32 apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji
validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid Ginting dan Situmorang, 2008 : 172.
Untuk suatu penelitian deskriptif yang membutuhkan data atau fakta yang deskriptif dan hanya menggunakan instrumen kuesioner, sering kali validitas yang
diperlukan hanya validitas permukaan saja. Artinya responden mengerti pertanyaan semua kuesioner dan tidak salah paham atas maknanya, maka
cukuplah dikatakan bahwa kuesioner tersebut valid Ginting dan Situmorang, 2008 : 172. Pengujian dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 23.00 for
windows dengan kriteria sebagai berikut : 1.
Jika �
ℎ� ��
�
��
, maka pernyataan dikatakan valid. 2.
Jika �
ℎ� ��
�
��
, maka pernyataan dikatakan tidak valid.
3.8.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Ginting dan Situmorang, 2008 :
176. Pengujian dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 23.00 for windows, pernyataan yang dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan
reliabilitasnya sebagai berikut: 1.
Jika �
�� ℎ
�
��
, maka pernyataan dikatakan reliabel. 2.
Jika �
�� ℎ
�
��
, maka pernyataan dikatakan tidak reliabel.
3.9 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis deskriptif yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
Universitas Sumatera Utara
33 menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.Analisis deskriptif yang dilakukan dengan analisis frekuensi dan tabel Ginting dan
Situmorang, 2008 : 187-188.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran UmumKota Medan
Kota Medan adalah ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1590 dan merupakan
kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota ini merupakan wilayah yang subur di wilayah dataran rendah timur dari propinsi
Sumatera Utara dengan ketinggian berada di 22,5 meter di bawah permukaan laut. Kota ini dilalui oleh dua sungai yaitu sungai Deli dan sungai Babura yang
bermuara di Selat Malaka. Secara geografis, Medan terletak pada 3,30°-3,43° LU dan 98,35°
− 98,44°dengan topografi cenderung miring ke utara. Sebelah barat dan timur kota
Medan berbatasan dengan kabupaten Deli dan Serdang. Disebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka. Letak yang strategis ini menyebabkan Medan
berkembang menjadi pintu gerbang kegiatan perdagangan barang dan jasa baik itu domestik maupun internasional.
Kota Medan dipimpin oleh seorang wali kota. Wilayah Kota Medan dibagi menjadi 21 kecamatan, yakni Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas,
Medan Denai, Medan Area, Medan Kota, Medan Maimun, Medan Polonia,
Universitas Sumatera Utara
34 Medan Baru, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Petisah,
Medan Barat, Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan, dan Medan Belawan.
4.2 Penduduk Kota Medan
Kota Medan sebagai salah satu kota besar Indonesia dan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit. Besarnya jumlah penduduk menjadikan kota Medan
sebagai kota yang tinggi tingkat kepadatan penduduknya. Adapun karakteristik penduduk Kota Medan bersifat pluralistik, baik dari segi agama, suku etnis,
budaya dan adat istiadat. Keragaman karakteristik penduduk Kota Medan ini menjadikan penduduk bersifat terbuka dan dinamis.Adapun jumlah penduduk
kota Medan berdasarkan kecamatan dan jenis kelamin sebagai berikut.
Tabel 4.1 Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013
No. Kecamatan
Laki-Laki Perempuan
Jumlah Total
1. Medan Tuntungan
40.097 42.437
82.534 2.
Medan Johor 62.331
64.336 126.667
3. Medan Amplas
57.918 59.004
116.922 4.
Medan Denai 71.750
71.100 142.850
5. Medan Area
48.054 49.200
97.254 6.
Medan Kota 35.422
37.700 73.122
7. Medan Maimun
19.524 20.371
39.903 8.
Medan Polonia 26.460
27.413 53.873
9. Medan Baru
17.667 22.150
39.817 10. Medan Selayang
49.525 51.532
101.057 11. Medan Sunggal
55.716 57.927
113.644 12. Medan Helvetia
71.586 74.805
146.391 13. Medan Petisah
29.526 32.701
62.227 14. Medan Barat
34.931 36.406
71.337 15. Medan Timur
52.906 56.539
109.445 16. Medan Perjuangan
45.405 48.683
94.088 17. Medan Tembung
65.761 68.882
134.643 18. Medan Deli
86.937 85.014
171.951
Universitas Sumatera Utara
35 19. Medan Labuhan
57.635 55.679
113.314 20. Medan Marelan
75.066 73.131
148.197 21. Medan Belawan
49.175 47.105
96.280 TOTAL
1.053.393 1.082.123
2.135.516
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan, 2014
Jumlah penduduk Kota Medan pada tahun 2013 sebanyak 2.135.516 jiwa yang didominasi dengan suku bangsa Batak beserta suku-suku bangsa lainnya
seperti, Jawa, Tionghoa, Mandailing, Minangkabau, Melayu, Karo, India, Aceh, Sunda, dan Tamil. Jika dibedakan menurut jenis kelamin terdiri dari penduduk
laki-laki sebanyak 1.053.393 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 1.082.123 jiwa. Penduduk terbanyak terdapat pada kecamatan Medan Deli yaitu sebanyak
171.951 jiwa, diikuti oleh kecamatan Medan Marelan sebanyak 148.197 jiwa. Sedangkan untuk kecamatan dengan penduduk terendah adalah kecamatan Medan
Baru yaitu sebanyak 39.817 jiwa.
4.3 Perkembangan Ekonomi Kota Medan