Uji Normalitas Uji Multikoleniaritas

heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 4.8 White heterocedasticity test F-statistic 8.303594 Frob.F20,39 0,0000 ObsR-squared 48.58937 Prob.Chi-Square20 0,0004 Sumber : data diolah Hasil analisis adri output tersebut telah dijelaskan bahwa nilai Obs R squared sebesar 0,0004 0,05 maka telah dismpulkan bahwa model diatas mengandung heteroskedastisitas.

D. Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakan suatu keadaan dimana terjadinya korelasi antara residual tahun ini dengan tingkat kesalahan tahun sebelumnya. Untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit autokorelasi dalam suatu model, maka dapat dilihat dari nilai statistik durbin-waston. Selain denganmenggunakan uji durbin waston, untuk melihat ada tidaknya masalah penyakit autokorelasi dapat juga digunakan uji lagrange multiplier LM test dengan membandingkan nilai probabilitas r-sq auare sebesar 0,05 . Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi Lagerange Multiplier test F-statistic 4,126084 Prob.F 0,0217 ObsR-squared 8,217631 Prob.Chi-square2 0,0164 Sumber : data diolah Berdasarkan tabel 4.9 diatas telah diterngkan bahwa nilai ObsR-Squared adalah 8,217631dan nilai probabilitas adalah 0,0164 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini bebas dan tidak terdapat masalah autokorelasi.

2. Uji Statistik

Hasil perolehan estimasi yang dilakukan dengan menggunakan eviews 7.0 dengan menggunakan analisis linear berganda atau Ordinary Least Square akan ditampilkan pada tabel berikut ini Gambar 4.3 Hasil Analisis Linear Berganda Dependent Variable: NPF Method: Least Squares Date: 102816 Time: 19:02 Sample: 2011M01 2015M12 Included observations: 60 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -4.039841 6.622307 -0.610035 0.5444 GDP 8.27E-07 4.95E-07 1.670208 0.1007 INFLASI -0.133024 0.097774 -1.360516 0.1793 KURS 1.583185 0.780979 2.027180 0.0476 RF -0.608273 0.135694 -4.482693 0.0000 RR 8.01E-06 6.55E-06 1.222199 0.2269 Model persamaan regresi linear berganda disusun pada persamaan regresi sebagai berikut Y = -4,039841 + 8,27E-07 GDP - 0,13302F INF + 1,583185 KURS - 0,608273 RF + 8.01E-06 RR β1 = 8,27E-07, artinya Gross Domestic Product berpengaruh positif tidak signifikan terhadap NPF Bank Perkreditan Rakyat Syariah di Indonesia, signifikansi variabel sebesar 0,1007 0,05 dengan koefisien regresi yang dihasil sebesar 8,27E-07 dimana dinyatakan bahwa setiap kenaikan 1 pertumbuhan GDP riil maka akan meningkatkan tingkat rasio NPF Bank Perkreditan Rakyat Syariah sebesar 8,27 dengan asumsi variabel lain tetap. β2 = -0,13302, artinya Inflasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap NPF bank Perkreditan Rakyat Syariah di Indonesia, signifikan variabel sebesar 0,1793 dimana dinyatakan bahwa 0,1793 0,05 dengan koefisien regresi yang dihasilkan sebesar -0,13302 maka dijelaskan bahwa setiap kenaikan 1 pekembangan Inflasi maka akan menurunkan tingkat rasio NPF Bank Perkreditan Rakyat Syariah sebesar 0,13 dengan asumsi variabel lain tetap.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Aspek Hukum Terhadap Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing) Dalam Setiap Pemberian Pembiayaan Oleh Bank Syariah (Studi Pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Kota Baru, Marelan)

0 31 78

Pengaruh Debt Financing,Equity Financing dan Non Performing Financing Terhadap Profitabilitas Perbankan syariah (Studi Kasus Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010-2015)

0 10 139

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Non Performing Financing Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Di Indonesia

0 5 77

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Performing Financing (NPF), Kurs, dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Januari 2010- Januari 2016)

8 37 116

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Penyaluran Pembiayaan Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia

0 10 113

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 11

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN NON PERFORMING FINANCING PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA - repository perpustakaan

0 0 14