Universitas Sumatera Utara
3. Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat merupakan orang yang cukup dipandang dan disegani di dalam kehidupan masyarakat. seorang tokoh masyarakat
biasanya merupakan seorang sosok yang selalu mendapat perhatian dan didengar oleh masyarakat. Untuk penelitian ini, peneliti memilih
para ustad atau pemuka agama islam. Diharapkan agar mereka dapat memberikan pandangannya mengenai seks bebas di kalangan
masyarakat saat ini, khususnya remaja. 4.
Psikolog Peneliti memilih psikolog sebagai salah satu informan primer adalah
karena seorang psikolog mampu menafsirkan dan mengetahui kondisi psikis seseorang, diharapkan psikolog tersebut dapat memberikan
pandangan serta mengkaji alasan para remaja melakukan seks bebas.
b. Subjek sekunder, ialah orang-orang yang akan menjadi informan tambahan
untuk mendukung atau melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Subjek sekunder dalam penelitian ini adalah remaja yang
hamil di luar nikah yang ada di Kota Medan. Alasan peneliti menjadikan remaja yang hamil di luar nikah sebagai informan sekunder adalah agar
peneliti mengetahui faktor penyebab mereka melakukan seks bebas sehingga hamil di luar nikah, dan untuk memperkuat data-data sebelumnya
yang telah dimiliki oleh peneliti.
Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu peneliti memilih informan dengan maksud dan tujuan tertentu. Seseorang
dijadikan sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki dan dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk
penelitian ini.
3.2. Objek Penelitian
Objek penelitian merujuk pada masalah yang diteliti, dimana objek penelitian adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor, atau ukuran
Universitas Sumatera Utara
yang berbeda untuk unit individu yang berbeda. Objek penelitian ini adalah persepsi masyarakat terhadap remaja yang hamil di luar nikah di Kota Medan.
3.4. Kerangka Analisis
Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan dari informan di lapangan akan dilakukan dengan proses pengumpulan data yang dilakukan terus menerus
hingga data jenuh dan teknik analisis data selama di lapangan berdaarkan model Miles dan Huberman. Langkah-langkah dalam analisis data adalah sebagai berikut
akan dijabarkan di bawah ini. Peneliti akan melakukan reduksi data. Data yang diperoleh dari lapangan
yang sangat banyak sehingga perlu dilakukan analisis dan melakukan reduksi data. Mereduksi berarti merangkum dan memilih hal-hal apa saja yang pokok dan
berfokus pada hal-hal yang penting saja. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti melakukan
pengumpulan data selanjutnya dan mencari bila diperlukan Sugiono, 2007 : 92
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Wawancara mendalam, dilakukan kepada sejumlah informan yang
jumlahnya relatif terbatas dan memungkinkan bagi peneliti untuk mengadakan kontak langsung secara berulang-ulang sesuai dengan
keperluan penelitian. Wawancara dilakukan oleh dua pihak, yaitu interviewer orang yang mengajukan pertanyaan dan interviewee orang
yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Peneliti akan melakukan wawancara dengan informan secara mendalam hingga data
jenuh. 2.
Observasi, yaitu kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu dengan
panca indera lainnya. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati keseharian
Universitas Sumatera Utara
informan sekunder yaitu remaja yang hamil di luar nikah. Dengan menjadi teman dekat informan, peneliti dapat mengamati keseharian informan
dalam berkomunikasi dengan masyarakat. 3.
Studi kepustakaan Studi kepustakaan, akan digunakan sebagai sumber data sekunder yang
akan diperoleh dari buku-buku, artikel-artikel, serta tulisan-tulisan ilmiah yang berhubungan dengan rumusan penelitian untuk melengkapi data yang
diperoleh melalui wawancara dan observasi.
3.6. Teknik Analisis Data