3 Kurangnya
motivasi lack
of motivation:
Rasa ketertarikan akan subjek atau
mata pelajaran
tertentu. a. Tanggung jawab siswa
dan mahasiswa pada pengerjaan tugas yang
diberikan pengajar 24, 39, 40,
45, 54, 55, 56
2, 7, 15, 27, 53
12 18,46
b. Merasakan kebosanan terhadap mata pelajaran,
sehingga tidak memiliki semangat dalam
menjalani kegiatan belajar.
17, 33, 36, 59, 65
6, 30, 49, 58
9 13, 85
Total 42
23 65
100 Sesuai yang dilihat pada tabel 4, nomer aitem yang ditebalkan merupakan
aitem yang gugur yaitu sebanyak 30 aitem dan yang tidak ditebalkan ada sebanyak 35 aitem merupakan aitem yang memenuhi syarat uji daya beda aitem.
Hasil uji coba skala prokrastinasi akademik menunjukan reliabilitas sebesar α =
0.896 dengan daya beda aitem mulai dari 0.288 sampai dengan 0.654. Setelah melewati proses uji coba yang terdiri dari uji reliabilitas dan uji
daya beda aitem, selanjutnya peneliti mengatur kembali penomoran skala penelitian ini. Adapun penomoran ulangnya tersaji pada tabel 5 berikut.
Tabel 5. Blueprint penomoran skala akhir No.
Aspek Indikator
Aitem Jumlah
Bobot Favorable
Unfavorable
1 Prokrastinasi
Indikator 1 52, 4222,
5127, 6435 125, 2111
6 17,14
Indikator 2 136, 2010,
3216, 3718 -
4 11,43
Indikator 3 -
2614, 4725 2
5,72
2 Fear of
Failure 84, 4121
147, 169, 2312, 3819,
4423, 5731, 6334
9 25,71
Universitas Sumatera Utara
3 Kurangnya
Motivasi lack of motivation
Indikator 1 2413, 3920,
4524, 5529, 5630
21, 73, 158, 5328
9 25,71
Indikator 2 3317, 5933
3015, 4926, 5832
5 14,29
Jumlah 17
18 35
100
Keterangan: angka di dalam kurung adalah nomor aitem baru
F. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN
Prosedur pelaksaan terdiri dari tiga tahap yakni, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilewati dalam penelitian ini adalah:
a. Penyusunan alat ukur
Alat ukur disusun berdasarkan aspek prokrastinasi akademik dari Schouwenburg 1995. Skala prokrastinasi akademik yang disusun terdiri dari
65 aitem dimana terdiri dari pernyataan yang mencerminkan indikator dari aspek yang ada. Setelah aitem disusun, kemudian peneliti meminta penilaian
dari dosen pembimbing sebagai professional judgement untuk mengevaluasi aitem-aitem yang ada satu persatu.
b. Uji coba alat ukur
Setelah alat ukur selesai disusun dan dievaluasi oleh professional, tahap selanjutnya adalah uji coba alat ukur. Uji coba alat ukur dilaksanakan dengan
memberikan skala kepada 103 remaja yang berdomisili di kota Medan. Uji coba alat ukur dilakukan hampir 3 minggu pada 15 November - 5 Desember
2012. Setelah skala uji coba selesai disebar, selanjutnya dilakukan pengujian
Universitas Sumatera Utara
reliabilitas, dan diperoleh sebanyak 35 aitem skala prokrastinasi akademik yang memenuhi syarat validitas dan reliabilitasnya.
c. Revisi alat ukur.
Revisi alat ukur dilakukan dengan bantuan SPSS untuk melihat reliabilitas serta menguji daya beda aitem di dalam skala. Setelah skala diproses melalui
SPSS, maka didapatlah sebanyak 35 aitem, kemudian peneliti menyusun kembali penomoran aitem untuk menjadi skala penelitian prokrastinasi
akademik.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah menyelesaikan revisi alat ukur, maka peneliti kemudian mempersiapkan untuk mengambil data. Skala diberikan pada subjek penelitian
yang memiliki karakteristik yang peneliti tentukan sebelumnya. Peneliti melakukan pengambilan data secara bertahap dari tanggal 10 Desember 2012 - 15
Januari 2013. Peneliti menyebar skala untuk remaja anggota fan club K-pop melalui acara gathering yang diadakan di akhir minggu dan juga lewat pengisian
skala online yang disebar lewat komunitas fan club K-pop di jejaring sosial, sedangkan untuk remaja bukan anggota fan club K-pop disebar melalui kampus
serta sekolah dengan lebih dahulu menanyakan identitas subjek pada fan clubK- pop.
Penelitian ini melibatkan 232 orang sebagai subjek penelitian, yaitu yang terdiri dari 116 remaja anggota fan club K-pop serta 116 remaja yang bukan
merupakan anggota dari fan club K-pop manapun. Adapun subjek remaja anggota fan club K-pop diambil dari anggota fan club ELF, SONE, TRIPLE S,
Universitas Sumatera Utara
CASSIEOPEIA, EXOTIC, V.I.P, QUEEN, serta SHAWOL. Subjek remaja yang bukan anggota fan club K-pop manapun didapat dari mahasiswai Universitas
Sumatera Utara USU, Politeknik Medan, Universitas Medan Area, SMA Shaffiyatul, serta SMA 1 Medan.
3. Tahap Pengolahan Data