adanya gangguan tuba teori invaginasi. Secondary acquired cholesteatoma terbentuk setelah terjadi perforasi pada membrane
timpani. Kolesteatom terjadi akibat masuknya kulit dari liang telinga ke telinga tengah teori migrasi atau terjadi akibat metaplasia pada
mukosa kavum timpani akibat terjadinya infeksi pada daerah tersebut Djaafar 2007.
2.3.3. Epidemiologi
Prevalensi OMSK pada Negara lain dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, suku, tingkat kepadatang tempat tinggal, nutrisi dan hygene yang jelek.
Kebanyakan prevalensi OMSK kurang memiliki data yang lengkap, terutama pada pasien anak yang memiliki kolesteatom.
2.3.4. Etiologi
Awal terjadinya OMSK hampir selalu dimulai karena infeksi otitis media yang berulang pada anak, dan jarang dimulai pada dewasa. Faktor infeksi
biasanya berasal dari nasofaring yang mencapai telinga tengah melalui tuba eustachius. Fungsi tuba Eustachius yang abnormal menjadi factor predisposisi
bagi anak yang menderita down syndrome dan cleft palate. Faktor host yang berikatan dengan insidensi OMSK yang relative tinggi adalah defisiensi imun
sistemik, seperti pada penderita HIV, dapat terjadi juga pada penderita gangguan humoral hipogammaglobulinemia dapat manifest menjadi sekresi telinga kronis
Nursiah 2003. Beberapa faktor yang menyebabkan perforasi membrane timpani, antara
lain : 1.
Lingkungan Faktor lingkungan berhubungan erat dengan sosioekonomi, dan faktor
sosioekonomi sangat berperan erat terhadap insidensi OMSK tersebut. Baik diet, kepadatan lingkungan, dan tingkat hygene sangat berperan
penting dalam hal ini Nursiah 2003. 10
2. Otitis media sebelumnya
Otitis media kronis sering disebabkan karena otitis media akut yang sebelumnya sudah pernah diderita pasien, walaupun faktor yang
memnyebabkan hal ini terjadi masih belum diketahui secara pasti Nursiah 2003.
3. Infeksi Saluran Pernafasan Atas
Infeksi virus pada saluran pernafasan dapat mempengaruhi mukosa telinga tengah sehingga menurunkan daya tahan tubuh terhadap mikroorganisme
yang merupakan flora normal di telinga tengah, sehingga mempermudah infeksi terjadi Nursiah 2003.
4. Gangguan fungsi tuba eustachius
Pada otitis kronis aktif, dimana tuba eustachius sering tersumbat oleh edema tetapi apakah hal ini merupakan fenomen primer atau sekunder
masih belum diketahui. Pada telinga yang inaktif berbagai metode telah digunakan untuk mengevaluasi fungsi tuba eustachius dan umumnya
menyatakan bahwa tuba tidak mengembalikan tekanan negatif menjadi normal Nursiah 2003.
2.3.5. Gejala Klinis
1. Telinga Berair otorrhea
Pada OMSK tipe benigna, reaksi iritasi mukosa telinga tengah oleh perforasi membran timpani dan infeksi sering kali menyebabkan cairan
yang keluar bersifat mukopus dan tidak berbau busuk. Sekret yang keluar bisa bersifat hilang timbul dan tidak dijumpai sekret pada penderita
OMSK inaktif. Sedangkan pada penderita OMSK tipe ganas, unsur mukoid dan sekret telinga tengah berkurang bahkan hilang karena lapisan
mukosa yang rusak secara luas. Sekret yang bercampur darah berhubungan dengan adanya jaringan granulasi dan polip telinga yang merupakan tanda
adanya kolesteatom yang mendasarinya Helmi 2001. 11