Definisi Prokrastinasi Definisi Prokrastinasi Akademik

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini bertujuan untuk menguraikan landasan teori yang menjadi dasar masalah dalam objek penelitian, diantaranya memuat mengenai prokrastinasi akademik, remaja, serta teori mengenai K-pop. Dalam bab ini juga akan dikemukakan hipotesa sebagai dugaan sementara dari masalah penelitian.

A. PROKRASTINASI AKADEMIK

1. Definisi Prokrastinasi

Prokrastinasi berasal dari bahasa Latin yaitu procrastinare, yang berarti menunda sampai hari lain. Prokrastinasi merupakan gabungan dari dua kata, yaitu pro yang memiliki arti umum sebagai gerakan maju, dan cratinus yang memiliki arti milik esok hari Ferrari, 1995. Prokrastinasi diartikan sebagai menunda sampai di keesokan hari Knaus, 2002. Prokrastinasi menurut Weiten 2006 adalah suatu masalah yang berkaitan dengan waktu, yaitu kecenderungan untuk menunda pengerjaan tugas sampai di penghujung waktu. Prokrastinasi merupakan bentuk penundaan tugas hingga di detik terakhir dan menyalahkan pengaturan waktu yang buruk sebagai pengalihan dugaan ketidakkompetanan individu tersebut Covington dan Dray dalam Santrock, 2009. Burka dalam Ferrari, 1995 mengungkapkan bahwa prokrastinasi merupakan perilaku penundaan tugas. Begitupun, tidak selalu aktivitas pengerjaan tugas yang terlambat merupakan sebuah prokrastinasi. Fiore 2009 mendefinisikan prokrastinasi adalah sebuah mekanisme coping yang berhubungan 12 Universitas Sumatera Utara dengan kecemasan dalam memulai dan menyelesaikan tugas ataupun keputusan. Alderman 2004 menyebutkan bahwa prokrastinasi itu sendiri merupakan salah satu bentuk dari perilaku self-handicapping, yaitu sebuah strategi untuk menghindari atau menolak kegagalan. Berdasarkan pemaparan definisi dari beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi adalah suatu perilaku penundaan terhadap pengerjaan tugas tertentu sebagai pengalih dari dugaan ketidakkompetenan pelaku prokrastinasi.

2. Definisi Prokrastinasi Akademik

Scraw, Wadkins, Olafson dalam Santrock, 2009 mengatakan bahwa prokrastinasi akademik berkaitan dengan gagalnya siswa untuk meraih potensinya. Alasan siswa dan mahasiswa melakukan prokrastinasi adalah pengaturan waktu yang buruk, sulit berkonsentrasi, kecemasan, keyakinan negatif, masalah personal, kebosanan, harapan yang terlalu tinggi, dan ketakutan akan kegagalan University of Buffalo Counseling Service dalam Santrock, 2009. Burka dan Yuen 2008 menegaskan bahwa prokastinator memiliki aspek irrasional di dalam dirinya. Prokrastinator memiliki pandangan bahwa suatu tugas harus diselesaikan dengan sempurna, sehingga dia merasa lebih aman untuk tidak melakukannya dengan segera, karena hasilnya akan tidak maksimal, maksudnya adalah penundaan dikategorikan sebagai prokrastinasi apabila penundaan yang dilakukan siswa dan mahasiswa merupakan kebiasaan atau pola yang menetap yang dilakukan berulang-ulang oleh siswa dalam pengerjaan tugas karena pemikiran-pemikiran irrasional di dalam dirinya mengenai tugas. Universitas Sumatera Utara Baumeister dalam Weiten, 2006 mengungkapkan bahwa prokrastinasi adalah salah satu tipe perilaku self-defeating, yaitu perilaku yang dapat merugikan dan merusak diri sendiri. Lay dalam Weiten, 2006 juga mengungkapkan bahwa prokrastinator cenderung mengalami kecemasan yang tinggi dan masalah kesehatan yang meningkat. Ferrari et al. 1995 mengungkapkan bahwa prokrastinasi akademik merupakan hasil dari fear of failure takut gagal. Schouwenburg 1995 mengungkapkan bahwa prokrastinasi akademik berkaitan dengan mudahnya siswa serta mahasiswa terganggu terhadap perilaku di luar kegiatan belajar seperti aktivitas sosial. Prokrastinasi akademik menurut Schouwenburg 1995 adalah suatu perilaku menunda pengerjaan tugas ataupun kegiatan belajar untuk ujian, dan digantikan dengan kegiatan lain yang tidak perlu. Pengerjaan tugas dilakukan setelah mendekati batas tenggang waktu, sehingga pengerjaannya menimbulkan tekanan, ketakutan, serta kecemasan. Wolters dalam Hudley, 2008 menambahkan bahwa prokrastinasi merupakan suatu bentuk penolakan akademik academic avoidance yang digunakan siswa dan mahasiswa ketika berada di dalam setting akademik, seperti dalam pengerjaan tugas dan kerja kelompok. Prokrastinasi akademik dari beberapa pendapat tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik adalah perilaku penundaan baik pada tugas, belajar, dan kegiatan akademik yang digantikan dengan kegiatan lain di luar akademik, serta penundaan yang dilakukan secara berulang-ulang. Tugas dikerjakan setelah mendekati masa tenggang, sehingga dalam pengerjaannya timbul rasa takut, cemas, dan tertekan. Universitas Sumatera Utara

3. Faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik