Klasifikasi Komplikasi Diabetes Mellitus

Pada tabel 2.1 didapati bahwa prevalensi DM pada wanita cenderung lebih tinggi daripada pria, dan pada perkotaan dijumpai lebih banyak kasus DM dibanding dengan pedesaan. Prevalensi DM juga cenderung lebih tinggi pada kelompok dengan tingkat pendidikan tinggi dan kuintil indeks kepemilikan yang tinggi.

2.2.3 Klasifikasi

Menurut American Diabetes Association ADA 2013, DM dikelompokkan menjadi : 1. Diabetes tipe 1 kerusakan sel beta pankreas, umumnya kearah defisiensi insulin absolut a Immune mediated b Idiopatik 2. Diabetes tipe 2 beragam dari predominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin yang relatif sampai dengan predominan gangguan sekresi dengan resistensi insulin 3. Tipe spesifik lain a Kelainan genetik dari fungsi sel beta  MODY3 Kromosom 12, HNF- 1α  MODY1 Kromosom 20, HNF- 4α  MODY2 Kromosom 7, glukokinase  Bentuk MODY yang sangat jarang Kromosom 13, Faktor Promoter Insulin-1IPF-1; MODY4  Diabetes neonatus transien umumnya pada ZACHYAMI pada 6q24  Diabetes neonatus permanen umumnya pada gen KCNJ11  DNA Mitochondria dan lain-lain. b Kelainan genetik dari fungsi insulin  Resistensi insulin tipe A  Leprechaunism  Sindroma Rabson-Mendenhall Universitas Sumatera Utara  Lipoatropik Diabetes dan lain-lain. c Gangguan penyakit eksokrin pankreas  Pankreatitis  Traumapankreatektomi  Neoplasia  Kista fibrotik  Hemokromatosis  Fibrokalkulus pankreatopati dan lain-lain d Gangguan penyakit endokrin  Akromegali  Sindroma Cushing  Glucagonoma  Feokromositoma  Hypertiroidisme  Somatostatinoma dan lain-lain. e Obat-obatan atau zat toksik  Vacor  Pentamidine  Asam nikotin  Glukokortikoid  Hormon tiroid  Diazoxide  ß-Adrenergic agonist  Thiazides  Dilantin  γ-Interferon dan lain-lain. f Infeksi  Rubella kongenital  Sitomegalovirus dan lain-lain. g Immune-mediated diabetes yang tidak normal Universitas Sumatera Utara  Sindroma Stiff-man  Antibodi reseptor anti-insulin dan lain-lain. h Sindroma genetik lain yang kadang disertai diabetes  Sindroma Down  Sindroma Klineferter  Sindroma Turner  Sindroma Wolfram  Ataksia Friedreich  Korea Huntington  Sindroma Laurence-Moon-Biedl  Distrofi miotonik  Porfiria  Sindroma Prader-Willi dan lain-lain. 4. Diabetes Mellitus Gestasional

2.2.4 Komplikasi

Menurut Fowler 2008, komplikasi DM dibagi menjadi: 1. Komplikasi makrovaskuler yaitu aterosklerosis. Ateroskelerosis merupakan inflamasi kronis dan kerusakan endotelial arteri. Pada komplikasi ini juga akan meningkatkan risiko terjadinya gangguan kardiovaskular, yaitu dengan tersumbatnya arteri koroner oleh plak yang terlepas dari arteri tersebut. 2. Komplikasi mikrovaskuler, antara lain: a. Retinopati Diabetikum Retino Diabetikum ini disebabkan oleh peningkatan glukosa yang menyebabkan masuknya molekul glukosa ke retina melalui jalur poliol. Jalur ini memiliki enzim yang dinamakan Aldose Universitas Sumatera Utara reduktase. Enzim ini dicurigai sebagai penyebab komplikasi diabetes. b. Neuropati Diabetikum Neuropati perifer pada diabetes memiliki beberapa bentuk, termasuk didalamnya sensori, fokalmultifokal, dan neuropati otonomik. Sebanyak 80 pasien diabetes menjalani amputasi kaki akibat ulkus dan kerusakan yang disebabkan oleh hal ini.

2.3 Diabetes Mellitus Tipe 2