Tabel 2. Blueprint skala prokrastinasi akademik sebelum uji coba Indikator
Favorable Unfavorable
Total
Prokrastinasi 9, 11, 13, 18, 20, 22,
25, 32, 35, 37, 42, 46, 47, 50, 51, 64
1, 3, 5, 12, 21. 26 22
Takut gagal fear of failure
4, 8, 10, 28, 29, 31, 34, 41, 43, 48, 52, 60,
61, 62 14, 16, 19, 23, 38,
44, 57, 63 22
Kurangnya motivasi lack of motivation
17, 24, 33, 36, 39, 40, 45, 54, 55, 56
2, 6, 7, 15, 27, 30, 49, 53, 58, 59, 65
21 Total
40 25
65
2. Uji Daya Beda Aitem
Pengujian daya beda aitem memiliki tujuan untuk memperlihatkan kesesuaian fungsi-fungsi aitem dengan skala penelitian dalam rangka untuk
mengungkap perbedaan individual Azwar, 2010. Aitem untuk skala dipilih berdasarkan koefisien korelasi totalnya yang dilambangkan dengan r
iX
. Aitem dipilih berdasarkan korelasi aitem-total, dengan batasan r
iX
≥ 0,25. Aitem yang memiliki koefisien lebih dari 0,25 dianggap memiliki daya beda yang memuaskan
dan bisa dipakai untuk skala penelitian. Aitem yang memiliki koefisien korelasi di bawah 0,25 memiliki daya beda atau daya diskriminasi yang rendah sehingga
sebaiknya tidak digunakan dalam skala Azwar, 2010. Penelitian ini menggunakan batasan koefisien korelasi r
iX
≥ 0,25.
3. Reliabilitas
Reliabilitas pada alat ukur merujuk pada sejauhmana alat ukur tersebut konsisten dan stabil dari waktu ke waktu dengan pengukuran pada kondisi yang
Universitas Sumatera Utara
berbeda Kerlinger, 1998. Inti pokok tentang reliabilitas ini adalah mengenai sejauh mana hasil pengukuran dari alat ukur dapat dipercaya. Keterpercayaan
hasil pengukuran diperoleh dari beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang memiliki karakteristik yang relatif sama Azwar, 2009.
Reliabilitas merupakan tolak ukur untuk mengetahui apakah hasil pengukuran dapat dipercaya atau tidak. Reliabilitas disimbolkan dengan r
xx’
yaitu merupakan symbol dari koefisien reliabilitas tes. Koefisien reliabilitas r
xx’
memiliki rentang dari angka 0 sampai dengan 1, artinya semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 1 maka reliabilitasnya semakin tinggi, dan sebaliknya
bila koefisien reliabilitas semakin mendekati 0 maka reliabilitasnya semakin rendah.
Adapun reliabilitas alat ukur pada penelitian ini adalah 0.896 dengan aitem sebanyak 35, berikut reliabilitas alat ukur dihitung dengan SPSS dapat dilihat
pada tabel 3 berikut Tabel 3. Reliabilitas alat ukur
Cronbachs Alpha N of Items
.896 35
4. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur memiliki tujuan untuk melihat apakah aitem-aitem dalam skala telah ditulis dengan baik. Uji coba alat ukur memiliki dua prosedur,
diantaranya seleksi aitem secara kualitatif dan seleksi secara empiris Azwar, 2010. Uji coba penelitian ini dilakukan pada 103 orang remaja yang berdomisili
di kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
a. Skala prokrastinasi akademik
Jumlah aitem awal skala prokrastinasi akademik ada sebanyak 65 aitem. Setelah diujicobakan, didapatlah sebanyak 35 aitem yang memiliki daya beda
aitem yang memuaskan atau baik dan 30 aitem gugur. Adapun blue print-nya sebagai berikut
Tabel 4. Blueprint skala prokrastinasi akademik sesudah uji coba No.
Aspek Indikator
Aitem TO Jumlah
Bobot Fav
Unfav 1
Prokrastinasi: Penundaan
tugas dan
aktivitas belajar
a. Keterlambatan dalam pengerjaan
tugas dan
belajar, baik itu niat atau perilakunya.
5, 42, 50, 51, 64
3, 12, 21, 46
9 13, 85
b. Kesenjangan antara niat dengan perwujudan
perilaku dalam belajar 13, 20,
32, 35, 37 1
6 9,23
c. Prioritas pilihan terhadap aktivitas yang
berlawanan
9, 11, 18, 22, 25
26, 47 7
10, 77
2 Takut gagal
fear of failure: Antisipasi
emosional negatif kecemasan
dan rasa
tertekan terhadap
pencapaian tertentu.
a. Perasaan khawatir dan kecemasan yang dialami
ketika menghadapi tenggat waktu deadline
pengumpulan tugas atau ujian
4, 8, 10, 19, 28, 29,
31, 34, 41, 43, 48, 52,
60, 61, 62 14, 16,
23, 38, 44, 57,
63
22 33,85
Universitas Sumatera Utara
3 Kurangnya
motivasi lack
of motivation:
Rasa ketertarikan akan subjek atau
mata pelajaran
tertentu. a. Tanggung jawab siswa
dan mahasiswa pada pengerjaan tugas yang
diberikan pengajar 24, 39, 40,
45, 54, 55, 56