78
4.3 Interpretasi Hasil
1. Pengaruh secara simultan F hitung yang diperoleh sebesar 2.241. Nilai F hitung F tabel 2.241
2.832747 dan nilai signifikansi sebesar 0,098 lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan yakni Corporate Governace, Ukuran
Perusahaan, dan Dewan komisaris secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
2. Pengaruh secara parsial
a Pengaruh pengungkapan CG terhadap manajemen laba
Hasil pengujian pengaruh pengungkapan CG terhadap manajemen laba dalam penelitian ini menyatakan
bahwa pengungkapan CG tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
dengan nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,074 dan lebih besar dari 0,05. Hal ini membuktikan bahwa pengungkapan CG melalui
website perusahaan belum dapat mengurangi kemungkinan terjadinya manajemen laba. Sebab website perusahaan belum digunakan secara
maksimal dalam mengungkapkan informasi terkait CG. Berdasarkan hasil penelitian diatas, penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Indah Hasyati 2015. Selain itu penelitian ini juga konsisten dengan penelitian yang
dilakukan Fanny Difianti 2014.
b Pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen laba
Universitas Sumatera Utara
79
Hasil pengujian pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen laba dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa ukuran
perusahaan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dengan nilai signifikansi 0,922 dan lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa ukuran perusahaan belum tentu dapat memperkecil kemungkinan terjadinya manajemen laba, karena perusahaan besar
lebih banyak memiliki aset dan memungkinkan banyak aset yang tidak dikelola dengan baik sehingga kemungkinan kesalahan dalam
mengungkapan total aset dalam perusahaan tersebut. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Andy Syakfianto
2015 dan Fretty Siagian 2011 bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
c Pengaruh dewan komisaris terhadap manajemen laba
Hasil pengujian pengaruh proporsi komisaris independen terhadap manajemen laba dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa
proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dengan nilai signifikansi 0,059 dan lebih besar dari
0,05. Hal ini membuktikan bahwa dengan atau tanpa adanya komisaris independen dalam suatu perusahaan dan dengan semakin banyaknya
jumlah komisaris independen dalam suatu perusahaan, tidak mampu mengurangi tindakan manajemen laba. Hal ini dapat dijelaskan bahwa
perusahaan sampel penelitian melakukan penempatan atau
Universitas Sumatera Utara
80
penambahan anggota dewan komisaris independen, diduga hanya untuk memenuhi ketentuan formal. Kuatnya kendali pendiri
perusahaan dan kepemilikan saham mayoritas menjadikan dewan komisaris tidak independen dan fungsi pengawasan yang seharusnya
menjadi tanggung jawab dewan komisaris menjadi tidak efektif. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Fretty Siagian 2011 yang menyatakan komisaris independen berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Penelitian ini konsisten
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dwi Indah Hasyati 2015 serta Fanny Difianti 2014 bahwa komisaris independen tidak
berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Universitas Sumatera Utara
81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis yang peneliti lakukan dengan menggunakan alat bantu program SPSS Statistic 20.0, maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa : 1.
Dalam pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah sebagai berikut :
a Corporate Governace
Pengungkapan CG tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba DA. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi
Indah Hasyati 2015 dan Fanny Difianti 2014. b
Ukuran perusahaan Ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen
laba DA. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Andy Syakfianto 2015 dan Fretty Siagian 2011.
c Dewan komisaris
Dewan komisaris independen tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manjemen laba DA. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Dwi Indah Hasyati 2015 dan Fanny Difianti 2014. 2.
Dalam pengujian hipotesis secara simultan dengan menggunakan uji F, pengungkapan Corporate Governace X1, Ukuran Perusahaan X2, dan
Universitas Sumatera Utara