Analisis Statistik Deskriptif Analisis Hasil Penelitian

4.2 Analisis Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya Sugiyono, 2004:142. Variabel penelitian ini terdiri dari audit tenure, reputasi KAP ssebagai variabel bebas independent variable, komite audit sebagai variabel moderasi dan kualitas audit sebagai variabel terikat dependent variable. Statistik deskriptif dari variabel bebas dan terikat pada sampel perusahaan pertambangan selama periode 2010 sampai 2013 disajikan dalam tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel-variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kualitas Audit 64 -8 9 .44 3.720 Tenure 64 1 4 1.72 .863 ReputasiKAP 64 1 .39 .492 Valid N listwise 64 Tabel 5.1 menunjukkan nilai statistik deskriptif dari masing-masing variabel. Penjelasan mengenai statistik deskriptif untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut. a. Jumlah pengamatan untuk variabel kualitas audit adalah sebesar 64 pengamatan yang diperoleh dari 64 perusahaan dengan periode 4 tahun diketahui memiliki nilai minimum sebesar -8, nilai maksimum adalah 9, nilai rata-rata sebesar 0,44. Nilai tersebut memiliki arti bahwa dari 64 data diketahui bahwa minimum kualitas audit perusahaan adalah sebesar -8 triliun rupiah sedangkan kualitas audit maksimum adalah 9 triliun rupiah dengan rata-rata kualitas audit sebesar 0,44 triliun rupiah. Standar deviasi dari akrual lancar adalah sebesar 3.720 triliun rupiah. b. Variabel independen pertama adalah audit tenure, memiliki nilai minimum sebesar 1 dan nilai maksimum sebesar 4 dengan nilai rata- rata sebesar 1,72 dan nilai standar deviasi 0,863 nilainya lebih kecil dari nilai rata-rata artinya data tersebar disekitar nilai rata-rata. c. Variabel independen kedua adalah reputasi kantor akuntan publik, memiliki nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum sebesar 1 dengan nilai rata- rata sebesar 0.39 dan nilai standar deviasi 0,492 nilainya lebih besar dari nilai rata-rata artinya data tersebar menjauhi nilai rata-rata. Mengenai rata- rata masa perikatan antara KAP dengan kliennya disajikan pada lampiran 2. Dapat diketahui berdasarkan lampiran 2 bahwa total audit tenure dari 16 perusahaan dengan 4 tahun pengamatan adalah sebesar 64. Jumlah perikatan dari 16 perusahaan selama 4 tahun adalah 48 perikatan. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata perikatan yang terjadi adalah 1,33 tahun atau dapat dikatakan 1 tahun 3 bulan yang dapat diartikan bahwa sepanjang empat tahun pengamatan, perusahaan melakukan perikatan rata-rata dengan 2 KAP yang berbeda. Apabila dipisahkan antara KAP yang berafiliasi dengan big four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan big four dapat diketahui bahwa rata-rata masa perikatan KAP big four adalah 1,6 tahun dan masa perikatan KAP yang tidak berafiliasi dengan big four adalah 1,1 tahun yang artinya tidak terjadi perbedaan yang besar pada rata-rata perikatan antara KAP yang berafiliasi dengan big four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan big four.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

PENGARUH REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK, AUDIT TENURE, DAN CLIENT IMPORTANCE TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

5 12 21

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDITOR, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015)

11 58 25

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDITOR, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015)

1 30 28

Pengaruh Fee dan Tenure Audit Terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik

3 26 9

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 11 97

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 17 88

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)

0 0 7

PENGARUH REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN TENUR KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 - 2013) - repository perpustakaan

0 0 17