c. Ikan Mystacoleucus marginatus
Morfologi ikan: sisik berwarna perak dengan warna sirip punggung hingga ekor cokelat bergaris kehitaman. Pada ikan ini terdapat duri di depan sirip punggung
atau bergerigi tajam, ikan ini juga memiliki empat sungut; Ikan ini berukuran kecil hingga sedang dengan panjang total 200 mm. Perut pipih dan sirip dubur bergerigi
lunak. Sisik-sisik pada punggungnya tidak memanjang ke arah depan garis mata, sisik pada gurat sisi berjumlah 31-46 buah. Menurut Kottelat et al.,1993 terdapat
duri kecil yang mengarah ke depan di muka sirip punggung, yang kadang-kadang bersembunyi di bawah sisik. Ikan ini hidup di sungai terutama di bagian yang
berbatu, waduk, dan danau. Berkerabat dekat dengan ikan bilih Mystacoleucus padangensis.
Gambar 6. Ikan Mystacoleucus marginatus Cencen d. Ikan Osteochilus spilurus
Morfologi ikan: Panjang total ikan ini 8 -14 cm, panjang tubuh 6- 12 cm, dengan panjang kepala 3 cm, panjang ekor 3 cm, tipe mulut terminal, jari- jari bercabang
pada sirip punggung, bibir tertutup lipatan kulit, terdapat bercak gelap di belakang operculum dan di bagian pangkal ekor. Warna sisik ikan perak, pada dorsal warna
agak kehitaman. Menurut Kottelat et al., 1993 merupakan ikan dengan ukuran yang paling kecil genus Osteochilus yang jumlah sisik pada gurat sisinya paling
sedikit. Seperti terlihat pada Gambar 7.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Ikan Osteochilus spilurus Gariangpepuyu e. Ikan Osteochilus waandersii
Morfologi ikan: ikan ini tidak berjari-jari keras yang rebah pada sirip panggung, sirip dubur dengan 5 jari-jari lemah bercabang, kecuali 7 sirip punggung dengan
10-18 jari-jari lemah bercabang. Panjang batang ekor dan tingginya yang terendah sama juga terdapat garis hitam pada bagian tengah tubuhnya. Menurut Kottelat et
al., 1993, ikan ini tersebar sumatera hingga malaya. Ikan ini biasanya dikonsumsi di beberapa daerah, dan bernilai ekonomis.
Gambar 8. Ikan Osteochilus waandersii Haspora
f. Ikan Puntius binotatus Morfologi ikan: Ikan ini memiliki 4 pasang sungut. Terdapat sebuah bintik bulat
pada bagian depan sirip punggung dan di tengah batang ekor. Pada ikan usia muda dan terkadang ikan dewasa, memiliki 2-4 bintik bulat sampai lonjong di tengah
Universitas Sumatera Utara
badan kepala. Panjang total ikan ini dapat mencapai 170 mm. Menurut Kottelat et al., 1993, ikan ini tidak memiliki duri dibagian manapun dari tubuhnya. ikan ini
memiliki gurat sisi yang lengkap. Memiliki kurang dari 40 sisik sepanjang gurat sisi, dan tidak ada pori tambahan pada sisik sepanjang gurat sisi; di antara gurat
sisi dengan sirip punggung terdapat maksimal 7 sisik. Sekeliling batang ekor terdapat 12 sisik.
Gambar 9. Ikan Puntius binotatus Pora-pora g. Ikan Rasbora sumatrana
Morfologi ikan: bagian sisi badan bergaris mulai dari operkulum hingga pangkal ekor, terutama mengelompok di bagian depan badan dan selalu berakhir dengan
sebuah bintik pada pangkal ekor. Cuping sirip ekor berujung hitam atau tidak sama sekali. Ukuran ikan ini biasanya 7 cm sampai 12 cm. Menurut Kottelat et
al., 1993 jenis ikan ini biasanya hidup di sungai-sungai kecil maupun besar yang memiliki arus deras dan air yang relatif dingin dan kaya akan oksigen
Gambar 10. Ikan Rasbora sumatrana Tawes
Universitas Sumatera Utara
h. Ikan Tor soro