Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Jaringan UsahaKegiatan Kinerja Usaha Terkini Rencana Kegiatan

BIDANG DARAT BIDANG LAUT SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SEKSI PELABUHAN DAN PENGERUKAN SEKSI PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA SEKSI PERKAPALAN DAN KEPELAUTAN SEKSI ANGKUTAN DARAT DAN PERKERETA APIAN SEKSI JARINGAN MULTI MODA SEKSI KESELAMATAN DAN LALU LINTAS ANGKUTAN SEKSI PENGAWASA N DAN PENGENDALI SEKSI KESELAMAT- AN PENERBANGAN SEKSI KEMITRAAN DAN PENYULUHAN UPT

B. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan

Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara 2015 Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara BIDANG SARANA DAN PRASARANA SEKSI KEBANDARU- DARAAN KEPALA DINAS SEKRETARIS SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI ANGKUTAN UDARA BIDANG UDARA SUB BAGIAN PROGRAM Universitas Sumatera Utara

C. Job Description 1. Kepala Dinas Mempunyai Tugas :

a. Menyelenggarakan pembinaan pegawai dilingkungan Dinas; b. Menyelenggarakan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada Dinas; c. Menyelenggarakan instruksi pelaksanaan tugas Dinas; d. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan dinas, sesuai arahan dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah; e. Menyelengarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah; f. Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan tugas atas penyelenggarakan Pemerintah Daerah di bidang Perhubungan; g. Menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan program perhubungan darat, laut, udara, dan sarana prasarana; h. Menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi mengenai perhubungan sebagai bahan penetapan kebijakan umum pemerintah Daerah; i. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan sebagai pengambilan kebijakan, dan menyelenggarakan penyusunan program dinas; j. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansilembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas; Universitas Sumatera Utara k. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, perhubungan darat, luat, udara, dan sarana prasarana; l. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan dibidang perhubungan; m. Menyelenggarakan dengan dinaslembaga perhubungan lintas KabupatenKota; n. Menyelenggarakan koordinasi dan membina unit pelaksana teknis Dinas; o. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit Kerja lain; p. Menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan Tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat Dinas mempunyai tugas :

a. Penyelenggaraan pembiayaan pegawai pada lingkungan sekretariat; b. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup sekretariat, keuangan, umum, dan kepegawaian, serta Pelayanan Umum; c. Penyelenggaraan instruksi pelaksanaan tugas lingkup Sekretariat; d. Penyelenggaraan penyusunan program kegiatan lingkup Sekretariat; e. Penyelenggaraan standar pelaksanaa administrasi perancanaan, keuangan umum, kepegawaian, serta pelayanan umum; f. Penyelenggaraan administrasi perencanaan, keuangan, umum, kepegawaian, dan pelayanan umum, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; Universitas Sumatera Utara g. Penyelenggaraan penyusunan rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan dinas sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; h. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya; i. Menyelenggarakan penyusunan koordinasi rencana program Kerja Sekretariat, Bidang-Bidang dan Unit pelaksanaan Teknis Dinas; j. Menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perencanaan dan program Dinas, dan menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja; k. Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan; l. Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan; m. Menyelenggarakan pengendalian administrasi anggaran belanja; n. Menyelenggarakan pengelolahan dan pembinaan administrasi keuangan; o. Menyelenggarakan penyusunan rencana strategi, laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP LKPJ dan LPPD Dinas; p. Menyelenggarakan penata usahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan; q. Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan naskah dinas, kearsipan, pertelekomunikasian dan persandian; r. Menyelenggarakan fasilitas pelayanan umum dan pelayanan minimal; s. Menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan, penataan, pembinaan, dan pengelolaan urusan rumah tangga dan peralatanperlengkapan kantor; t. Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, keprotokolan, dan hubnungan masyarakat; Universitas Sumatera Utara u. Menyelenggarakan fasilitas dan pengaturan keamanan kantor; v. Menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan jabatan fungsional; w. Menyelenggarakan pengkoordinasian pelaporan, evaluasi, monitoring atas kegiatan bidang-bidang lingkup Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas; x. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; y. Menyelenggarakan koordinasian dengan Unit kerja terkait; z. Menyelenggarakan dan mengatur rapat-rapat Internal Dinas;

3. Sub Bagian Umum mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pengumpulan databahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat; b. Melaksanakan penyususnan perencanaanprogram Kerja Sekretariat dan Sub Bagian Umum; c. Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan data kepegawaian; d. Melaksanakan penyiapan dan penyusulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan, serta tugasizin belajar, pendidikan dan pelatihan kepemimpinanstruktural, fungsional dan teknis; e. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai; f. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karier dan mutasi serta pemberhentian pegawai; Universitas Sumatera Utara g. Melaksanakan penyusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan dilingkungan Dinas; h. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan kepada unit di lingkungan Dinas; i. Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian Peraturan perundang-undangan; j. Melaksanakan administrasipenatausahaan, penerimaan, pendistribusian, surat-surat, naskah dinas dan arsip; k. Melaksanakan urusan-urusan keprotokolan dan penyiapan rapat; l. Melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat, pelayanan umum, pelayanan minimal, dan pendokumentasian surat-surat, barang bergerak dan barang tidak bergerak, dan melaksanakan pengandalan naskah Dinas; m. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana pengurusan rumah tangga, pemeliharaanperawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset lainnya serta ketertiban, keindahan keamanan dan layanan kantor; n. Melaksanakan penyusunan laporan, evaluasi dan monitoring kegiatan Sub Bagian umum; o. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan, dan melaksanakan penyerasian ketikan naskah dinas; p. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan perpustakaan Dinas; q. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian pada unit Pelaksana teknis Dinas; Universitas Sumatera Utara r. Melaksanakan pembinaan kearsipan Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas; s. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; t. Melaksanakan tugas lain, sesuai dengan tugasnya;

4. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas ;

a. Melaksanakan pengumpulan databahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat; b. Melaksanakan penyusunan perencanaanprogram kerja Sekretariat dan Sub Bagian Keuangan; c. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Dinas; d. Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Dinas; e. Melaksanakan penyusunan daftar gaji dan tunjangan Daerah; f. Melaksanakan pembinaan perbendaharaan keuangan; g. Melaksanakan penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan teknis administrasi keuangan; h. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan lainnya; i. Melaksanakan verifikasi keuangan; j. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung pada Dinas dan Unit pelaksanaan Teknis; k. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi SAI dan penyiapan bahan pertanggung jawaban keuangan; Universitas Sumatera Utara l. Melaksanakan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan administrasi keuangan; m. Melaksanakan pengendalian administrasi perjalanan Dinas pegawai; n. Melaksanakan pelayanan dan penyiapan bahan atas pengawasan; o. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan, dan melaksanakan tugas lain, sesuai dengan tugasnya; p. Melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait.

5. Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pengumpulan databahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat; b. Melaksanakan penyusunan perencanaan program kerja Sekretariat dan Sub Bagian Program; c. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaanprogram kerja Sekretariat dan Sub Bagian Program yang meliputi pengembangan perhubungan; d. Melaksanakan penyusunan bahan rencana strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP, LKPJ dan LPPD Dinas; e. Melaksanakan penyusunan pengkoordinasian evaluasi dan monitoring; f. Melaksanakan pengelolahan dan pembinaan sistem informasi perhubungan; g. Melaksanakan penyusunan pengelolahan data base perhubungan darat, laut maupun udara; Universitas Sumatera Utara h. Melaksanakan penyusunan dokumen Tataran Transportasi Wilayah Tatrawil Sumatera Utara dan evaluasi terhadap pelaksanaannya; i. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi terhadap penyusunan Dokumen Tataran Transportasi Lokal Tatralok yang disusun oleh KabupatenKota; j. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; k. Melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait; l. Melaksanakan tugas lain, sesuai dengan tugasnya;

6. Bidang Darat a. Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan LLAJ

1 Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan Provinsi; 2 Pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan nasional dan jalan Provinsi; 3 Penetapan lokasi terminal penumpang tipe B; 4 Pengesahan rancang bangun terminal penumpang tipe B; 5 Persetujuan pengoperasian terminal B; 6 Penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk angkutan wilayah pelayanannya melebihi wilayah KabupatenKota dalam satu Provinsi; 7 Penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan Provinsi; 8 Pemberian izin trayek angkutan antar Kota dan Provinsi; Universitas Sumatera Utara 9 Penyusunan dan menetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan jalan Provinsi; 10 Pemberian izin trayek angkutan perkotaan yang wilayah pelayanannya melebihi wilayah KabupatenKota dalam satu Provinsi; 11 Penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk angkutan taksi yang wilayah pelayanannya melebihi kebutuhan KabupatenKota dalam satu Provinsi; 12 Pemberian izin operasi angkutan taksi yang melayani khusus untuk pelayanan keadaan dari tempat tertentu yang memerlukan tingkat pelayanan tinggiwilayah operasi nya melebihi wilayah KabupatenKota dalam satu Provinsi; 13 Pemberian izin operasi angkutan sewa; 14 Pemberian rekomendasi izin operasi angkutan pariwisata; 15 Penetapan tarif penumpang kelas ekonomi antar Kota dan Provinsi; 16 Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, dan penghapusan rambu lalu lintas, maka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan Provinsi; 17 Pengoperasian dan pemeliharaan unit penimbangan kendaraan bermotor; 18 Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan Provinsi; 19 Penyelenggaraan andalalin di jalan Provinsi; Universitas Sumatera Utara 20 Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di jalan Provinsi; 21 Penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan Provinsi; 22 Pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangannya; 23 Pemberian izin operasi angkutan sewa berdasarkan kuota yang di tetapkan pemerintah; 24 Pengoperasian alat penimbang kendaraan bermotor di jalan; 25 Perizinan penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan Provinsi; 26 Pelaksaan penyidikan pelanggaran : a. Perda Provinsi Bidang LLAJ. b. Pemunahan persyaratan teknis dan laik jalan. c. Pelanggaran ketentuan pengujian berkala. d. Perizinan angkutan umum. 27 Pengumpulan, pengolahan data, dan analisis kecelakaan lalu lintas di wilayah Provinsi.

b. Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, Dan Penyebarangan LLASDP

1 Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan sungai dan danau antar KabupatenKota dalam Provinsi. 2 Penyusunan dan penetapan rencana umum lintas penyeberangan antar KabupatenKota dalam Provinsi yang terletak pada jaringan jalan Provinsi. Universitas Sumatera Utara 3 Penetapan lintas penyeberangan antar KabupatenKota dalam Provinsi yang terletak pada jaringan jalan Provinsi. 4 Pengawasan terhadap pemberian surat ukur, surat tanda pendaftaran dan tanda pendaftaran, sertifikat kenaikan kapal, sertifikat pengawakan kapal, dan surat tanda kebangsaan kapal sungai dan danau 7 GT. 5 Rekomendasi lokasi pelabuhan penyeberangan. 6 Pembangunan pelabuhan SDP, dan Pengadaan kapal SDP. 7 Pemberian rekomendasi rencana induk pelabuhan penyeberangan, DL.KrDLKp yang terletak pada jaringan jalan nasional dan antar Negara serta jaringan jalur Kereta Api. 8 Penetapan rencana induk, DLKrDLKp pelabuhan penyeberangan yang terletak pada jaringan jalan Provinsi. 9 Pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu penyeberangan. 10 Pemeliharaan alur sungai lintas KabupatenKota dalam Provinsi untuk kebutuhan transportasi, dan penetapan kelas alur jalan sungai. 11 Pembangunan, pemeliharaan, pengerukan alur pelayaran sungai dan danau. 12 Izin pembangunan prasarana yang melintas alur sungai dan danau. 13 Penetapan tarif angkutan penyeberangan kelas ekonomi pada lintas penyeberangan yang terletak pada jaringan jalan provinsi. 14 Penetapan tarif angkutan sungai dan danau kelas ekonomi antar KabupatenKota dalam Provinsi. Universitas Sumatera Utara 15 Pengawasan pelaksanaan tarif angkutan antar KabupatenKota dalam Provinsi yang terletak pada jaringan jalan Provinsi. 16 Pemberian persetujuan pengoperasian kapal untuk lintas penyeberangan antar KabupatenKota dalam Provinsi pada jaringan jalan Provinsi. 17 Pengawasan pengoperasian penyelenggaraan angkutan sungai dan danau. 18 Pengawasan pengoperasian penyelenggaraan angkutan penyeberangan antar KabupatenKota dalam Provinsi pada jaringan jalan Provinsi. 19 Pengawasan angkutan barang berbahaya dan khusus melalui angkutan ASDP.

c. Perkretaapian

1 Penetapan rencana induk perkretaapian Provinsi. 2 Pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi meliputi : a. Penetapan sasaran dan arah kebijakan pengembangan sistem perkretaapian Provinsi dan perkretaapian KabupatenKota yang jaringannya melebihi wilayah KabupatenKota. b. Pemberian arahan, bimbingan, pelatihan, dan bantuan teknis kepada KabupatenKota, penggunaan dan penyedia jasa. c. Pengawasan terhadap pelaksanaan perkretaapian Provinsi. 3 Pengusahaan prasarana kereta api umum yang tidak dilaksanakan oleh badan usaha prasarana kereta api. Universitas Sumatera Utara 4 Penetapan izin penyelenggaraan perkretaapian khusus yang jaringan jalurnya melebihi wilayah satu KabupatenKota dalam satu Provinsi. 5 Penetapan jalur kereta api khusus yang jaringan melebihi satu wilayah KabupatenKota dalam Provinsi. 6 Penutupan perlintasan untuk keselamatan perjalanan kereta api dan pemakaian jalan perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izin dan tidak ada penanggungjawaban, dilakukan oleh pemilik dan pemerintah Daerah. 7 Penetapan jaringan pelayanan kereta api antar kota melebihi satu KabupatenKota dalam satu Provinsi. 8 Penetapan jaringan pelayanan kereta api perkotaan melampaui satu KabupatenKota dalam satu provinsi. 9 Penetapan persetujuan angkutan orang dengan menggunakan gerbong kereta api dalam kondisi tertentu yang pengoperasiannya di dalam wilayah KabupatenKota dalam satu Provinsi. 10 Izin operasi kegiatan angkutan orang dan atau barang dengan kereta api umum untuk pelayanan angkutan antar kota dan perkotaan yang melintas pelayanannya melebihi satu KabupatenKota dalam satu Provinsi. 11 Penetapan tarif penumpang kereta api dalam hal pelayanan angkutan yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan pelayanan angkutan antar kota dan perkotaan yang lintas pelayanannya melebihi satu KabupatenKota dalam satu Provinsi. Universitas Sumatera Utara

7. Bidang Laut

a. Seksi Pelabuhan Dan Pengerukan 1. Kapal berukuran tonase kotor sama dengan atau lebih dari 7 GT ≥7 yang berlayar hanya di perairan daratan sungai dan danau : a Pemberian izin pembangunan dan pengadaan kapal sampai dengan GT 30 ditugas pembantuan kepada provinsi. b Pelaksanaan pengukuran kapal sampai dengan GT300 ditugaskan pembantuankan kepada provinsi. c Pelaksanaan pengawasaan keselamatan kapal. d Pelaksanaan pemeriksaan radioelektronika kapal. e Pelaksanaan pengukuran kapal. f Penertiban pas perairan kapal. g Pencatatan kapal dalam buku registrasi pas perairan daratan. h Pelaksanaan pemeriksaan konstruksi. i Pelaksanaan pemeriksaan pemesanan kapal. j Penertiban sertifikasi keselamatan kapal. k Pelaksanaan pemeriksaan perlengkapan kapal. l Penertiban dokumen pengawakan kapal. 2. Kapal berukuran tonase kotor kurang dari 7 GT7 yang berlayar hanya di perairan daratan sungai dan danau pemberian izin pembangunan dan pengadaan kapal; Universitas Sumatera Utara 3. Kapal berukuran tonase kotor lebih dari atau sama dengan GT 7 GT ≥ 7 yang berlayar di laut; 4. Kapal berukuran tonase kotor kurang dari GT 7 GT7 yang berlayar di laut; 5. Pengelolaan pelabuhan regional lama; 6. Pengelolaan pelabuhan baru yang dibangun oleh provinsi; 7. Rekomendasi penetapan rencana induk Pelabuhan Internasional Hub, Internasional dan Nasional; 8. Penetapan rencana induk pelabuhan laut regional; 9. Rekomendasi penetapan lokasi pelabuhan umum; 10. Rekomendasi penetapan lokasi pelabuhan khusus; 11. Penerapan keputusan pelaksanaan pembangunan pelabuhan laut regional; 12. Penetapan pelaksanaan pembangunan pelabuhan khusus regional; 13. Penetapan keputusan pelaksanaan pengoperasian pelabuhan laut regional; 14. Penetapan izin pegoperasian pelabuhan khusus regional; 15. Rekomendasi penetapan DLKrDLKp pelabuhan laut Internasional Hub; 16. Rekomendasi penetapan DLKrDLKp pelabuhan laut Internasional; 17. Rekomendasi penetapan DLKrDLKp pelabuhan laut Nasional; 18. Penetapan DLKrDLKp pelabuhan laut regional; Universitas Sumatera Utara 19. Izin kegiatan pengerukan di dalam DLKrDLKp pelabuhan laut regional; 20. Izin reklamasi di dalam DLKrDLKp pelabuhan laut regional; 21. Pertimbangan teknis terhadap penambahan dan pengembangan fasilitas pokok pelabuhan laut regional; 22. Penetapan pelayanan operasional 24 jam pelabuhan laut regional; 23. Izin kegiatan pengerukan di wilayah perairan pelabuhan khusus regional; 24. Izin kegiatan reklamasi di wilayah perairan pelabuhan khusus regional; 25. Penetapan pelayanan operasional 24 jam pelabuhan khusus regional; 26. Penetapan DUKS di pelabuhan regional; 27. Rekomendasi penetapan pelabuhan yang terbuka bagi perdagangan luar negeri; 28. Izin usaha dinas perhubungan angkutan laut bagi dinas perhubungan yang berdomosili dan beroperasi dalam lintas pelabuhan antar KabupatenKota dalam wilayah Provinsi setempat; 29. Izin usaha pelayaran rakyat bagi Dinas Perhubungan yang berdomosili dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar KabupatenKota dalam wilayah Provinsi setempat, pelabuhan antar Provinsi dan Internasional Lintas batas; Universitas Sumatera Utara 30. Pemberitahuan pembukaan kantor cabang Dinas Perhubungan angkutan laut Nasional yang dilingkup kegiatannya melayani lintas pelabuhan antar KabupatenKota dalam satu Provinsi; 31. Pemberitahuan pembukaan kantor cabang Dinas Perhubungan pelayaran rakyat yang lingkup kegiatannya melayani lintas pelabuhan antar Provinsi serta lintas pelabuhan Internasional lintas batas; 32. Pelaporan pengoperasian kapal secara tidak tetap dan tidak teratur tramper bagi Dinas Perhubungan angkutan laut yang berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar KabupatenKota dalam satu provinsi; 33. Pelaporan penempatan kapal dalam trayek tetap dan teratur liner dan pengoperasian kapal secara tidak tetap dan tidak teratur tramper bagi Dinas Perhubungan pelayaran rakyat yang berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar KabupatenKota dalam wilayah Provinsi setempat, pelabuhan antar Provinsi dan Internasional lintas batas; 34. Izin usaha tali di pelabuhan; 35. Izin usaha bongkar muat barang ke kapal; 36. Izin usaha EkspedisiFreight Forwarder; 37. Izin usaha angkutan perairan pelabuhan; 38. Izin usaha penyewaan peralatan angkutan lautperalatan penunjang angkutan laut; 39. Izin usaha depo peti kemas; Universitas Sumatera Utara

8. Bidang Udara a. Angkutan Udara

1. Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan izin usaha angkutan udara niaga dan melaporkan kepemerintahan; 2. Pemantaun terhadap pelaksanna kegiatan izin kegiatan angkutan udara dan melaporkan ke pemerintah; 3. Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan izin jaringan dan penerbangan dan melaporkan ke pemerintah; 4. Mengusulkan rute penerbangan baru ke daerah dari yang bersangkutan; 5. Pemantauan pelaksanaan persetujuan rute penerbangan dan melaporkan ke pemerintah; 6. Pemantauan terhadap pelaksanaan persetujuan penambahan atau pengurangan kapasitas angkutan udara dan melaporkan ke pemerintah; 7. Pemantauan terhadap pelaksanaan persetujuan izin terbangFA yang dikeluarkan oleh pemerintah dan melaporkan ke pemerintah; 8. Persetujuan izin terbangFA Dinas Perhubungan angkutan udara tidak berjadwal antara KabupatenKota dalam 1 satu Provinsi dengan pesawat udara diatar 30 tempat duduk dan melaporkan ke pemerintah; 9. Pemantauan terhadap pelaksanaan persetujuan izin terbang, FA Dinas Perhubungan angkutan udara non berjadwal antara Universitas Sumatera Utara kabupatenkota dalam 1 satu provinsi dengan pesawat udara diantara 30 tempat duduk dan melaporkan ke pemerintah; 10. Pemantauan terhadap pelaksanaan tarif angkutan udara batas atas dan tarif referensi angkutan udara dan melaporkan ke pemerintah; 11. Pemantauan terhadap personil petugas pengaman operator penerbangan dan personil petugas pasasi dan melaporkan ke pemerintah; 12. Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan general sales agen dan melaporkan ke pemerintah; 13. Pemberian izin Ekspedisi Muatan Pesawat Udara EMPU pemberian arahan dan petunjuk terhadap kegiatan Eksedisi Muatan Pesawat Udara EMPU; 14. Pemantauan, penilaian dan tindakan koreksi terhadap pelaksanaan kegiatan EMPU dan melaporkan kepada pemerintah; 15. Pengawasan dan pengendalian izin EMPU; 16. Pengusulan Bandar udara yang terbuka untuk melayani angkutan udara kedari luar negeri; 17. Pengusulan bandar udara diwilayah kerjanya yang terbuka untuk angkutan udara kedari luar negeri disertai alasan dan data dukungan yang memadai, mengusulkan penetapan tersebut kepada pemerintah;

b. Bandar Udara

1. Pemberian rekomendasi penetapan lokasi Bandar Udara Umum; Universitas Sumatera Utara 2. Pemantauan terhadap pelaksanaan keputusan lokasi Bandar udara umum dan melaporkan ke pemerintah, pada bandar udara yang belum terhadap kantor di bandara; 3. Pemberian rekomendasi penetapan izin pembangunan Bandar udara umum yang melayani pesawat udara ≥ 30 tempat duduk; 4. Pemantauan terhadap penetapanizin pembangunan Bandar udara umum yang melayani pesawat udara ≥ 30 tempat duduk dan melaporkan ke pemerintah pada bandar udara yang belum terdapat kantor di bandara; 5. Pemantauan terhadap pelaksanaan penetapanizin pembangunan bandar udara khusus yang melayani pesawat udara ≥ 30 tempat duduk dan melaporkan kepada pemerintah; 6. Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan pengatur pesawat udara di apron, pertolongan Kecelakaan Penerbangan, Pemadam Kebakaran PKPPK, salvage, pengamanan bandar udara dan GSE, pada bandar udara yang belum terdapat kantor bandara; 7. Pemantauan terhadap pelaksanaanan persetujuan izin terbang atau FA yang dikeluarkan oleh pemerintah dan melaporkan ke pemerintah; 8. Persetujuan izin terbangFA Dinas Perhubungan angkutan udara tidak terjadwal antara KabupatenKota dalam 1 satu Provinsi dengan pesawat udara diatas 30 tempat duduk dan melaporkan ke pemerintah; Universitas Sumatera Utara 9. Pemantauan terhadap pelaksanaan persetujuan izin terbangFA Dinas Perhubungan angkutan udara diatas 30 tempat duduk melaporkan ke pemerintah; 10. Pemantauan terhadap pelaksanaan tarif angkuatn udara batas atas dan tarif referensi angkutan udara dan melaporkan ke pemerintah; 11. Pemantauan terhadap personil petugas pengaman operator penerbangan dan personil petugas pasasi dan melaporkan ke pemerintah; 12. Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan general sales agen dan melaporkan ke pemerintah; 13. Pemberian izin dan Ekspedisi Muatan Pesawat Udara EMPU, Pemberian arahan dan petunjuk terhadap kegiatan Ekspedisi Muatan Pesawat Udara EMPU; 14. Pemantauan, penilaian dan tindakan korektif terhadap pelaksanaan kegiatan EMPU dan melaporkan kepada pemerintah; 15. Pengawasan dan pengendalian izin EMPU; 16. Pengusulan bandar udara yang terbuka untuk melayani angkutan udara kedari luar negeri; 17. Pengusulan bandar udara diwilayah kerjanya yang terbuka untuk angkutan udara kedari luar negeri disertai alasan dan data dukung yang memadai mengusulkan penetapan tersebut kepada pemerintah; Universitas Sumatera Utara

D. Jaringan UsahaKegiatan

Dinas Perhubungan adalah instansi pemerintah yang bergerak di pelayanantransportasi darat, laut dan udara.Instansi ini juga menyediakan sarana danprasarana yang mendukung transportasi.Dinas Perhubungan juga mengadakankegiatan pembangunan di bidang perhubungan pos dan telekomunikasi.

E. Kinerja Usaha Terkini

Secara umum hasil pembangunan perhubungan tahun 2014 telahmengalami beberapa kemajuan, sedangkan target utama dari RencanaKerja Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara adalah pengembangan fasilitaskeselamatan lalu lintas jalan dengan pengadaan dan pemasangan rambu lalulintas jalan, guard rail, marka jalan, delineator dan RPPJ, Pembangunandermaga laut dan dermaga sungai serta Peningkatan dan pembangunanbandara – bandara.

F. Rencana Kegiatan

Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2015 merupakan rencana pelaksana pembangunan Strategis Dinas PerhubunganProvinsi Sumatera Utara Tahun 2014– 2015. Rencana Kerja DinasPerhubungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 disusun berdasarkanRencana Kerja Pemerintah RKP Provinsi Sumatera Utara tahun 2014-2015,dimaksudkan untuk menjadi acuan dalam pelaksaanaan tugas DinasProvinsi Sumatera Utara Tahun 2015. Universitas Sumatera Utara Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2015 berisi kebijakan pembangunan perhubungan, yaitu transportasi dan kegiatan pendukungnya, yang akan dibiayai baik melalui APBD dan APBN. Uraian ini akan diawali dengan kondisi umum yang secara singkat menguraikan pencapaian kinerja sampai dengan perkiraan tahun 2015, masalah dan tantangan yang harus dihadapi pada tahun 2015. Dari perkembangan keadaan tersebut kemudian dirumuskan prioritas-prioritas pembangunan tahun 2015 dan sasaran pembangunan yang hendak dicapai pada masing-masing prioritas dengan mengacu kepada agenda pembangunan. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekretaris adalah seorang pejabat yang memperoleh kepercayaan dari pimpinannya untuk mengurus hal-hal yang bersifat rahasia, misalnya membuat dan menyimpan surat-surat yang bersifat rahasia.Tugas sekretaris tidak hanya mengurus hal-hal yang bersifat rahasia, melainkan sudah meliputi ketatausahaan. Tata usaha itu sendiri adalah suatu peraturan yang terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja. Hendarto dan Tulusharyono, 2003:4 Sekretariat adalah satuan organisasi atau lembaga yang melaksanakan jasa-jasa perkantoran dalam bidang ketatausahaan.Sekretaris memegang peranan yang penting dan dapat menentukan berhasil tidaknya tujuan perusahaan atau sebuah kantor. Pentingnya peranan seorang sekretaris ini tentunya sesuai dengan jabatan sekretaris pada masing-masing organisasi atau kantor. Saiman, 2002:24 Menurut Hendarto dan Tulusharyono 2003:6 Peran sekretaris adalah membantu kelancaran kegiatan pimpinan terutama pada kegiatan administrasi, hal ini cukup sederhana dalam kalimat, tetapi dalam prakteknya cukup berat karena apapun pekerjaan atasan yang berhubungan dengan kegiatan mencapai tujuan perusahaan seorang sekretaris harus membantunya. Peran Sekretaris organisasi adalah sekretaris yang bekerja atas perintah pimpinan, memiliki pula wewenang untuk turut membuat rencana,membuat keputusan, melakukan pengarahan dan pengkoordinasian hadap seluruh unit yang ada dalam lingkungan. Tugas sekretaris organisasi adalah menjaga file yang tepat, Universitas Sumatera Utara