupakan “variabel yang sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat”. Berikut
merupakan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini:
A. Corporate Governance
Salah satu variabel independen dalam penelitian ini adalah pengungkapan Corporate Governance CG melalui laporan keuangan
perusahaan. Tingkat pengungkapan CG pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014 diukur melalui
indeks pengungkapan yang dilihat dari website masing-masing perusahaan. Indeks pengungkapan tersebut diambil dari penelitian Gandia dalam Falah,
2010: 13. Item-item tersebut telah disesuaikan dengan keadaan yang ada di
Indonesia. Sehingga terdapat item-item yang dihapus karena tidak dapat diterapkan dengan ketentuan yang ada di Indonesia. Item yang harus
diungkapkan terdiri dari 4 klasifikasi, yaitu pengungkapan tentang dewan komisaris, rapat umum pemegang saham, struktur kepemilikan, dan informasi
lain tentang corporate governance yang dibagi lagi menjadi 28 item. Jika perusahaan mengungkapkan maka diberi nilai 1 satu dan jika tidak 0 nol
Falah, 2010: 12. Berdasarkan penelitian Gandia dalam Falah,2010: 13, pengukuran
indeks pengungkapan CG didapatkan dengan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
50
CGI x ∑ ���
�� x10
Dimana: CGI : indeks pengungkapan GCG perusahaan j
nj : jumlah item untuk perusahaan j nj : 28 item
Xij : 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan.
B. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan diproksikan dengan total aktiva dari perusahaan sampel tahun 2012-2014. Alasan penggunan total aktiva dalam penelitian ini
karena total aktiva lebih menunjukkan ukuran perusahaan di banding kapitalisasi pasar Almilia dan Retrinasari, 2007: 23. Ukuran perusahaan
selanjutnya ditulis dengan “ukuran” yang diukur dengan logaritma natural dari total aktiva perusahaan, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ukuran perusahaan = Ln Total Asset C. Dewan Komisaris
Dewan komisaris memegang peranan penting dalam implementasi good corporate governance karena merupakan inti dari good corporate
governance yang bertugas untuk menjamin pelaksanaan strategi perusahaan. Perhitungan dari proporsi dewan komisaris adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris =
Jumlah anggota komisaris independen Jumlah seluruh anggota dewan komisaris
Universitas Sumatera Utara
51
3.6 Skala Pengukuran Variabel Tabel 3.2