Subjek Penelitian METODE PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara obeservasi. Sedangkan penelitian non-interaktif dilakukan dengan menganalisis data sekunder atau data dalam bentuk laporan teks atau artefak yang tidak melibatkan informan partisipan sebagai pemberi data langsung Pujileksono, 2015 : 14. Penelaah berbagai sumber data ini membutuhkan berbagai macam instrumen pengumpulan data. Karena itu, peneliti dapat menggunakan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi-dokumentasi, kuisioner hasil survey, rekaman, bukti-bukti fisik, dan sebagainya Kriyantono, 2009 : 65. Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara mendalam sebagai instrumen pengumpulan data. Adapun ciri-ciri studi kasus, antara lain Kriyantono, 2009 : 66 : 1. Partikularistik, artinya studi kasus terfokus pada situasi, peristiwa, program atau fenomena tertentu. 2. Deskriptif, artinya hasil akhir metode ini adalah deskripsi detail dari topik yang diteliti. 3. Heuristik, artinya metode studi kasus membantu khalayak memahami apa yang sedang diteliti. Interpretasi baru, perspektif baru, makna baru merupakan tujuan dari studi kasus. 4. Induktif, artinya studi kasus berangkat dari fakta-fakta di lapangan, kemudian menyimpulkan ke dalam tataran konsep atau teori.

3.2. Subjek Penelitian

Penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk membuat generalisasi hasil riset. Hasil riset lebih bersifat kontekstual dan kasuistik, yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu sewaktu penelitian dilakukan, karena itu pada penelitian kualitatif tidak dikenal istilah sampel. Sampel pada penelitian kualitatif disebut informan atau subjek penelitian, yaitu orang-orang yang dipilih untu mewawancarai atau di observasi sesuai tujuan penelitian. Disebut subjek, bukan objek, karena informan dianggap aktif mengkonstruksi realitas, bukan sekedar objek yang hanya mengisi kuisioner Kriyantono, 2006 : 163. Universitas Sumatera Utara Untuk studi kasus, jumlah informan dan individu yang menjadi informan dipilih sesuai tujuan dan kebutuhan penelitian. Orang-orang yang dapat dijadikan informan adalah orang-orang yang memiliki pengalaman sesuai dengan penelitian, orang-orang dengan peran tertentu dan tentu saja mudah di akses. Melalui metode kualitatif kita dapat mengenal orang subjek secara pribadi dan melihat mereka mengembangkan definisi mereka sendiri tentang dunia dan komunikasi yang mereka lakukan. Kita dapat merasakan apa yang mereka alami dalam pergaulan masyarakat mereka sehari-hari. Melalui metode ini memungkinkan kita menyelidiki konsep yang dalam pendekatan lainnya akan hilang. Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi subjek penelitian ini adalah masyarakat yang terdiri dari : a. Subjek primer, ialah orang-orang yang akan menjadi informan utama dalam penelitian ini, terdiri dari : 1. Remaja Remaja merupakan salah satu informan dalam penelitian ini, karena peneliti ingin mengetahui bagaimana pandangan para remaja terhadap seks bebas dan juga pandangan mereka terhadap orang yang melakukan seks bebas. Remaja berusia sekitar 13 – 22 tahun, dalam rentang umur tersebut sifat dan sikap para remaja dalam menyikapi hubungan seks tentu berbeda-beda. Hal inilah yang menyebabkan peneliti tertarik untuk menjadikan remaja sebagai informan primer. 2. Akademisi Akademisi terdiri dari guru maupun dosen, atau biasa dikenal dengan para pengajar. Dalam mendidik siswa maupun mahasiswa, guru serta dosen berperan penting dalam membentuk karakter anak didiknya, oleh karena itu akademisi dianggap mampu dan cocok untuk memberikan pandangannya terhadap seks bebas yang terjadi diantara para remaja. Universitas Sumatera Utara 3. Tokoh Masyarakat Tokoh masyarakat merupakan orang yang cukup dipandang dan disegani di dalam kehidupan masyarakat. seorang tokoh masyarakat biasanya merupakan seorang sosok yang selalu mendapat perhatian dan didengar oleh masyarakat. Untuk penelitian ini, peneliti memilih para ustad atau pemuka agama islam. Diharapkan agar mereka dapat memberikan pandangannya mengenai seks bebas di kalangan masyarakat saat ini, khususnya remaja. 4. Psikolog Peneliti memilih psikolog sebagai salah satu informan primer adalah karena seorang psikolog mampu menafsirkan dan mengetahui kondisi psikis seseorang, diharapkan psikolog tersebut dapat memberikan pandangan serta mengkaji alasan para remaja melakukan seks bebas. b. Subjek sekunder, ialah orang-orang yang akan menjadi informan tambahan untuk mendukung atau melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Subjek sekunder dalam penelitian ini adalah remaja yang hamil di luar nikah yang ada di Kota Medan. Alasan peneliti menjadikan remaja yang hamil di luar nikah sebagai informan sekunder adalah agar peneliti mengetahui faktor penyebab mereka melakukan seks bebas sehingga hamil di luar nikah, dan untuk memperkuat data-data sebelumnya yang telah dimiliki oleh peneliti. Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu peneliti memilih informan dengan maksud dan tujuan tertentu. Seseorang dijadikan sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki dan dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk penelitian ini.

3.2. Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

Kontrol Sosial Masyarakat Terhadap Seks Bebas Sebagai Gaya Hidup Remaja

4 69 85

KECEMASAN PADA REMAJA HAMIL DI LUAR NIKAH Kecemasan Pada Remaja Hamil di Luar Nikah.

0 0 16

PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH : Studi Kasus pada Dua Remaja yang Hamil Di Luar Nikah di Kota Bandung.

0 4 35

STUDI KASUS PENYESUAIAN DIRI DAN SOSIAL REMAJA HAMIL DILUAR NIKAH.

3 19 315

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 15

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 2

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 11

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 22

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 0 2

Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil Diluar Nikah (Studi Kasus Kualitatif Persepsi Masyarakat Terhadap Seks Bebas dan Remaja Hamil di Luar Nikah di Kota Medan)

0 2 99